13 Desa di Titehena, Serap Dana Desa di Atas 80 Persen

by -211 Views
Suara Flores

SUARAFLORES.NET-Sebanyak 14 desa di Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur dinilai mampu menyerap dana desa hingga 80 persen. Kondisi ini meningkat, jika dibandingkan dengan penyerapan dana desa tahun sebelumnya. Dari 14 desa tersebut, hanya 1 desa yakni Desa Kobasoma, tingkat penyerapan dana desanya belum mencapai 80 persen.

“Fisik pekerjaan rata-rata sudah selesai, walau ada yang dalam tahap finishing. Ada yang belum rampung, karena terkendala cuaca ekstrim, tapi administrasinya sudah rampung”jelas Camat Titehena, Kornelis Kowa Deket, S.Sos saat ditemui dikediamannya, 26/12/2017 Lato.

Diakuinya, progres penyerapan dana desa 2017 jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara, terkait Desa Kobasoma yang dibawa ke Silpa 2018, Camat Kowa Deket sudah menyarankan agar segera dilakukan penetapan APBDes, sehingga Februari 2018 bisa dicairkan kembali.

Ia juga menyampaikan, bahwa untuk dana desa tahap II sudah dicairkan semua dan fokus pada kegiatan pemberdayaan sesuai potensi unggulan desa. Tenun Ikat, pengolahan makanan lokal, peternakan kambing, olahraga serta pengembangan destinasi unggulan desa wisata menjadi prioritas.

Dicontohkan Camat Kowa Deket, hamparan pasir putih di sepanjang pantai Lato,  kurang lebih 5 Km yang begitu menakjubkan, kini sudah menjadi salah satu obyek yang selalu dikunjungi. Objek wisata ini belum ditatar secara serius sebagai potensi unggulan desa yang meraup banyak pendapatan. Demikian pula dengan sektor kerajinan rakyat seperti tenun ikat dan aneka makanan lokal.

Camat Kowa Deket memberi pandangan, bahwa pihaknya akan mengajak seluruh desa untuk mendorong dibangunnya pusat kerajinan rakyat Titehena agar bisa dijadikan sentral pengembangan berbagai potensi unggulan. Pusat Kerajinan Rakyat Titehena menjadi wadah berbagi berbagai keterampilan rakyat, tempat pameran dan hiburan,  juga jadi arena promosi hasil kerajinan rakyat Titehena.

“Ini dibutuhkan cost sharing semua desa. Kita akan dorong pada tahun 2018. Ini dilakukan dalam rangka mendukung visi misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Flotim, terkait Gerakan Selamat Orang Muda, “tandasnya penuh semangat.

Ia juga mendorong kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk gerakan “Selamatkan Tanaman Rakyat” saat berlangsungnya kegiatan Hari Ibu, 22 Desember 2017. Kegiatan dilakukan  bersama Tim PKK Kecamatan Titehena pimpinan Ny. Paulina Kowa Deket, Tim Kapolsek Titehena Pimpinan I Gusti Ketut Lanang dan masyarakat Titehena.

Pada bagian lain, Camat yang terkenal tegas dan disiplin ini menjelaskan, bahwa masih ada sejumlah masalah yang kerap jadi kendala percepatan penyerapan dana desa. Selain faktor cuaca ekstrim, ada juga hambatan sosial di desa seperti kematian.

Bahwa tahapan verifikasi administrasi di tingkat kabupaten dan pencairan uang di Bank NTT, cendrung lamban karena faktor Brankas yang sering kurang dan jumlahnya terbatas.

“Nah, hal ini diharapkan agar bisa direspons pemerintah kabupaten agar tahun 2018 dan seterusnya tidak terjadi lagi. Karena ini sangat menghambat penyerapan anggaran untuk percepatan pembangunan di desa,”sambungnya.

Ia meminta agar seluruh Kepala Desa dan perangkatnya serta masyarakat untuk lebih siap menjemput pelaksanaan dana desa tahun 2018 di Kecamatan Titehena. Tujuannya agar progresnya bisa lebih cepat dan lebih baik lagi. (war/sf03).