MAUMERE, SUARAFLORES.NET –Hingga hari ketiga terhitung tanggal 2 Agustus sampai 4 Agustus 2018, terdapat 2.461 warga dewasa yang mendapat pengobatan mata secara gratis oleh tim medis Komunitas Cinta Kasih, tim medis John Fawcett Foundation (JFF) Denpasar dan tim medis R.S Sta Elisabeth Lela. Dari jumlah tersebut, terdapat 131 warga yang menjalani operasi katarak.
Tindakan operasi dilakukan setelah sejumlah tim medis melakukan pemeriksaan secara serius di Auditorium St. Visentius A Paulo RS St. Elisabet Lela. Pelaksanaan operasi katarak berlangsung di R.S Sta. Elisabeth Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Nyoman Wardhana selaku Project Manager JFF kepada SuaraFlores.Net, Sabtu (2/8/2018) siang menjelaskan bahwa setelah dilakukan operasi pasien diijinkan pulang ke rumah. Keesokan hari, pasien kembali ke Rumah Sakit Lela untuk dibuka perban. Lebih lanjut, jelas dia, setiap pasien katarak ditest penglihatan oleh tim di ruang periksa Auditorium St. Visentius Paulo Rumah Sakit Lela.
“Ada yang baru 2 sampai tiga tahun, ada juga yang sudah puluhan tahun tidak dapat melihat. Semua pasien kami layani secara serius. Mereka mengaku dapat melihat kembali setelah dilakukan operasi katarak. Mereka senang, kami pun bangga dapat membantu banyak orang,” ujarnya saat disinggung media ini.
Baca juga: Kisah Petani dan Nelayan Pasien Katarak Usai Mendapat Operasi Gratis
Ketua Komunitas Cinta Kasih (KCK), Helena Chunda menjelaskan bahwa dari data jumlah pasien yaitu 2.461 orang, panitia memberikan 1.667 kaca mata, 515 botol obat tetes. Selain orang dewasa, terdapat 245 pelajar Sekolah Dasar (SD) juga menjalani pemeriksaan. Sebanyak 245 pelajar tersebut berasal dari tiga SD yakni SDK Lela I, SDK Lela II dan SD Inpres Lela.gatakan

Dia menjelaskan bahwa setiap pasien, baik katarak maupun hanya rabun diberikan kaca maca. Kaca mata yang diberikan khusus untuk baca. Selain kaca mata, tim juga memberikan Rosario sebagai kenangan untuk warga.
“Ini kegiatan sosial yang dengan iklas kami berikan kepada masyarakat Sikka. Selain masyarakat Sikka, ada juga masyarakat Flores Timur yang hadir setelah ada koordinasi dengan sejumlah paroki di Flores Timur. Kami bangga dan sangat senang dapat melayani semua yang datang. Ternyata sangat banyak warga yang mengalami gangguan penglihatan,” ujarnya.
Sejumlah pasien katarak yang ditemui SuaraFlores.Net merasa sangat terbantu oleh KCK dan JFF yang bersedia dengan iklas melayani secara gratis.
“Sudah puluhan tahun kami tidak dapat melihat. Kami ingin operasi mata namun tak memiliki banyak uang. Sebagai petani, penghasilan kami tak cukup untuk melakukan operasi mata. Semoga melalui pengobatan ini mata kami tidak sakit lagi dan dapat beraktivitas kami sebagai petani,” ujar sejumlah pasien katarak, Sabtu (4/8/2018).
Sebelumnya diberitakan, KCK dan JFF menggelar bhakti social dengan melakukan pengobatan mata secara gratis. Kegiatan ini digelas dalam rangka HUT KCK yang ke-18 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2018 nanti.
“KCK merupakan sebuah lembaga social yang bergerakan di bidang pendidikan anak-anak tidak mampu. Layanan pengobatan gratis merupakan kegiatan sampingan yang digelar dalam rangka HUT KCK yang ke-18,” ujar Ketua Komunitas KCK, Helena Chunda, Kamis (2/8/2018). (sfn02).