KUPANG, SUARAFLORES.COM,-Sebanyak 80 Kepala Kelaurga (KK) di Desa Bakuin, Kecamatan Amfoang Utara mengalami krisis air. Satu- satunya sumber air berasal dari sungai kecil Sitoto yang terletak 3 Km dari desa Bakuin kini debitnya makin menurun.
“Sudah lama kami kesulitan air pak. Selama ini kami pergi ambil di sungai. Jaraknya sekitar 3 km. Setiap hari kami jalan kaki ergi pulang,” kata Daniel Baituni, warga Dusun III Desa Bakuin, kepada media ini, Selasa (23/7/2024) pagi di Kupang.
Sungai Sitoto menjadi satu-satunya sungai yang ada di desa Bakuni. Sungai kecil itu pun hanya memberikan banyak air di kala musim hujan. Bila musim kemerau tiba debit aitnya menurun.
Dikatakannya, desa Bakuin terdiri dari 3 dudun. Dusun yang mengalami krisisi air adalah dudun III. Sejak berdiri sampai saat ini, desa Bakuni kurang mendapat perhatian. Ada perhatian pembangunan fasilitas sumur bor dari pemerintah dan LSM, namun sampai saat ini semua sudah tidak berfungsi lagi.
“Kami berharap ada perhatian atau bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kembali fasiltias sumur bor yang sudah tidak berfungsi saat ini.,” kata Daniel. (bkr/sfc)
