MAUMERE, SUARAFLORES.CO-Kurang lebih 104 guru honor kontrak Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh karena sudah 5 bulan gaji mereka belum dibayar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sikka.
Tertahannya gaji para guru dari jenjang pendidikan SD sampai SMA ini dikabarkan karena Bupati Sikka Drs. Yoseph Ansar Rera belum menandatangi SK pembayaran gaji.
“Sudah 5 bulan kami belum terima gaji terhitung Januari sampai Mei 2016. Kami sudah mendatangi pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) dan mereka bilang Bupati Sikka belum tandatangan SK pembayaran gaji. Minggu kemarin kami sempat ke kantor lagi, kami tanya di staf dan jawabannya bupati belum tandatangan SK,” kata para guru ini memohon nama mereka tidak dipublikasikan, Rabu (17/5/2016).
Ratusan guru ini tersebar di 21 kecamatan se-Kabupaten Sikka. Di antara mereka, mengaku ada yang tinggal di desa dengan kondisi transportasi yang buruk, listrik tidak ada, jaringan telekomunikasi tidak ada, dan fasilitas yang seadanya.
Menurut mereka, anggaran gaji yang sesungguhnya ditanggung oleh Pemerintah Propinsi NTT. Anggaran pembayaran gaji pun sudah ditransfer dari propinsi ke rekening PPO Kabupaten Sikka. Namun hingga saat ini (5 bulan) para guru kontrak ini belum menerima gaji.
“Iya, kami dapat informasi dari Anggota DPRD NTT, Oswaldus bahwa uang sudah ditransfer. Kami ingin tahu, apa alasan penahanan gaji kami ini,” kata para guru SD, SMP dan SMA di Kota Maumere ketika mendatangi biro SuaraFlores.Co Maumere. (M-16/SF).