MAUMERE, SUARAFLORES.NET — Anggota DPR RI, Andreas Hugo Parera (AHP) mengajak masyarakat Kabupaten Sikka khususnya kaum muda agar memanfaatkan internet untuk kepentingan pembangunan. Baginya, internet menjadi salah satu media belajar publik untuk mendapatkan berbagai pengetahuan dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Sikka.
Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Pertahanan Keamanan dalam agenda Seminar Nasional Pemanfaatan Teknologi ITE “Merajut Nusantara”. Kegiatan yang dihadiri Ahmad Juhari, Direktur Keuangan Badan Aksesibilitas dan Konektivitas Teknologi Informatika (BAKTI), Inosensius Mansur sebagai perwakilan dari Seminari Santo Petrus dan juga Anggota DPRD Provinsi NTT, Emanuel Kolfidus, berlangsung di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, 20 Oktober 2018 lalu.
Seminar Nasional ini memiliki mata acara pokok yakni diskusi Pemanfaatan Teknologi ITE yang bertujuan agar kaum muda Sikka (peserta,red) dapat memanfaatkan media internet sebagai sesuatu yang tepat guna sehingga terhindar dari pengaruh negatif yang ada didalamnya. Kaum muda harus mampu mengenal hukum yang mengatur tentang penggunaan informasi dan transaksi elektronik yang diakses setiap hari melalui media elektronik.
Andreas Pareira menyampaikan bahwa jaringan sinyal dan internet merupakan elemen penting dalam berkomunikasi. Namun sangat penting untuk menguasai aturan atau hukum yang mengaturnya.
Ia juga menambahkan bahwa teknologi ITE ini seperti pisau bermata dua, yang bila kita manfaatkan sebagaimana mestinya, dapat berguna untuk kemajuan pribadi, masyarakat, bangsa dan negara. Tetapi bila digunakan untuk hal-hal negatif, dapat menyebabkan perpecahan seperti yang diakibatkan oleh maraknya penyebaran hoax dan ujaran kebencian.
Apalagi media mainstream sekarang banyak yang hanya sekedar mengikuti selera pasar dengan menyajikan tontonan yang dianggap tidak dibutuhkan oleh masyarakat karena hanya berisi perdebatan-perdebatan semata.
Baca juga: Kristo Blasin Ajak Warga Adonara Pilih Jokowi-Amin
Andreas Pareira berharap dengan seminar ini, sektor bidang usaha dapat membuka diri dan lebih mempercepat kemajuan usaha, menambah ilmu dan skill serta pengalaman baru dalam pemanfaatan teknologi ITE, serta juga memberikan hiburan yang dibutuhkan bagi masyarakat setempat.
Ahmad Juhari dalam penyampaiannya mengatakan bahwa BAKTI sebagai badan dibawah Kementerian Komunikasi dan Informatika, bertugas untuk memberikan layanan untuk masyarakat dari dana yang dikembalikan oleh Provider Seluler. Pengembalian dana ini dimanfaatkan untuk membangun BTS dan Akses Internet di daerah 3T (tertinggal,terluar, dan terdepan). BAKTI juga sedang membangun Palapa Ring yaitu Jaringan serat optik nasional yang menjangkau seluruh Indonesia.
NTT adalah pusat serat optik untuk program Palapa Ring bagian Timur. Palapa Ring ini nanti akan bisa digunakan untuk mendeteksi tsunami karena lebih cepat dan murah dibandingkan membeli pelampung pendeteksi tsunami yang sebagian besar di Indonesia sudah rusak atau hilang. (sfn02).