MBAY, SUARAFLORESNET — Orang Muda Katolik (OMK) Bajawa melaksanakan kegiatan Bible Camping OMK di Lokasi Air Terjun Ngabatata Desa Rendu Butowe, Kecamatan Aesesa Selatan Nagekeo.
OMK Bajawa secara perdana melaksanakan kegiatan Bible Camping sekaligus merayakan misa Pentakosta bersama di alam terbuka, Sabtu (19/05). Kebaktian ini melibatkan 97 Orang Muda Katolik (OMK) Bajawa.
Mertin Lusi, Ketua OMK Kevikepan Bajawa kepada SuaraFlores.Net mengatakan bahwa Ngabatata merupakan salah satu objek wisata di Nagekeo yang belum dijamah. Meskipun perjalanan cukup memacu adrenalin tapi terbayar semua dengan pemandangan disana.
“Kami turun mulai jam 4 sore menyaksikan keindahan Ngabatata walaupun tempat itu sangat ekstrim dan menantang jalurnya,” ujarnya Mertin.
Kegiatan yang difasilitasi oleh OMK Paroki Kristus Raja Jawa Kisa Dan OMK Stasi Jawatiwa Paroki Boanio sebagai Tuan ruma.
“Kami bangun tenda dan pada malamnya kami doa novena bersama dan sharing kitab suci. Kesimpulan kami bahwa Air Terjun Ngabatata surga yang masih tersembunyi dan belum semua yang tau keindahannya sungguh luar biasa. Pemerintah perlu memperhatikan jalur akses masuk ke Ngabatata.,” ujar Mertin.
Baca juga: Di Sikka, Remaja Masjid AL Hidayah Tahtakan Patung Bunda Maria
Ke depannya, kata Mertin, akan ada banyak para pencinta alam yang datang ke air terjun itu. Ngabatata menjadi lembah inspirasi bagi para pengunjung. Semoga tetap alamiah dan selau dijaga dengan baik.
“OMK menulis surat cinta untuk pemerintah. Suratnya akan diantar ke Bupati Nagekeo. Harapan saya kepada orang muda disekitar agar memperhatikan dan melesetarikannya keindahan alam,” harapnya.
Hal senada diungkapkan RD. Yanto Songka, Pastor Moderator OMK Maunori yang juga Ketua Devisi OMK Kevikepan Bajawa. Ngabatata, itu tempat yang menakjubkan. Jalannya lumayan menantang adrenalin.
“Saya teringat kata-kata ini, bahwa tidak gampang untuk masuk surga, tidak gampang untuk meraih keberhasilan, tidak mudah untuk mencapai yang indah. Semua butuh perjuangan, kesetiaan, kesabaran dalam meraih sesuatu. Jangan pernah mengeluh, jangan pernah kecewa, untuk sesuatu yang membahagiakan,” ujarnya.
Lebih lanjut Rd. Yanto berharap agar pemerintah segera membuka akses ke tempat Ngabatata sehingga warga tidak kesulitan mencari tempat seperti Ngabatata. (Frumen).