ENDE, SUARAFLORES.NET — Upacara bendera memperingati HUT RI 73 di wilayah NTT menuai berbagai cerita unik. Selain di Kabupaten Atambua oleh Joni Kala dan Kabupaten Sikka oleh Sertu Kristianus Sina, aksi heroik panjat tiang bendera juga terjadi di daerah Presiden Soekarno diasingkan.
Di Ende, aksi heroik terjadi saat upacara penurunan bendera di Kecamatan Detukeli. Pengibar bendera tidak berhasil menurunkan Merah Putih karena tali bendera sangkut di ujung tiang.
Merespon peristiwa tersebut, Serka Yonatan Duil Babinsa 1602-04/Detukeli, Kodim 1602/Ende melakukan aksi panjat tiang bendera untuk menurunkan Sang Saka Merah Putih.
Baca juga: Dandim Sikka Beri Penghargaan kepada Anggota yang Panjat Tiang Bendera
Komandan Kodim (Dandim) 1602/Ende, Letkol Kav. Suteja, S.H, M.Si menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi saat Pasukan Pengibar Bendera hendak menurunkan Sang Merah Putih, namun Merah Putih tidak berhasil diturunkan. Pengibar bendera sempat cemas namun lagu Indonesia Raya tetap dinyanyikan hingga selesai.
Merespon insinden tersebut, secara spontan Serka Yonatan Duil langsung membuka sepatu dan memanjat tiang bendera. Merah Putih pun berhasil diturunkan, upacara bendera pun dilanjutkan dengan lancar dan aman.
“Sesungguhnya ini bentuk kesigapan setiap anggota TNI dalam menyikap masalah di lapangan. TNI dididik untuk sigap menghadapi situasi. Saya sangat bangga dan apresiasi yang tinggi dan memberikan penghargaan kepada Serka Yonatan,” ujar Suteja kepada SuaraFlores.Net, (19/8/2018).
Untuk diketahui, upacara penurunan Bendera tersebut dimulai kurang lebih pukul 17.45 Wita dengan Inspektur Upacara Camat Detukeli, Maximus Sensi, Perwira Upacara Defrit Raja dan Komandan Upacara Anselmus Pendo.(sfno5).