Alexander Ena, Putra Nusa Kenari yang Siap Duduki Kursi DPR-RI

by -181 Views

KUPANG, SUARAFLORES.NET,– Sosok Drs. Alexander Ena, M.Si, sudah lama dikenal luas warga NTT, khususnya warga Alor dan Kota Kupang. Aktivis, pengusaha dan politisi kelahiran Alor ini, sudah kurang lebih 30 tahun berkarya di dunia aktivis mahasiswa, usaha konstruksi, politik, gereja dan akademisi. Saat ini, Alex tengah menjabat sebagai anggota DPRD NTT dari Partai NasDem, dan oleh Partai NasDem kini Alex didapuk menjadi calon anggota DPR-RI 2019 nomor urut empat (4) Dapil NTT I. Menghadapi perjuangan keras di dapil neraka ini, Alex mengaku optimis lolos ke Senayan mewakili rakyat Alor dan Flores.

Diakuinya, ia akan bekerja dan berjuang sekuat tenaga dengan segenap potensi yang dimiliki untuk lolos ke DPR-RI memperjuangkan berbagai kebutuhan dasar rakyat Alor dan Flores yang belum terpenuhi. Secara khusus Kabupaten Alor, menurutnya masih butuh banyak sentuhan infrastruktur, seperti jalan raya, fasilitas air bersih, listrik dan perumahan rakyat. Untuk memenuhi kebutuhan dasar ini diperlukan kerja keras untuk mendatangkan anggaran pusat (APBN) ke Alor. Oleh karena itu, ia sudah bertekat kuat memanfaatkan semua jalur jaringannya yang sudah lama ia bangun sejak masih di KNPI, GMKI, Gapensi, Partai Golkar, Ormas NasDem dan kini di Partai NasDem.

“Sebagai satu-satunya putra Alor yang maju ke pentas politik nasional (DPR-RI), saya sangat optimis lolos ke senayan. Sekarang saatnya rakyat Alor membuktikan bahwa orang Alor juga mampu mewakili rakyat di Dapil NTT I untuk berjuang membangun Alor dan Flores. Saya memberikan apresiasi yang besar kepada Bupati Alor, Amon Djobo dan seluruh jaringan birokrat yang sudah bekerja keras membangun Alor selama ini. Meski sudah maju, tetapi kita masih banyak kekurangan karena keterbatasan anggaran, baik dari provinsi maupun dari pusat. Untuk itu, kita harus punya kursi di DPR-RI agar kita bisa memenuhi seluruh kebutuhan dasar warga Alor dan sekitarnya, secara khusus di bidang infrastruktur, pendidikan dan kesehatan,” kata mantan Sekretaris dan Wakil Ketua Gapensi Provinsi NTT ini, saat ditemui Suaraflores.Net belum lama ini di Kupang.

Diungkapkan Alex, Kabupaten Alor 10 tahun terakhir memang bergerak maju. Salah satu yang merubah kabupaten 1000 Moko ini adalah bidang pariwisata dan bidang infrastruktur. Pembangunan obyek-obyek wisata terus dilakukan dengan melakukan perbaikan infrastruktur untuk mendukung berbagai iven pariwisata nasional dan internasional. Sebagai salah satu destinasi wisata, berbagai pembangunan infrastruktur pun terus digenjot, seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan dan bandara. Saat ini, selain memperbaiki bandara Mali juga telah dibangun bandara Kabir di Pulau Pantar. Meski demikian, Alor masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan kabupaten lainnya, dimana masih belum tuntasnya ruas jalan provinsi dan kabupaten yang belum seluruhnya bagus. Hal itu belum termasuk bidang air minum bersih dan perumahan rakyat layak huni.

“Hal ini turut memperlambat arus transportasi yang mendukung peningkatan ekonomi rakyat Alor. Jadi dalam kesempatan ini kita harus berjuang meraih keterwakilan di DPR-RI agar perhatian untuk Alor lebih besar lagi. Kita butuh sarana air minum bersih bagi warga kita. Oleh karena itu, kita butuh anggaran khusus  untuk membangun embung dan fasilitas air minum. Selain itu, kita juga harus membangun rumah-rumah warga yang layak huni agar warga kita dapat merasakan keadilan sosial menuju kesejahteraan,” kata salah satu dosen Universitas Kristen (UNKRIS) Artawacana Kupang ini.

Baca juga: Warga Adonara: Kristo Blasin Layak Wakili Rakyat di DPR RI

Baca juga: Frans Lebu Raya dan Kristo Blasin Ramaikan Peta Caleg DPR RI NTT I 2019

Baca juga: Forum Anak Manulondo Ende Jadi Pelopor Pengolahan Sampah

Untuk lolos ke Senayan, Mantan Ketua Komisi IV DPRD NTT ini, mengisahkan, saat ini dirinya telah membangun jaringan kerja pemenangan di seluruh Kabupaten Alor. Meskipun tidak memiliki modal besar seperti caleg-caleg lainnya, dengan modal hubungan kekeluargaan dan persahabatan sesama orang Alor, secara khusus kekuatan jaringan religiusnya, ia bergerak dari kampung ke kampung untuk mengajak rakyat memilihnya dalam pileg 17 April 2019 nanti. Ia terus membangkitkan semangat dan kepercayaan diri rakyat Alor untuk terus bangkit bersatu membangun Alor. Walaupun kondisi geografis Alor yang berpulau-pulau, berbukit dan bergunung-gunung dan dikelilingi laut, Alex mendatangi rakyatnya membakar semangat bahwa ‘orang Alor juga bisa punya wakil di DPR-RI. Sekarang sudah saatnya.

Disentil mengapa Alex ingin menjadi anggota DPR-RI? Alex mengungkapkan selaksa pendidikan dan pengalamannya di dunia organisasi politik dan profesi yang sudah ia lewati kurang lebih 30 tahun. Masa 30 –an tahun itu, kata Alex, ia mengawali dengan mempersiapkan diri melalui bangku sekolah dari SD Negeri Beanggonong Pantar, dan merantau ke Kota Kupang masuk sekolah SMP Sinar Kasih/ Negeri I Kupang, SMA Negeri I Kupang, FKIP Undana Kupang, dan Studi Pembangunan UKSW Salatiga. Ketika kuliah, ia aktif di sejumlah organisasi baik lokal maupun nasional, di antaranya Sekretaris GMKI Kupang, Korwil VII Pengurus Pusat GMKI, Ketua DPD KNPI NTT, Wakil Ketua I DPD GAMKI NTT.

Selanjutnya, kata Alex, di organisasi profesi dan politik, ia pernah menjadi Sekretaris DPD Gapensi Kota Kupang, Sekretaris Umum BPD Gappensi NTT, Wakil Ketua BPD Gapensi NTT, Ketua Dewan Pertimbangan KADINDA NTT, dan Ketua Depan Pertimbangan Gapensi NTT hingga saat ini. Sementara itu, di organisasi politik, Alex si pengusaha muda, mulai terjun aktif sebagai Ketua DPD MKGR NTT,  dan selanjutnya ia terus menjabat berbagai jabatan politik di organisasi politik, seperti Ketua Biro Pengabdian Masyarakat DPD Golkar NTT, Wakil Ketua Bappilu DPD Golkar NTT,  Ketua Harian DPW Ormas NasDem NTT, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem NTT, dan Ketua Bappilu DPW Partai NasDem NTT.

Selain itu, Alex juga aktif di bidang keagamaan dan pendidikan, yaitu sebagai penggagas pembentukan badan pengurus kategorial tingkat Sinoda I (Tingkat kepengurusan Pemuda GMIT, Badan Pengurus Persekutuan Doa GMIT, dan Badan Pengurus PAR GMIT Kupang). Sementara perannya di lembaga pendidikan UNKRIS Kupang, yaitu sebagai penggagas dan pendiri Bidang Pendidikan Olah Raga UNKRIS Artawacana Kupang.

Mantan calon anggota DPR-RI Partai Golkar dan mantan calon wakil walikota yang berpasangan dengan Jonas Salean ini, memiliki seorang istri bernama Gatreda Ferderika Ena-Giri, S.Pd (Guru SLTP Negeri II Nekamesi Kabupaten Kupang), dan empat orang anak, yaitu Ebenhaezer Alexander Deristo Ena, Kristi Cantika Ena, Margareth Berti Ena, dan Rofita Anggeliasti Ena.   Mengusung moto ‘Beri kami kesempatan untuk melayani, pasti kami tidak mengecewakan, karena kami sudah mempersiapkan diri menjadi pemimpin,’ Alex Ena bersama istri dan anak-anaknya memohon doa restu dan dukungan agar terpilih dalam pileg 17 April 2019 untuk mengabdi dan melayani rakyat Alor dan Flores. (bungkornell/suaraflores.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *