ENDE, SUARAFLORES.NET,– Anggota DPR RI Komisi I asal Dapil NTT I, Dr. Andreas Hugo Pareira bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Rudiantara mengadakan Sosialisasi “Indonesia Merdeka Sinyal” di Kota Pancasila Kabupaten Ende, Flores, Senin (25/3/2019). Kegiatan sosialisasi ini merupakan bentuk kerja sama antara Komisi I DPR RI dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Badan Aksesibilitas dan Telekomunikasi atau BAKTI pelaksananya.
Selain kegiatan sosialisasi di SMAN 1 Detusoko, Menkominfo, Rudiantara dan Andreas Hugo Pareira juga mengunjungi Istama Uskup Agung Ende untuk berdialog dengan tokoh agama Katolik, Islam dan Kristen Protestan, dialnjutkan dengan berdialog dengan masyarakat di Taman Renungan Pancasila, mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno, yang diakhiri dengan dialog dengan masyarakat muslim di SMA Mutmainah di Kecamatan Ende Selatan.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara dalam kesempatan dialog dengan masyarakat, menjelaskan, pembangunan di semua sektor yang dilaksanakan saat ini merupakan visi dan instruksi dari Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla agar pembangunan jangan berfokus di pulau Jawa namun merata diseluruh wilayah Indonesia.
“Saya sangat sering berpergian mengunjungi daerah-daerah wilayah Indonesia bagian timur karna ingin secepatnya dibangun,” ujarnya dihadapan para Camat, Kepala Desa, Mosalaki, guru dan ratusan siswa SMAN Detusoko Kabupaten Ende, Senin (25/03/2019) lalu.
Ia menjelaskan, pada pertengahan tahun 2019 ini pembangunan bidang telekomunikasi di Indonesia bagian timur khususnya Papua dan Papua Barat dan provinsi lainnya selesai. Rudiantara menambahkan bahwa pembangunan di Papua dan Papua Barat tidak mudah karna topografinya yang sulit dijangkau sehingga transportasi yang digunakan harus dengan helikopter namun sudah 28 tower yang dibangun di atas permukaan gunung.
Sementara itu, Andreas Pareira, dalam sambutannya menekankan bahwa teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sudah menjadi bagian penting kehidupan sehari-hari masyarakat juga kemajuan suatu daerah terutama di Flores ini. Ia juga mengatakan bahwa jaringan sinyal dan akses internet merupakan elemen votal dalam berkomunikasi. Seperti mobil, sebagus apapun mobil, bila tidak ada bensin mobil tersebut hanya menjadi pajangan, begitu juga dengan handphone, tanpa jaringan sinyal ataupun internet.
Hal inilah, lanjut dia, yang mendorong bahwa dalam penentuan lokasi-lokasi yang akan dibangun AKses Internet dan Tower BTS lebih diutamakan pada instansi kesehatan seperti Puskesmas juga instansi Pendidikan seperti Sekolah. Dia juga menekankan bahwa jaringan telekomunikasi dan akses internet tidak memiliki agama, ras, dan partai politik, sehingga dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
“Saya berharap dengan diadakannya seminar ini sekaligus kunjungan Menkominfo semakin menegaskan komitmen Presiden Jokowi untuk membangun Indonesia dari pinggiran dan secara merata. Bahwa kedepannya dalam aspek telekomunikasi, NTT tidak akan lagi mengalamai kesulitan jaringan telekomunikasi dan akses internet,” kata Andreas yang juga Caleg DPR-RI nomor urut I dari Partai PDI-Perjuangan ini.
Untuk diketahui, kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Direktur Komunikasi dan Sumber Daya BAKTI Fadhilah Mathar, Bupati Sikka Fransisko Roberto Diogo, Anggota DPRD Provinsi NTT, Emanuel Kolfidus, Ketua DPRD Ende Herman Yoseph Wadi, dan Anggota DPRD Ende Fransiskus Taso dan Yustinus Sani juga Asisten III Setkab Ende Jho Vitalis Tote. (Ass/sfn01)