JAKARTA, SUARAFLORES.NET,–Dua pengurus Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Vinsensius dan Agustinus Nong berkunjung ke ruang kerja Anggota DPD RI, Angelo Wake Kako di Gedung DPD RI Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Kedatangan keduanya untuk beraudiens dengan AWK yang baru saja dilantik menjadi legislator mewakili rakyat NTT beberapa waktu lalu.
Kedatangan dua orang cukup penting di Kopdit Pintu Air tersebut di terima oleh AWK dengan suka cita yang baru saja usai mengikuti rapat di DPD-RI. Dalam pertemuan penuh kehangatan di ruang kerja AWK, kedua petinggi Kopdit Pintu Air menyampaikan agenda utama kedatangan mereka terkait rencana pengembangan kantor pelayanan koperasi Pintu Air di Jakarta, yang sebelumnya telah terbangun komunikasi.
“Kami merasa bangga ada saudara kami AWK sebagai anak muda NTT yang duduk di DPD RI. Oleh karena itu, kami meminta dukungan untuk kelancaran pengembangan kantor pelayanan Pintu Air di Jakarta, Bogor, Depok,Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kami ingin Pintu Air juga bisa melayani seluruh warga NTT di Jabodetabek,” kata Kepala Humas Pintu Air, Vinsensius, dalam pertemuan tersebut.
Menyambut baik niat kunjungan dua tokoh tersebut, AWK mengatakan, dirinya antusias dengan semangat koperasi Pintu Air yang terus melakukan ekspansi dalam meningkatkan jumlah anggota dan terus membangun ekonomi rakyat NTT. Dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh koperasi yang selama bertahun-tahun telah terlibat aktif membangun ekonomi rakyat NTT.
Mengenai permintaan dukungan sarana kantor pelayanan sementara Pintu Air di Jakarta, AWK langsung memutuskan tempat usahanya di Kawasan Menteng Jakarta Pusat menjadi kantor pelayanan Pintu Air. Ia langsung menunjukan foto sebuah ruangan kantor di tempat usahanya melalui foto dalam hand phonenya yang sementara dimantapkan.
“Saya lagi bangun usaha makanan khas NTT di kawasan Menteng. Saya kasih satu ruangan di sana untuk dipakai sebagai kantor pelayanan Pintu Air. Tidak usah pikirkan soal biayanya, yang penting kita jalan dulu agar Pintu Air dapat melayani anggota,” ungkap tulus AWK yang juga adalah anggota Pintu Air.

AWK berharap, setelah membuka kantor di Jakarta, Pintu Air harus mampu menyentuh kalangan ekonomi kecil. Dia mengatakan, tidaklah mudah membangun koperasi di ibu kota negara yang penuh dengan persaingan bisnis keuangan. Oleh karena itu, sistem manejemen keuangan harus lebih ketat. Selain itu, koperasi harus mampu menyentuh warga ekonomi kelas bawah yang tentunya mengedepankan semangat koperasi.
“Memang kita harus akui, di kota besar koperasi bagi mereka tidak terlalu penting, namun sangat penting bagi kalangan ekonomi lemah dalam menjalankan usahanya. Sangat banyak orang-orang NTT di Jakarta yang berekonomi lemah.Oleh karena itu, koperasi harus mampu menyentuh mereka. Tentunya, ada berbagai kriteria dan aturan dalam memberikan kredit keungan,” terang dia.
Di Jakarta, sangat banyak juga orang-orang NTT yang berekonomi baik. Untuk itu, Pintu Air harus mampu menarik mereka menjadi anggota agar mereka menyimpan uangnya di Pintu Air.
“Jika mereka menyimpan uangnya di Pintu Air berarti mereka telah turut membangun ekonomi NTT. Selain dapat meningkatkan saham koperasi, uang tersebut dapat dipinjam oleh anggota. Tapi bunganya jangan terlalu tinggi, kalau terlalu tinggi nanti agak sulit. Upayakan bunganya bisa dijangkau oleh rakyat ekonomi lemah,” katanya.
Mendengar jawaban dan kerelaan AWK yang memberikan secara cuma-cuma ruangan kantor untuk Pintu Air mengibarkan bendera di Jakarta, baik Vinsensius maupun Agustinus Nong terlihat gembira dan bangga dengan AWK. Keduanya, mengatakan, dalam waktu dekat akan kembali ke Jakarta untuk mulai beroperasi di ibu kota negara yang bakal menjadi pusat bisnis dan perdagangan tersebut. (bungkornell)