SUARAFLORES.NET–Di Capa Resort Maumere Kabupaten Sikka, Flores, puluhan artis memanjakan diri sehari sebelum pelaksanaan Festival Jazz Fiesta Flores II tahun 2017. Sambil menikmati suguhan makanan dan minuman dari pelayan Capa Hotel, artis-artis Jazz dan Reggae memotret keindahan pulau-pulau yang dikeliling laut Teluk Maumere. Panorama cantik sunset terukir di mata, mengajak para artis untuk betah dan terus memotretnya.
Indra Lesmana, salah satu musisi jazz, produser, composer, sound enginer dari Indonesia tampak begitu kagum akan keindahan Teluk Maumere di balik Capa Resort. Melalui androidnya, ia terus mengabadikan keindahan alam di balik pelangi (capa,red) Maumere Flores ini. Di sana terlihat speedboad milik capaidi bibir pantai Nairoa Maumere.

“Ada speedboad gak. Ayo kita ke sana. Aku pingin ke sana. Kita harus ke sana ne. Nanti kita ke bukit patung juga ya. Iya, Nilo. Aku pingin ke sana juga,” ungkap Indra kepada para pelayan saat berbagi cerita bersama Trie Utami, penyanyi sekaligus pencipta lagu Indonesia yang berdarah Sunda ini.
Monita Tahalea, penyanyi berdarah Ambon-Austria-Manado, untuk kedua kalinya memanjakan diri di Flores setelah Kota Ende. Baginya Maumere yang berada di timur Indonesia memiliki objek wisata sangat indah.
“Terjawab sudah rasa penasaran aku selama ini. Cantiknya Maumere dan Flores layak untuk diperhatikan, dipromosikan untuk kehidupan masyarakat. Semoga ajang festival jazz ini menjadi media jual Maumere, jual Flores. Mari dukung niat mulia Pak Melchias Marcus Mekeng bangkitkan Maumere ke dunia luar untuk lebih maju” ungkap penyanyi yang mengawali kariernya lewat ajang Indonesian Idol 2015 lalu, saat konferensi pers.
Salah satu diva Indonesia, Rut Sahanaya menyebut Maumere dan Flores bagian yang tidak boleh dilupakan. “Aku kira Maumere itu Papua, e…ternyata di Flores. Saya bangga akan keindahan. Saya salut atas ramah tamahnya warganya. Momentum ini menjadikan Maumere dan Flores lebih dikenal dan menambah wisatawan untuk menikmati indahnya alam. Saya senang, ya reuni dengan teman-temannya Krakatau Band. Uda lama gak ketemu,” katanya.

Gilang Ramadan Kartahamadja, seorang Drummer dan musisi Indonesia kelahiran Bandung berharap Maumere menjadi lebih dikenal dan maju. Objek wisata yang indah butuh promosi. Semoga Maumere semakin terdepan melalui ramah tamah warga dan keindahan alamnya. “Semoga kami tampil terbaik dalam festival jazz nanti untuk promosi Maumere,” ungkapnya.
Penyanyi asal Ambon, Yoppie Latul, diundang hadir penggagas di panggung festival jazz malam 27-28 oktober di Wairita. Ia mengaku selalu mempromosikan Maumere dengan menyanyikan lagu Maumere “Gemu Fa Mi Re” setiap kali manggung di negeri ini. “Cara promosi itu kan bermacam-macam, termasuk lewat musik. Bagi saya kelebihan potensi wisata sebuah daerah tak akan dikenal jika promosinya lemah. Semangat promosi harus didukung masyarakat. Mari bangkit Indonesia Timur, dari objek wisata, musik dan potensi lainnya,” ungkap pelantun lagu Hioko Tobelo di malam Meet and Greet festival jazz, (26/10/17) lalu.
Ivan Nestorman, musikus asal Pulau Flores mengungkapkan kegembiraan dalam momentum festival jazz yang kedua kalinya. Berbagai kegiatan promosi telah dilalui melalui berbagai undangan hingga di Jakarta dalam berbagai acara di beberapa televisi.
“Promosi tak boleh berhenti. Saya berterima kasih pada Pak Melky yang terus mempromosikan Flores melalui jazz dan reggae, dan film tiga darah. Berbagi kegiatan seperti Tour de Flore, kini festival jazz mengangkat Flores ke dunia internasional. Sebagai orang Flores, sayang bangga pada Melki Mekeng” ungkapnya. Festival jazz ini menghadirkan 71 artis jazz dan reggae. Mereka mulai tampil malam dari tanggal 27-28 pukul 15:30 wita di lokasi gastrack Wairita Maumere timur.
Alfro Moses: Maumere is beautifull, Flores is beautifull
Sebelumnya, Afro Moses, Reggae Man asal Ghana, Afrika Barat disambut meriah para sopir bandara Frans Seda Maumere. Moses langsung selfie bersama sopir taxi airport (26/10) lalu. Ia juga oleh pengunjung bandara dengan senyum yang begitu ramah.
Raut wajah Afro Moses berseri-seri. Afro begitu gembira menyaksikan ratusan pengungjung bandara berdesakan untuk selfie bersamanya. Raut wajah pria kelahiran negeri produksi musik reggae ini seakan mengungkapkan kebanggaannya ketika menginjakan kakinya di bumi Flores dalam momentum Festival Jazz Fiesta Flores II 2017.
Usai melayani permintaan selfie, Afro Moses meninggalkan Bandara Frans Seda bersama Groub Band Soul Rebell dari Bali dan puluhan artis Jakarta lainnya menuju Capa Resort. Di Capa Resort, ia menikmati keindahan pulau-pulau di balik Capa Resort yang terletak di bibir pantai Nairoa, Maumere. Para pencinta musik reggae terus berdatangan untuk selfie bersamanya.
Di pinggir kolam renang, di bawa pohon kelapa, di bibir pantai di antara keindahan capat resort, Afro Moses terlihat tertegun akan keindahan pantai. “Maumere is beautifull, Flores is beautifull. I like, I like Flores. Thank you Flores” ungkap pria berambut gimbal dengan suara berkarakter reggae itu.
Afro Moses tampil bersama Group Band Soul Rebell asal Bali dalam genre musik reggae di panggung Festival Jazz Fiesta Flores II 2017 di Wairita Maumere. (yanes).