Asean Games 2018, Atlet Dayung Indonesia Bidik Medali Emas

by -58 Views

JAKARTA, SUARAFLORES.NET,–Menghadapi Asean Games 2018, atlet-atlet dayung Indonesia berlatih keras. Mereka menargetkan meraih prestasi dengan memboyong medali emas.

Pelatih atlet dayung, Muhammad Suryadi, mengatakan, target meraih medali emas adalah harapan baru.Harapan baru medali emas itu melalui nomor baru Canoeling C2 500 M Putri.

“Harapan baru kita di ajang Asean Games 2018 di nomor Canoeling C2 500 M putri yang nanti akan dipertandingkan,” kata Suryadi ketika Menpora, Imam Nahrawi hadir mengunjungi pelatnas dayung di Markas Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (15/1) lalu, seperti dilansir situs Kemenpora.go.id.

Menurut Suryadi, hasil positif pada Kejuaraan Kano Sprint Asia, 15-18 Oktober 2017 membawa harapan baru bagi Indonesia untuk menguatkan target perolehan emas. Pasalnya, lanjut dia,  pada even itu di nomor baru Canoeing C2 500M Putri mampu mengalahkan Usbezkistan dan menyabet emas. Sementara itu, C2 200M Putra dapat perak kalah dari Kazastan, dan Putri dapat perunggu.

“Hasil menggembirakan di kejuaraan Asia Oktober 2017 yang lalu menjadi dasar optimesme target memperoleh emas. Negara lain pasti berbenah melihat lompatan kita tersebut, tetapi setidaknya bila tren positif tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan, target akan tercapai,” jelas Suryadi.

Selain nomor baru yang berpeluang emas, optimisme juga dirasakan atlet Dayumin asal Sulawesi Tenggara dan Nurmeni asal Jawa Barat. Mereka yang kini berkonsentrasi di pelatnas dan turut mempersembahkan emas di kejuaraan Asia tersebut menuturkan bahwa seluruh tim terus meningkatkan performa dengan latihan rutin, dengan demikian diharapkan target emas dapat tercapai.

“Semua atlet pasti bercita-cita dapat emas, hasil kejuaraan kemarin semakin memotivasi. Sekarang tergantung ini latihan kita, semoga tetap konsisten dan performa meningkat. Dari segi fasilitas latihan sudah bagus, perlu ditingkatkan untuk gym-nya,” kata Dayumin.

Sementara itu, menurut Nurmeni, lawan-lawan berat adalah negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Kazakhstan, Kirgyztan, dan Usbezkistan, negara-negara Asia ada Iran, China, dan Jepang. Bahkan, untuk Traditional Boat Race (TBR) harus terus mewasdai sesama Asia Tenggara yaitu Thailand dan Myanmar.

“Lawan-lawan berat adalah negara-negara Usbezkistan, Kazakhstan, apalagi kemarin kalah, pasti mereka evaluasi dan berbenah. Kita harus terus memacu latihan keras,” ucap Nurmeni. (cah/ bkr/sft)