Banyak Bandara, Banyak Pesawat, Harga Tiket Meroket, Kapal Laut Solusi Terbaik?

by -65 Views

SUARAFLORES.NET,-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu provinsi yang memiliki bandara terbanyak di Indonesia. Saat ini, hampir di setiap kabupaten memiliki bandar udara, bahkan ada kabupaten yang memiliki 2 bandara sekaligus yaitu kabupaten Alor (Bandara Mali dan Bandara Kabir)

Dari 21 kabupaten di NTT sebanyak 15 kabupaten memiliki bandar udara. Hanya 6 kabupaten yang tidak atau belum memiliki bandar udara, yaitu Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan (TTS), Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, Nagekeo dan Manggarai Timur. Dari 15 bandara yang dimiliki NTT, ada 3 bandara berkelas besar, dan 12 lainnya berkelas kecil.

Banyaknya bandar udara di NTT`saat ini, mendorong berbagai maskapai membuka rute penerbangan ke NTT dan juga antar kabupaten di NTT, bahkan ke luar negeri.Hingga saat ini ada berbagai nama pesawat, seperti Garuda, Lion Air, Batik Air, Nam Air, Wings Air, Sriwijaya Air, Citylink, Susi Air, Trans Nusa, dan lain-lain hilir mudik di langit NTT siang dan malam.

Di tengah-tengah libido pembangunan bandara yang begitu tinggi dan begitu banyaknya pesawat yang lalu lalang di langit NTT, terjadi keluhan yang terus menerus soal harga tiket pesawat yang sangat mahal. Mahalnya harga tiket yang terus melangit membuat warga tidak mudah bepergian dengan pesawat. Hanya kaum berduit tebal, seperti kalangan pemerintah, pengusaha dan orang kaya yang mayoritas bisa menikmati berbagai jenis burung besi yang terbang di NTT maupun ke luar NTT.

Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isak Nuka, dalam percakapan dengan Suaraflores.Net, belum lama ini, mengungkapkan keluhannya mengenai mahalnya harga tiket. Hal ini membuat warga merasa kecewa karena tidak dapat bepergian dengan lancar. Menurutnya, harga tiket dari Kupang ke Larantuka saja sangat mahal.

Menghadapi harga tiket yang mahal bahkan terus dinaikan, maka pemerintah berupaya untuk lebih memperbanyak kapal laut besar dan kecil untuk melayani masyarakat NTT yang mayoritas berekonomi kelas menengah ke bawah.

“Ya, kita lagi upayakan supaya kapal-kapal penumpang ditambah guna melayani para penumpang antar pulau dan antar kabupaten. Hal ini dilakukan agar arus transportasi dan masyarakat terus berjalan lancar,” kata Isak Nuka.

Untuk diketahui, saat ini, ada 4 kapal PT. Pelni yang melayani NTT, yaitu KM Umsini, KM. Sirimau, KM. Wilis dan KM. Bukit Siguntang. Sementara itu, untuk selama ini PT. ASDP Kupang juga mengoperasikan kapal-kapal fery untuk melayani warga NTT. Saat ini, arus lalu lintas kapal fery sudah sangat lancar dengan harga masih relatif murah dan terjangkau. (bkr/sfn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *