LARANTUKA, SUARAFLORES.NET — Pemilik Bengkel Kreatif Olah Take, Lambertus Ola Nama, warga Desa Redontena Adonara berhasil menciptakan hasil karya Gong Lamaholot Bernada Beraturan 1 Oktaf. Ini menjadi sebuah karya seni yang tergolong unik dan langka, meski dengan peralatan seadanya dan proses belajar mandiri sejak tahun 2005 lalu.
Gong Lamaholot ini menghasilkan bunyi yang sangat merdu, jika dikolaborasikan dengan musik modern seperti keyboard dan gitar. Jumlahnya 13 buah, dan masing-masing berukuran 30 cm yang dilengkapi dengan tiang dudukan gong serta 2 buah gendang berukuran 50 cm. Saat ini, harga per satu paket mencapai Rp20 juta.
Tak hanya Gong Lamaholot Bernada Beraturan 1 Oktaf, Ola Nama juga membuat Gong Lamaholot biasa. Sudah ratusan paket gong yang dihasilkan. Banyak pihak sudah membeli dan memilikinya.
Ola Nama kepada SuaraFlores.Net di Bengkel miliknya, Kamis (15/11/2018) menjelaskan, Gong Lamaholot yang dihasilkan merupakan hasil inovasinya dan rutin dilakukan sejak tahun 2005.
“Seminari Menengah San Dominggo Hokeng membeli satu set saat mengikuti festival nasional di Yogyakarta beberapa tahun lalu. Mereka meraih juara satu. Saya ikut bangga dengan prestasi itu. Prestasi ini mendorong saya untuk terus memproduksinya hingga kini. Syukurlah, banyak yang mulai tertarik dengan hasil karya ini,”pungkasnya.
Baca juga: Gelar Seminar Nasional, Ini Harapan LMN Manggarai
Baca juga: Mekeng dan Kristo Menguat di Sikka, Leburaya Menanjak di Adonara
Ola Nama berjanji untuk terus berinovasi menjadi lebih baik. Bengkel yang terletak di jalan Trans Waiwerang-Sagu Desa Libu ini juga memproduksi barang/peralatan lainnya seperti aneka permainan Taman Kanak-Kanak. Diantaranya, Komedi Putar, Tangga Bola Dunia, Ayunan Ganda, Peluncur dan Jungkitan. Ada juga alat tenun dari besi dan alat potong keripik
Bukan hanya itu, Bengkel Kreatif Ola Nama juga memproduksi alat pertanian seperti pacul, sekop, tofa dan sisir besi. Meja, gergaji kayu dan ventil air juga ada di sana.
Saat ini, Ola Nama sangat membutuhkan dukungan pemerintah untuk pengembangan usaha kreatif ini. Ia bersedia bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan/SMK dan pemerintah untuk melakukan Pendidikan dan Pelatihan.
Belum lama ini, Bengkel Kreatif Olah Take sempat dikunjungi Tokoh Politik NTT, Kristo Blasin untuk berdiskusi memberikan dukungan moril memajukan bengkel ini kedepan. Menurut Kristo Blasin, bengkel ini layak dibantu karena mampu memproduksi kebutuhan masyarakat kecil.
Kristo Blasin yang juga Caleg DPR RI Partai Nasdem ini menyarankan Ola Nama segera mengirim proposal ke Pemerintah Propinsi NTT. (roberth).