JAKARTA, SUARAFLORES.NET,–Debat pertama calon gubernur dan wakil gubernur NTT yang ditayangkan Inews TV Jakarta berlangsung penuh gegap gempita. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Josep Nae Soi tampil sederhana apa adanya mengenakan jas tenun ikat NTT.
Disaksikan Suaraflores.net, Rabu (5/4/18) malam, duet NTT bangkit ini tak banyak beban tampil, bicara apa adanya memaparkan visi misinya dalam membangun NTT lima tahun ke depan.
Gaya bicara Viktor rupanya tidak bisa di poles – poles atau direkayasa. Dengan gaya tegas keras dan tajam, Viktor menegaskan tekad dan kemauan kuatnya memberantas kemiskinan dengan kerja keras, cepat dan tuntas dalam waktu lima tahun untuk merubah NTT menuju kesejahteraan.
Dalam debat yang dipadati ratusan warga NTT di stasiun milik RCTI itu, Viktor menegaskan bahwa dirinya bertekad mengatasi masalah infrastruktur NTT dalam waktu 3 tahun. Menurutnya, masalah keterbatasan anggaran mampu diatasi asalkan pemimpinnya punya niat dan kemauan kuat.
Sementara itu, Cawagub Josep Nae Soi, kembali menegaskan program spektakuker Viktory-Joss dalam meningkatkan SDM dan menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda NTT. Salah satunya adalah siap mengirim 2000 pemuda dan pemudi NTT tiap tahun untuk belajar atau studi berbagai keterampilan di dalam negeri dan keluar negeri.
Setelah kembali, para pemuda akan langsung menciptakan lapangan kerja baru lewat keterampilan yang dimiliki. Menurutnya, program tersebut dapat dengan mudah dijalankan karena ada begitu banyak sumber dana dan peluang yang bisa dimanfaatkan.
Baca juga: Dandim Ende: Mari perangi kabar bohong untuk hindari konflik
Dalam debat yang dihadiri Ketua KPUD NTT, Martanty Luturmas Adoe dan anggota tersebut, Viktory-Joss pun mempopulerkan daun kelor yang tumbuh subur di NTT, namun belum dimaksimalkan sebagai salah satu pangan bergizi tinggi untuk mengatasi masalah gizi buruk di NTT.
Diakui Viktor, ia menjadi sukses dan cerdas juga karena rajin makan daun kelor sejak kecil. Oleh karena itu dia mengajak rakyat NTT jangan merasa gengsi makan daun kelor. Daun kelor sangat cocok untuk ibu dan anak-anak, sebagaimana disarankan petugas kesehatan.
Selain daun kelor, kata Viktor, warga NTT juga harus rajin dan rutin konsumsi minuman susu. Menurut Vijkor, susu mempunyai kandungan gizi luar biasa untuk kecerdasan anak. Oleh karena itu, ternak sapi perah harus dimanfaatkan semaksimal untuk peningkatan gizi dalam keluarga.
Terhadap penampilan Viktory Joss yang apa adanya, banyak warga NTT yang mengikuti debat pertama tersebut merasa simpati dan mereka pun memberi apresiasi.
Baca juga: Kisah Para Tokoh tentang Kunjungan Soekarno di Maumere
Anggelinus, SH yang datang dari Batam, Kepulauan Riau hanya untuk menonton debat, mengaku luar biasa penampilan Viktory-Joss tanpa basa-basi.
“Setelah saya cermati penampilan semua kandidat, saya sangat kagum dengan kesederhanaan Viktory-Joss yang omong hal-hal sederhana dan potensi lokal yang mudah dikembangkan. Viktory dan Josep tidak omong program tinggi-tinggi tapi bicara hal yang praktis dan mudah mereka kerjakan bila jadi pemimpin NTT. Untuk itu, saya beri apresiasi. Semoga rakyat percaya kepada mereka untuk bangun NTT,” kata pria asal Maumere, Flores tersebut seusai debat.
Untuk diketahui, acara debat perdana ini diikuti oleh 4 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT, yaitu Eston Foenay – Christian Rotok, Cawagub Emilia Nomleni tanpa Cagub Marianus Sae, Benni Kabur Harman -Benni Litelnoni dan Viktory Laiskodat -Josep Nai Soi.
Pantauan Suaraflores.net, 4 pasangan calon hadir dengan membawa massa pendukungnya masing-masing yang duduk memenuhi ruangan dengan berkostum khas paket. Hal yang luar biasa, meskipun berbeda-beda pilihan namun semua warga NTT yang hadir tampak bersukaria dalam suasana kekeluargaan. Meski banyak warga yang kecewa karena tidak dapat masuk ke ruangan debat karena kapasitas terbatas, namun mereka dengan sabar berdiri menunggu kandidat mereka di halaman Inews TV meskipun diguyur hujan besar. (bkr/sft).