Ngada, SUARAFLORES.NET – Peristiwa kebakaran perkampungan adat Gurunsina di Kabupaten Ngada, Pulau Flores mencapai kerugia yang sangat besar. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ngada, Watu Aloysius mengatakan bahwa berdasarkan perhitungan yang dilakukan BPBD, angka kerugian mancapai Rp. 810 Milyar (Delapan Ratus Sepuluh Milyar).
“Berdasarkan perhitungan tim BPBD di lapangan, kita dapat perkirakan kerugian mencapai Delapan Ratus Sepuluh Milyar Rupiah”, ujar Watu Aloysius, saat diwawancara Wartawan di Perkampungan Megalit Gurusina Desa Watumanu, Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada, Flores (14/8/2018).
Dijelaskan bahwa estimasi tersebut dilakukan berdasarkan kondisi real yang terjadi pasca api menghanguskan hampir seluruh rumah adat di Perkampungan Gurusina dan hanya menyisahkan enam rumah.
Baca juga: Kebakaran Melanda Kampung Wisata Adat Gurunsina Flores, Puluhan Rumah Hangus
Ditambahkannya, dua puluh tujuh rumah adat yang ludes dilahap si jago merah, jika diestimasi per unit dengan tujuan dibangun kembali, maka rata-rata satu rumah adat saja menelan anggaran hingga 250 juta rupiah.
“Kalau bangun komplit dengan desain keaslian motif dan konstruksi alamiah, lengkapnya ceremony legal budaya perkampungan megalitikum anggaran yang harus kita keluarkan per rumah yan sebesar itu,” tandasnya. (aurel).