SUARAFLORES.NET,-Sebuah buku dengan judul “Bangkit Dalam Harapan Baru” siap dilaunching pada perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Kabupaten Sikka, Senin (13/11/2017). Buku tersebut mengungkapkan Curahan Hati 25 Penyintas HIV di Pulau Flores yang bersedia berbagi kisah hidup bagi masyarakat luas.
Dokter (dr) Assep Purnama selaku penggagas mengatakan buku dengan 155 halaman memiliki 25 tulisan kisah inspiratif dari 25 Orang Dengan HIV Aids (ODHA) atau penyintas yang tengah dalam bimbingannya. Kisah hidup 25 Penyintas HIV disampaikan melalui para Frater Ledalero sebagai pewawancara. Buku ini segera dilaunching oleh Wakil Bupati Sikka, Drs. Paolus Nong Susar di Aula Hendrik dalam perayaan HKN yang dilaksanakan pada (13/11).
Assep Purnama mengatakan, buku ini dapat terbit berkat perjuangan keras Pater John Prior, SVD sebagai penggalang dana dari berbagai sumber dan didukung oleh Pater Servinus Haryanto Nahak, SVD dan Rasdiana Rovigs sebagai editor dari curahan hati 25 penyintas HIV di Pulau Flores.
“Kehadiran buku ini semata untuk peneguhan untuk mereka dan juga untuk pembaca dapat agar mengetahui proses kerja HIV yang tengah merambat di tengah masyarakat Flores dan NTT. Diharapkan buku ini menjadi inspirasi bagi kita semua dalam melakukan pencegahan atas virus HIV dan Aids dengan membaca curahan hati para penyintas HIV” kata dr.Assep Purnama, SpD kepada Suara Flores di Apotek Agradece, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok, Kota Maumere, Jumad (10/11/2017).
Ia mengatakan, sebenarnya rencana penulisan buku sudah sejak lama, saat masih menjabat Direktur R.S T.C Hillers Maumere, kurang lebih tahun 2008 silam. Suka duka penulisan buku ini sangat banyak. Punya rencana baik dan bermanfaat bagi orang tapi tak punya resources. Waktu ada tapi tenaga pewawancara tidak ada, penulis tidak ada dan uang pun tidak cukup.
Perjuangan ini kemudian berhasil setelah bertemu kelompok penulis Ledalero. Para Frater Ledalero bersedia dengan dorongan Pater John Prior yang mengupayakan dana. Akhirnya rencana yang sangat bermanfaat bagi banyak orang ini berhasil dan sebentar lagi akan dilaunching.
“Saya sebenarnya sudah hilang harapan karena sudah sekian lama tidak ada komunikasi dengan Pater John. Tiba-tiba Pater John kontak saya minta tulis Kata Pengantar. Saya senang sekali dan berharap agar curahan hati 25 penyintas HIV di Flores ini dapat berguna bagi seluruh rakyat NTT bahkan Indonesia,” kisahnya.
Untuk acara lanching buku ini, lanjut Assep, Ia bersama Pater John dan panitia HKN telah bertemu dengan Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera di ruang kerjanya. Panitia menyampaikan persiapan HKN dan lauching buku menjadi rangkai perayaan HKN 2017.
Bupati Sikka, Drs, Yoseph Ansar Rera menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas karya perjuang penggagas, 25 penyintas HIV dan para rohaniwan atas kepedulian yang begitu mulia. Kiranya melalui kisah-kisah dalam buku tersebut dapat bergunan bagi kaum Odha dan seluruh masyarakat Flores.
Pater John pada kesempatan itu bahwa kehadiran buku ini menjadi media peneguhan sekaligus pencerahan bagi masyarakat Flores. Bahwa penderita HIV tidak boleh dipandang sebelah mata atau menjadi stigma bagi masyarakat. Buku memberikan banyak pengetahuan agar masyarakat sadar dan tahu bagaimana itu HIV bekerja dan dirasakan ketika menjadi korban.
“Manfaatkan buku ini kehidupan yang sehat dan pergaulan yang bebas terbatas. Jadilah contoh setelah membaca buku ini.Bacalah berulangkali agar mengerti sehingga tidak salah mengerti tentang HIV,” ajak sang motivator. (yanes).