Buruh di NTT Protes Besaran Potongan BPJS Ketenagakerjaan

by -59 Views

KUPANG, SUARAFLORES.NET, –Kaum Buruh di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memprotes besaran potongan Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebesar Rp16.000. Mereka mendesak Gubernur NTT, Frans Lebu Raya  untuk meninjau kembali kebijakan tersebut.

Demikian point penting dari aksi simpatik dan dialog memperingati May Day, Selasa, 1 Mei 2018 lalu di Kota Kupang, NTT. Aksi dialog yang berlangsung di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Jalan Frans Seda ini menghadirkan Ketua APINDO NTT, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia NTT, Ketua SBSI NTT, Kepala Dinas Nakertrans Prov.NTT, Drs.Bruno Kupok dan perwakilan buruh.

Dialog berlangsung aman dan lancar hingga pukul 12.30 Wita. Sementara itu, di Kantor Gubernur NTT, Jalan El Tari juga berlangsung aksi damai serupa. Terlihat ada barisan elemen Liga Mahasiswa Nasional Indonesia (LMND). Mereka ikut memprotes kebijakan pemerintahan Jokowi-JK yang mengijinkan banyak Tenaga Kerja Asing masuk Indonesia. Satuan polisi dari Polres Kupang Kota dan Polda NTT terlihat melakukan pengamanan intensif di seluruh titik aksi yakni Depan Kantor Gubernur NTT, Kampus Undana lama Naikoten 2 hingga depan Hotel Sylvia.

Baca juga: Jimi Sianto Tantang Jokowi Tembak Mati Para Calo TKI

Pantauan media, aksi ini tetap berjalan tertib hingga selesai. Pemprop NTT, melalui Kadis Nakertrans NTT, Bruno Kupok menyampaikan apresiasi terhadap aksi damai dan dialog ini. Terkait keluhan besaran potongan BPJS Ketenagakerjaan dari Upah Minimum Propinsi Rp1.600.000 dan Upah Minimum Regional Rp1.300.000, Bruno Kupok menyampaikan tentu disampaikan kepada Gubernur NTT untuk dikaji lebih lanjut. “Pada prinsipnya pemerintah selalu berusaha untuk yang terbaik buat kepentingan semua pihak, termasuk para buruh di NTT,”pungkasnya.

May day kali ini berjalan penuh simpatik menandai tumbuhnya kesadaran dunia ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk NTT akan makin membaiknya perhatian Pemerintah. Meski kasus kekerasan terhadap Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri masih kerap terjadi.

Sambutan positip terhadap peringatan May Day juga disampaikan Tenaga Kerja Indonesia di Kota Kinabalu, Malaysia yang sempat dihubungi Suara Flores.Net. Salah satu TKI asal Flores Timur, Erna Weking memberikan apresiasi positipnya terhadap perhatian pemerintah Indonesia, khususnya Pemprop NTT terhadap keberadaan mereka selama ini. Terutama terkait pengurusan dokumen kependudukan yang kian baik. Diharapkan, pemerintah juga tetap memberi dukungan bagi TKI di luar negeri yang pulang dengan membawa ketrampilannya untuk membuka lapangan kerja baru di Indonesia. (Roberth)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *