SUARAFLORES.NET-Desa Birawan Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flotim NTT menorehkan catatan apiknya di tahun 2017 dengan mampu menyerap dana desanya 100 persen. Tercatat dari pagu dana desanya kurang lebih Rp. 760.704.000 juta mampu terserap dengan baik.
Kepala Desa Birawan, Tarsisius Buto Muda menjelaskan, bahwa selain pos dana desa, Birawan juga sukses menyerap pos Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp. 344.331.000, meski pagunya masih sangat rendah dibanding beban kerja yang ada.
Terkait realisasi dana desa, diakuinya memang ada satu dua item belanja yang tidak dilakukan seperti belanja peralatan air bersih, operasional anggota linmas dan operator komputer desa, sehingga dananya terpaksa disetor kembali. Namun, itu bukan karena ketidakmampuan pemerintah desa sebagai pelaksana anggaran.
“Terkait belanja peralatan air bersih, akibat fluktuasi harga dan ada kendala teknis pada TPK, maka tidak bisa dibelanja 2 kali. Secara aturan tidak dibenarkan. Karena itu, sebagian dananya disetor kembali. Demikian pula dengan belanja operasional Linmas dan operator komputer, sebagian dananya disetor kembali karena yang bersangkutan mengundurkan diri dan pindah tugas,”jelas Tarsisius saat di temui suaraflores.com di kediamannya, Minggu, 31/12/2017.
Tarsisius mengatakan bahwa secara fisik, semua kegiatan berjalan sukses. Pembangunan stadion bola kaki yang menelan biaya Rp. 333 juta lebih, konservasi terumbu karang Rp. 42 juta, peningkatan kapasitas Linmas, penguatan koperasi Anggur Merah Desa, Optimalisasi BUMDes.
Selain itu ada bantuan untuk kegiatan Posyandu, TKK dan PAUD Soga Lewo. Ada seminar budaya, musyawarah adat, PKK, Pelatihan Pengelolaan Air Bersih. Pemerintah desa melakukan penyusunan 5 buah Perdes yakni Perdes Kelahiran Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak, Perdes perlindungan pesisir dan laut, Perdes pungutan Desa dan Bahan Sewa Pakai, Perdes Air Bersih serta Perdes Perubahan Tentang BUMDes.
Selain itu, ada juga kegiatan pendampingan anak bersama Thomas Todo Tokan menuju Birawan Desa Layak Anak.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Jokowi dan Wakil Presiden, Jusuf Kalla atas kepercayaan yang telah diberikan. Dana desa ini menjadi suntikan pembangunan, sehingga banyak hal yang bisa dibuat untuk membangun desa, termasuk pembangunan stadion bola kaki Lewotobi. Jika bukan karena dana desa, kami tidak mungkin membangun stadion yang cukup megah untuk ukuran desa”pungkasnya lagi.
Karena belum rampung, maka pembanunan stadion akan dilanjutkan pada tahun 2018. “Target kami, stadion ini menjadi salah satu stadion termegah di Flotim dan bisa jadi lapangan yang dipakai untuk event bola kaki tingkat kabupaten seperti Piala Bupati Flotim maupun event besar lainnya,”tambah kades muda, cerdas dan energik ini.
Kepala Dusun A Birawan, Kanisius Uran mengatakan, stadion tersebut memang dibangun dengan target menjadi salah satu sumber pendapatan desa. Stadion bola kaki ini didesain dengan kapasitas standar nasional, lengkap dengan tribun dan pintu gerbangnya.
Lanjut Kanisius, tak heran jika proyek ini mulai mendapat simpati banyak pihak. Tampilannya yang indah dan cukup megah. Bahkan, Bupati Flotim Anton Hadjon pun nyatakan sikap siap membantu tambahan biayanya. (sfn03).