LEWOLEBA, SUARAFLORES.NET — Airport Emergency Exercise atau Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat (Kecelakaan Pesawat Udara) di Bandara Wunopito yang digelar pada Kamis (13/09/2018) mendapat respon positif dari sejumlah pelajar. Para pelajar mengaku bangga diberi peran dalam kegiatan Simulasi yang disaksikan sejumlah perwakilan Bandar Udara di NTT.
Selain menambah pengetahuan, para pelajar menaruh harapan dapat menjadi bagian penting pada kesempatan lain. Bisa menjadi fasilitator untuk kegiatan Simulasi ataupun bisa menjadi Pramugari dan Pilot.
Sebut saja, Marlinda Ose (18) dan Angel Ludji (17), pelajar SMA Negeri I Nubatukan, Kabupaten Lembata yang berperan sebagai Pramugari Yussy Air tipe ATR 42 series 500 dengan nomor registrasi PK-YPB route Kupang-Lewoleba. Pesawat tersebut mengangkut 50 penumpang yang merupakan rombongan pelajar SMA Negeri I Nubatukan-Lewoleba.
“Ini yang pertama kali kami lakukan. Kami sangat berterima kasih diberi peran sebagai Pramugari. Banyak hal kami peroleh dan semoga bisa tampil lagi pada waktu-waktu yang akan datang. Syukur dan terima kasih untuk Kepala Bandar Udara Wunopito dan segenap tim yang menggelar kegiatan ini,” ujar Marlin dan Angel kepada SuaraFlores.Net di ujung Landasan Pacu Bandar Udara Wunopito, Kamis (13/9/2018).
Kepada SuaraFlores.Net, kedua pelajar ini berharap bisa menjadi Pramugari.
“Mudah-mudahan kami bisa jadi Pramugari. Lihat saja nanti. Iya. Senang saja,” aku Marlin, pelajar kelahiran Malaysia itu.
Baca juga: Pesawat Yussi Air Terbakar, 6 Tewas, Puluhan Luka-luka
Hal yang sama diungkapkan oleh Pilot Yussy Air, Rahman Ola Maulana Langodai dan Co-Pilot, Jeckersen Marcelinus. Dua pelajar ini juga mengaku bangga diberi peran sebagai Pilot dan Co-Pilot.
“Pertama-tama kami berterima kasih kepada panitia telah percayakan kami menjadi Pilot dan Co-Pilot. Banyak hal yang mereka bagikan kepada kami dalam pelaksanaan kegiatan ini. Jika saja suatu saat terjadi seperti dapat kami atasi dengan baik,” ujar Rahman dan Jeckersen saat ditemui SuaraFlores.Net usai kegiatan.
Disaksikan SuaraFlores.Net, pada pelaksanaan Simulai tersebut, para crew pesawat Yussy Air mengenakan pakaian Pilot, Co-Pilot dan Pramugari. Mereka tampil seperti Pilot dan Pramugari umumnya yang memberi informasi dan melayani para penumpang dengan santun.
Baca juga: Ini Daftar Bakal Calon DPR RI Partai Nasdem, Kristo Blasin Masuk Nomor Urut 2
Saat pesawat mengalami gangguan mereka tidak meninggalkan pesawat begitu saja, sebelum para penumpang berhasil dievakuasi.
Sebelumnya diberitakan, sebuah pesawat milik maskapai Yussy Air tipe ATR 42 series 500 mengalami kecelakaan saat landing di Bandar Udara Wunopito, Lewoleba. Roda bagian kanan pesawat mengalami gangguan sehingga tidak mulus landing dan terbakar.
Yussy Air terbakar karena bodi pesawat menyentuh landasan pacu sangat keras saat mendarat di ujung landasan.Para penumpang panik dan takut, kemudian berhasil dievakuasi oleh Komite Penanggulangan Keadaan Darurat Bandar Udara sesuai SOP. (red/sfn04).