AMSTERDAM, SUARAFLORES.NET—Nama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut berkali-kali oleh Presiden RI, Ir, Joko Widodo. Penyebutan itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan masyarakat Indonesia di Belanda. Hal ini membuat Gubernur Drs, Frans Lebu Raya dan Kadis PU NTT, Ir, Andre W. Koreh, MT tersenyum haru meneteskan air mata.
“Saya dan Pak Gub sangat bangga luar biasa. Pak Presiden menyebut NTT berkali-kali. Pak Presiden mengatakan sangat serius mendukung pembangunan di Indonesia Timur, secara khusus NTT, terang Andre Koreh melalui pesan singkatnya dari Amsterdam, Jumad (22/4/16).
Di depan tamu-tamu penting dan masyarakat Indonesia di Belanda, lanjut Andre, Jokowi dengan tegas mengatakan bahwa dirinya memberikan perhatian penuh terhadap pembangunan infrastuktur NTT, dan sudah dimulai dengan membangun 7 bendungan di NTT untuk memenuhi kebutuhan air.
“Untuk NTT saya beri 7 waduk. Padahal, di povinsi lain hanya satu atau dua waduk saja, bahkan ada provinsi yang tidak dapat. Saat ini, waduk Reknamo di Kabupaten Kupang sedang dibangun,” kata Andre mengutip Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, kata Andre, Presiden Jokowi juga memuji keberanian Gubernur NTT yang terus membangun komunikasi intensif untuk pembangunan NTT. Meski merasa terus di desak, Presiden tetap mengaku tetap memberikan perhatian terus untuk NTT.
“Ini Gubernur yang paling sering telepon Presiden. Pak Frans ini minta bangun macam-macam untuk NTT. Sudah saya kasi, Pak Gubernur masih bilang kurang lagi dan kurang lagi. Ya, karena memang daerah masih membutuhkan maka kita kasi terus,” kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Lebu Raya dan Kadis PU, Andre W. Koreh pergi ke Amsterdam untuk menghadiri Business Forum. Dalam forum ini ada 4 MoU yang ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Belanda (MoU B to B), salah satunya penandatanganan terkait dengan Framework Arrangement on Tidal Bridge Pancasila Palmerah di Kabupaten Flores Timur, NTT. (bkr/sf/mk)
