Di Konferensi Anak Daerah; Dinas P2KBP3A Sumba Tengah Gelar Lomba Pidato Hak Anak

by -54 Views

SUARAFLORES.NET,–DINAS Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P2KBP3A) Kabupaten Sumba Tengah menggelar lomba pidato pemenuhan hak anak. Lomba pidato ini melibatkan siswa dari jenjang SMP hingga SMA se-Kabupaten Sumba Tengah. Kegiatan ini terlaksana sebagai bagian dari pelaksanaan Konferensi Anak Daerah yang berlangsung di aula SKB Waibakul Kabupaten Sumba Tengah pada Selasa (6/5) lalu. 

Sebanyak 24 orang peserta lomba didampingi oleh para guru pendamping mengenakan busana adat saat menyampaikan pidato yang bertemakan tentang pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) yang juga Asisten III Setda Sumba Tengah, Drs. Umbu Eda Pajangu, M.Si, dan dihadiri oleh Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumba Tengah, Dra. Agnes L. Mere, serta para kepala bidang dan staf dinas tersebut. Untuk menjaga netralitas dan obyektifitas penilaian, penyelenggara kegiatan menghadirkan tiga orang dewa yuri yakni Drs. M.U.M.Dedo Ngara,MM, Silvester Nusa dan Yubi Pandarangga,SE. 

Setelah lomba pidato berakhir, dewan yuri yang diwakili oleh Drs. M.U.M.Dedo Ngara,MM mengumumkan enam orang sebagai yang terbaik di ajang lomba pidato yang terdiri dari 3 orang putri dan 3 orang putra. Untuk Putri, Juara I diraih oleh peserta dengan nomor dada 05 dari SMP Katolik Matawoga, Juara II oleh peserta dengan nomor dada 08 dari SMP Kristen Waibakul dan Juara III oleh peserta dengan nomor dada 03 dari SMP Negeri 1 Waibakul. Sementara untuk kategori Putra, Juara I diraih peserta dengan nomor dada 06 dari SMP Kristen Waibakul, Juara II oleh peserta dengan nomor dada 07 dari SMP Negeri 1 Waibakul dan Juara III oleh peserta dengan nomor dada 02 dari SMA Negeri 1 Waibakul. Para pemenang selain membawa pulang piala juga membawa piagam penghargaan dan hadiah lainnya. 

Plt Sekda yang juga Asisten III Setda Sumba Tengah, Drs. Umbu Eda Pajangu, M.Si, saat membuka kegiatan lomba pidato tersebut memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif dan kreatifitas Dinas P2KBP3A Sumba Tengah yang telah merancang terselenggaranya kegiatan tersebut. Kegiatan lomba pidato tersebut kata Plt Sekda sangat bermanfaat dan bisa mengembangkan bakat atau kemampuan anak di bidang komunikasi public. Melalui lomba pidato juga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait berbagai upaya perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak anak. Untuk mengembangkan bakat dan ketrampilan anak, kata Plt Sekda, tidak hanya dilakukan di sekolah tetapi bisa dalam beragam bentuk termasuk kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan seperti ini, anak-anak atau para siswa bisa meningkatkan kemampuannya di bidang Bahasa, penguasaan teknologi dan komunikasi public. Plt Sekda juga menyatakan kebanggaannya atas keikutsertaan anak-anak di ajang ini. Yang terpenting, kata Plt Sekda, anak-anak harus berani tampil dulu karena dengan berani tampil maka kita bisa mengetahui kemampuan kita masing-masing. 

Lebih lanjut dikatakan Plt Sekda, pemenuhan hak anak sesungguhnya diiatur dalam UUD’45 terkait kelangsungan hidup dan tumbuh kembang anak serta perlindungan anak. Untuk menjamin pemenuhan hak anak, maka tugas negara melalui pemerintah adalah memastikan setiap anak terpenuhi hak-haknya untuk hidup sehat, hak untuk bisa sekolah dengan baik dan hak untuk berpartisipasi serta mendapatkan perlindungan. Di akhir sambutannya, Plt Sekda berharap agar Dinas P2KBP3A bisa secara rutin melakukan sosialisasi ke semua sekolah dan lingkungan masyarakat terkait pentingnya perlindungan anak. 

Sementara itu Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumba Tengah, Dra. Agnes L.Mere, mengemukakan kebanggaannya atas partisipasi anak-anak dalam lomba pidato. Menurutnya, para peserta sungguh luar biasa berpidato dan anak-anak ini adalah cikal bakal calon pemimpin masa depan. Dari anak-anak ini aka nada yang jadi pemimpin sehingga mulai saat ini, anak-anak harus memanfaatkan waktu secara baik untuk belajar dan mengembangkan bakat atau ketrampilannya. Untuk itu, melalui lomba pidato ini, kata Kadis P2KBP3A, anak-anak diberikan ruang dan akses yang layak kepada anak untuk berpartisipasi menyalurkan pandangannya, aspirasi dan kreasinya secara optimal bagi pembangunan dan kehidupan yang lebih baik.  Kadis P2KBP3A Kabupaten Sumba Tengah, menambahkan, para pemenang lomba pidato baik putra maupun putri nantinya akan mewakili Sumba Tengah untuk mengikuti konferensi anak daerah tingkat Provinsi NTT di Kupang. Jika di tingkat Provinsi NTT keluar sebagai juara maka akan dikirim mewakili NTT ke tingkat nasional.

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Kegiatan, Darius, dalam laporannya mengemukakan ada sejumlah kriteria penilaian dalam lomba pidato yakni kesesuaian tema, judul dan isi pidato, sistematika pembawaan, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, vocal atau artikulasi. Intonasi, gaya/ mimik dan improvisasi serta ketepatan waktu. Dikatakan Darius, para peserta yang hadir mewakili setiap sekolah SMP dan SMA. Setiap sekolah mengutus perwakilannya yakni 1 laki dan 1 perempuan. Batas usia anak yang menjadi peserta lomba pidato adalah 9-18 tahun, diharapkan bisa berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris, memiliki pengetahuan tentang kondisi social budaya Sumba Tengah serta berpakaian adat Sumba Tengah yang lengkap ketika mengikuti lomba pidato. (sFn-01/BKR)