MAUMERE, SUARAFLORES.NET-Selasa (27/02/2018) pukul malam, masyarakat Dusun Gere, Desa Koting A harus mendatangi petugas medis di Klinik Pengobatan Sta. Elisabet Lela di Kecamatan Nita. Terdapat 12 warga desa itu diduga keracunan makanan jenis bakso. Dari ke 12 korban tersebut, 10 orang berusia anak-anak dan 2 orang berusia dewasa.
Adapun nama-nama korban keracunan antara lain; Maria Adventa (13), Giovan Junior (3), Stefanus Aifu (10), Theresia Ana Nona (11), Jita Lidia (10), George Ruju (3), Fransiskus M Sareng (2,4), Leonal Mesi (8), Agnes Sulisko (38), Yohanes Romentus (43), Margareta A. Saputri, (1,7), Damunda Da Lores (39).
Baca juga: Oknum Polisi di Manggarai Kembali Aniaya Aktivis PMKRI
Kapolres Sikka, AKBP. Rikson PM Situmorang, S.I.K menjelaskan bahwa pada Selasa (27 /02/2018) pukul jam 17.00 wita, Yohanes Sanny (pelapor,red) bersama Damunda Da Lores, Agnes Sulisko Dua Nurak dan yohanes Rementus (saksi,red) pergi membeli bakso urat di Kota Maumere. Terdapat 5 bungkus bakso yang dibeli di salah satu warung bakso urat di Maumere. Yohanes Sanny mengambil 2 bungkus dan 3 bungkus lainnya untuk Damunda Da Lores, Agnes Sulisko Dua Nurak dan yohanes Rementus.
Bakso itu pun mulai dikomsumsi bersama anak-anak. Dua jam kemudian, setelah mengkonsumsi bakso tersebut para korban merasa mual – mual dan muntah.
Yohanes Sanny lalu membawa semua korban ke Balai Pengobatan Sta. Elisabeth Lela di Nita.
“Kita sudah turun menemui para korban dan mendatangi warung yang menjual bakso urat itu. Pemilik warung dibawa ke kantor polisi untuk diambil keterangan,” kata Rikson Situmorang kepada Suaraflores.net, Rabu (28/02).
Rikson mengatakan bahwa sekitar pukul 01.00 wita, penyidik bersama petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, M Taryono dan bersama pemilik warung melakukan pengambilan sampel pada kuah bakso sisa dari penjualan Selasa (27/02) di warung bakso.
Selain itu, penyidik juga mengambil sampel barang bukti (BB) hasil muntah serta BB plastik pembungkus bakso. BB tersebut dibawa ke lab Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Nanti kami laporkan hasil pemeriksaan labnya,” katanya. (sfn02).
Baca juga: Depresi, Seorang Ibu di Manggarai Bakar Diri