Diijinkan Pulang oleh Petugas, Bayi Perempuan ini Meninggal Dunia

by -49 Views
Suara Flores

LARANTUKA, SUARAFLORES.NET-Peristiwa duka menyelimuti pasangan petani di Ile Bura, Kabupaten Flores Timur. Bayi perempuan, buah hati Jack Uran dan Rosalia Bota Muda meninggal dunia. Sang bayi meninggal dunia setelah diijinkan pulang ke rumah oleh petugas medis Puskesmas Ile Bura, walau baru semalam menginap pasca melahirkan di Puskesmas.

Ceritanya, pada Jumad (02/02/2018), kurang lebih pukul 14.00 wita, Rosalia Bota Muda dibantu petugas medis, melahirkan seorang bayi perempuan di Puskesmas Ile Bura. Sang bayi merupakan anak kedua Rosalia ini lahir normal dengan berat badan 2,5 kg. Semalam setelah melahirkan di Puskesmas, mereka diijinkan petugas medis untuk kembali ke rumah di Lewouran, Ile Bura.

Rosalia bersama suaminya Jack Uran, kemudian pulang ke rumah bersama buah hati di antar petugas (sopir,red) menggunakan mobil Puskesmas keliling. Sayangnya, sang bayi ini tak lama menghirup udara segar alam Lewouran. Tiba-tiba sang bayi menderita panas tinggi, lalu dilarikan ke Puskesmas.

Hal ini dibenarkan oleh ayah korban, Jack Uran saat di temui SuaraFlores.Net di rumah duka, Lewouran, Minggu, (04/02) pagi. Jack mengisahkan, bahwa bayi mereka lahir normal meski menangis berkepanjangan dan sulit menyusui. Menurut petugas, kondisi bayi normal sehingga diijinkan pulang oleh bidan jaga pada pukul 08.00 wita, Sabtu (03/03).

“Kami diijinkan pulang pagi harinya dan di antar mobil Puskesmas Keliling Ile Bura. Sampai dirumah, keadaan bayi kami masih terlihat sehat. Sekitar pukul 11.00 wita pagi, tiba-tiba ia mengalami panas tinggi dan sesak napas. Kami berupaya mengantar ke Puskesmas bersama kader posyandu. Hingga pukul 16.00 wita, anak saya meninggal. Kami sekeluarga sangat sedih dengan peristiwa ini,” kisah Jack.

Baca juga: ASN Puskesmas Bolos, Bupati Flotim Diminta Ambil Sikap

Hal yang sama dikisahkan oleh Ibu korban, bahwa anak kedua mereka lahir normal meski melahirkan sansun. “Pak, ini tiba-tiba, anak saya menderita panas tinggi dan sesak napas. Padahal, waktu di Puskesmas keadaanya sehat,”katannya singkat.

Informasi yang dihimpun SuaraFlores.Net, bayi yang diketahui mengalami panas tinggi dan sesak napas ini bertahan 5 jam di Puskesmas. Sang bayi dirawat oleh dr. Agustina Bengan Ola, Tim Bidan Sesilia Serly Kebo dan Matildis Kedang serta Tim Perawat, Wim Ware dan Lodovika Hahu.

Baca juga: ASI Utama bagi Sang Bayi

Keluarga Jack Uran memang terlihat sangat shock dan menyerahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa. Sedangkan, pihak Puskesmas Ile Bura belum dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan, sehingga belum dipastikan penyebab meninggalnya bayi perempuan ini. Apakah karena faktor kelalaian petugas, kekurangan sarana fasilitas kesehatan puskesmas Ile Bura atau ada faktor lainnya.

Diharapkan, peristiwa ini boleh jadi pelajaran penting bagi jajaran Dinkes Flotim. Instansi tersebut, kini sedang bermasalah dengan tenaga kontrak dan dipimpin seorang pejabat sementara yang latar belakangnya bukan orang kesehatan. Selain itu, kejadian ini juga menjadi pukulan telak bagi program 2H2 Centernya Dinkes Flotim. (war/sfn03).