OELAMASI, SUARAFLORES.CO — Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) meletakan dasar (main dam) pengerjaan tahap dua bendungan Raknamo Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Peletakan dasar berupa material tanah hitam padat di bagian dasar bendungan, Sabtu (14/5/16) ini didahului dengan ibadat doa syukur yang dihadiri pula Kadis PU NTT, Ir. Andreas W. Koreh,MT, Balai Wilayah Sungai NT II, Ir.Charisal Roga Manu,M.Si, Pihak kontraktor PT. Waskita Karya, Konsultan dan puluhan awak media.
Disaksikan awak media, usai memberikan sambutan, DitjenSDA yang diwakili Ir, Muhammad Majid tampak didampingi Andre Koreh dan Roga Manu menuruni cekungan bendungan dan langsung memegang skop yang telah disediakan pekerja. Setelah itu melakukan peletakan campuran tanah hitam padat di bagian fondasi Main Dam secara bersama-sama.
Dengan dilakukan peletakan fondasi Main Dam ini, maka pembangunan bendungan Raknamo akan dilanjutkan ke tahap dua. Tahap pertama bendungan ini telah diselesaikan dengan total capaian pekerjaan 45,72 prosen.
Sebelumnya, pihak PPK Balai Wilayah Sungai II, Frangky Welkis, dalam paparannya di hadapan Dirjen SDA, menerangkan bahwa target hingga akhir tahun sesuai dengan rencana percepatan adalah 79.85 persen, target akhir tahun sesuai kontrak awal 29,67 prosen, dan progres hingga 10 Mei 2016 mencapai 45,72 prosen.
Terkait kemajuan prosentase pekerjaan diuraikan Frangky, pekerjaan persiapan total 2,05 dan progres mencapai 1,04 prosen, pekerjaan jalan dan jembatan yang totalnya 6,31 progresnya mencapai 1,54 prosen, pekerjaan terowongan pengelak yang totalnya 7,56 progresnya 7,31, pekerjaan bangunan pelimpahan totalnya 26,83 progresnya mencapai 12,74 prosen, dan pekerjaan bendungan utama yang totalnya 40,97 progresnya mencapai 17,47 prosen.
Lebih lanjut, dia menguraikan, untuk pekerjaan bangunan pengambilan 0,27 progresnya belum ada, pekerjaan outlet 2,11 progresnya mencapai,1,73 prosen, pekerjaan Saddle Dam yang totalnya 9,80 progresnya mencapai 3,89 prosen, pekerjaan hidronekanikal yang totalnya 3,58 progresnya belum ada, dan pekerjaan elektrikal dan fasilitas pelengkap yang totalnya 0,53 progresnya belum ada. Dengan demikian, terang Frangky, total pekerjaan mencapai 100 prosen dan progres mencapai 45, 72 prosen.
Mengenai proges fisik dan anggaran,dia juga menguraikan bahwa tehadap nilai kontrak, yaitu rencana fisik 18,03 prosen dan realisasi mencapai 45,72 prosen, sedangkan keuangan 18,03 prosen dan realisasi 45,72 prosesen masih dalam proses. Sementara itu, terhadap pagu anggaran 2016, terang dia, fisik 48,26 prosen dan keuangan 48,26 prosen, realisasi 100 prosen dan keuangan 100 prosen masih dalam proses.
Untuk diketahui, proyek ini memiliki total nilai kontrak (include PPN 10 prosen) sebesar Rp710,610,540,000,00,- Nilai pagu anggaran 2016 (include PPN 10 prosen) sebesar Rp55,950,000,000,00,- Nilai progres keuangan sampai dengan 1 Mei 2016 (dalam proses) sebesar Rp55,950,000,000,00,- Dan sisa pagu anggaran 2016 yang akan diserap sebesar 0,00 prosen.
Proyek yang bersumber dari dana APBN tahun anggaran 2014-2019 ini ditergetkan akan selesai pada Desembert 2017 tahun depan. Jangka waktu kerj 1.530 hari (51 bulan), dan rencana percepatan 1.110 hari (37 bulan). (Mk/SF)