KUPANG, SUARAFLORES.CO–Semangat kewirausahaan (enterpreneur) di NTT masih tergolong rendah. Padahal, enterpreneur merupakan modal dasar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean)MEA. Menyadari itu, para dosen dan mahasiwa Program Akuntasi Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandir (Unwira) Kupang berbagai ilmu kewirausahaan kepada siswa-siswi SMK Nekamese.
Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Unwira, Yolinda Yanti Sonbay,SE,MSc, menjelaskan bahwa kegiatan belajar tersebut bertujuan untuk memotivasi dan memberikan informasi mengenai kewirausahaan bagi para siswa dan siswi SMK Lapangan Nekamese, Kabupaten Kupang.,” terang Yanti, Minggu (24/4/16) kepada suaraflores.com, pasca mengadakan kegiatan pada, Sabtu (23/4) lalu.
Dikatakan Yanti, dalam kegiatan berbagi ilmu tersebut, para siswa dibekali dengan informasi dan pengetahuan bagaimana menjadi wirausahawan-wirausahawan muda di kampung, dan bagaimana mengembangkan jiwa kewirausahaan sejak dalam bangku sekolah.
Menurutnya, porsi 70 persen di lapangan atau lahan dan 30 persen dalam kelas adalah hal yang membuat SMK Lapangan ini berbeda dengan yang lainnya. Inilah peluang untuk menghidupkan spirit kewirausahaan di NTT.
Salah satu penyebab rendahnya semangat kewirausahaan di NTT adalah rasa malu dan minder. Padahal untuk membangun usaha, mental yang berani harus dimiliki oleh setiap orang yang membangun usaha. “Hari ini mereka diberi motivasi agar membuang jauh-jauh rasa malu dalam berwirausaha,” kata Yanti.
Lebih jauh, lanjut Yanti, dalam kegiatan tersebut, para siswa juga diajarkan bagaimana menganalisis pasar ketika mulai berusaha. Tentunya, melalui pendekatan akuntansi sederhana soal untung, rugi, peluang. Para siswa didorong pula untuk bagaimana membaca peluang berwirusaha sesuai konteks lingkungan di mana mereka berada, seperti di Nekamese.
Mimpi besar kami, tambah Yanti, agar para siswa kelak menjadi petani dan peternak sukses di kampung. Sukses karena mempunyai ilmu. Sukses karena mereka memiliki jiwa kewirausahaan. Sukses juga karena mereka dapat mengkalkulasi peluang, untung dan rugi dalam berusaha.
“Melalui wadah ini kami berharap SMK Lapangan Nekamese lebih siap menjadi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan bekal enterpreneurship yang kami berikan,’ ujarnya.
Untuk diketahui, SMK ini adalah sekolah pertanian dan peternakan yang didirikan oleh Anggota DPR-RI, Fraksi Partai Gerindra, Fary Francis. Tujuan pendirian sekolah lapangan ini untuk mengumpulkan, membina dan mendidik potensi-potensi anak-anak muda dari kampung-kampung. SMK Lapangan Nekamese adalah wadah yang membentuk para siswa untuk menjadi petani dan peternak modern, dgn mimpi besar kembali ke kampung membangun kampung. (sun/sf)
