Komisi I DPRD Kalsel Temui Kaban Penghubung NTT Konsultasi Eselonering dan Perubahan Nomenklatur Badan Penghubung

by -55 Views

JAKARTA, SUARAFLORES.NET,–Dalam rangka membangun kerja sama dan memberikan dukungan terhadap peningkatan status eselonering dan perubahan nomenklatur Kantor Badan Penghubung, Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkunjung ke Kantor Badan Penghubung NTT, Senin (27/5/2019) di Tebet Timur Dalam Raya Nomor 42, Jakarta Selatan. Para anggota dewan yang dipimpin langsung Ketua Komisi H. Syahdillah diterima langsung oleh Kepala Badan Penghubung NTT, Viktor Manek, S.Sos,M.Si yang juga Ketua Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi  Seluruh Indonesia (FORKAPPSI).

Ketua FORKAPPSI dan Kepala Kantor Badan Penghubung NTT, Viktor Manek saat memberikan penjelasan tentang dinamika tugas dan peran Badan Penghubung dalam pertemuan dengan para anggota DPRD Kalsel, Senin (27/5/2019) di Jakarta.

Dalam pertemuan di Lantai II Kantor Badan Penghubung NTT tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kalsel, H. Syahdillah mengatakan bahwa pihaknya ingin mengetahui terkait perkembangan atau kemajuan Badan Penghubung NTT dalam melaksanakan tugas dan peran yang besar menjadi perpanjangan pemerintah daerah di pusat meskipun dengan kewenangan yang terbatas.

Selain itu, Syahdillah juga ingin memberikan dukungan penuh kepada Viktor Manek sebagai Ketua FORKABSI agar memperjuangkan perubahan nomenlatur Badan Penghubung menjadi Badan Perwakilan, dan peningkatan status dimana kepala badan dari Pejabat Administrator (Eselon III) menjadi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II).

Terhadap dua hal yang disampaikan H. Syahdillah tersebut, Viktor Manek menjelaskan bahwa sejak dirinya ditugaskan sebagai Kepala Kantor Penghubung NTT, ia telah melaksanakan tugas-tugas pemerintah NTT di pusat sebagai perwakilan gubernur dan wakil gubernur NTT, baik menjadi penghubung antar lembaga, promosi dan investasi, pembinaan kemasyarakatan antar dispora NTT di seluruh Indonesia serta membangun kerja sama antar badan penghubung provinsi se Indonesia hingga dipercaya menjadi Ketua FORKAPPSI.

Meski dalam kewenangan yang masih terbatas karena eselonering, tetapi berlindung di balik nomenlatur Badan Penghubung, tugas-tugas tersebut dapat berjalan baik. Nah, menghadapi kendala tersebut, maka Pemprov NTT melalui Badan Penelitian dan Pembangunan (Balitbang) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018 telah melakukan kajian dan kemudian merekomendasikan untuk peningkatan status Badan Penghubung dari Jabatan Administrator menjadi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.

“Tujuan dari peningkatan status dan perubahan nomenlatur, yaitu memberikan kewenangan lebih besar, efisiensi, efektifitas dan performance dalam pelaksanaan tugas kerja sesuai Pasal 20 Ayat 2 dan 3 Undang-undang Nomor: 23 Tahun 2016,” terang Viktor Manek yang didampingi Kasubag Tata Usaha, Natalia Eny Pudjiastuti, Kasubid Hubungan Antar Lembaga, Taty Satyawati, Kasubid Promosi dan Investasi, Agustina M. Tung serta Kasubid Pembinaan Kemasyarakatan, Roby R. Ully.

Menjawab pertanyaan, Ilham Noer, salah satu anggota DPRD Kalsel mengenai sejauhmana upaya FORKAPPSI dalam upaya peningkatan status dan perubahan nomenklatur, Viktor lebih lanjut, menerangkan bahwa sesungguhnya pihaknya sudah berjalan separuh jalan karena telah mengundang dan menyampaikan kajian yang telah disampaikan kepada pihak Kemenpan dan Kemandagri dalam pertemuan FORKAPPSI di Sorong, Papua bulan lalu. Dimana dalam pertemuan tersebut, hadir seluruh Kepala Badan Penghubung se-Indonesia, perwakilan dari Kemenpan, Direktur Kelembagaan Kementerian Dalam Negeri, Marbun, dan sebagai nara sumber mewakili Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Gubernur Sulawesi Tengah.H. Longki Djanggola,M.Si.

“Sebagai Ketua FORKAPPSI, saya menyampaikan terima kasih atas kunjungan ini. Saya juga meminta dukungan dari Bapak dan Ibu sekalian di DPRD Kalsel untuk membangun komunikasi dengan gubernur dan wakil gubernur melalui biro Organisasi dan Badan Litbang Provinsi untuk dilakukan kajian demi mendukung perubahan nomenklatur Badan Penghubung menjadi Badan Perwakilan dan peningkatan status eselonering eselon III menjadi eselon II,” kata Viktor.

Di sesi akhir dari pertemuan tersebut, Viktor Manek mempromosikan potensi-potensi pariwisata NTT yang kini terus dibenahi Pemerintah Provinsi NTT. Kepada para anggota Dewan Kalsel, ia mengatakan bahwa NTT saat ini menjadi New Teritory of Tourism. Di mana, NTT memiliki obyek-obyek wisata mendunia, seperti Komodo, Danau Kelimutu,tradisi berburu ikan paus, prosesi semana santa, wai Rebo, Namberala dan pantai-pantai yang unik dan hotel termahal di dunia di Nihiwatu, Pulau Sumba.

Selain wisata alam dan budaya, NTT juga memiliki wisata kuliner yang enak dan segar, yaitu ikan-ikan segar dalam berbagai bentuk sajian. “Ayo ke NTT lihat Komodo. Kami siap memfasilitasi Bapak Ibu sekalian,” ajak Viktor Manek disambut gembira para anggota Dewan Kalsel. Acara pertemuan ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Ketua Komisi I, Syadillah kepada Kaban Viktor Manek, dan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh anggota DPRD dan Para Staf Kantor Badan Penghubung NTT, dan Kantor Badang Penghubung Kalimantan Selatan. (bkr/sfn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *