KUPANG, SUARAFLORES.NET,–Kegiatan parenting atau Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) Kelompok Ayah Desa Amol dan PAUD Santo Antonius Desa Haumeni dikagumi oleh Early Childhood Development (ECD) Global Advisor Plan International Headquarter, DR. Melanie Swan.
Hal itu terlihat saat Melanie mengunjungi kegiatan BKB HI Kelompok Ayah Ceria Bonak di Desa Amol pada Selasa (24/4) dan saat berkunjung di PAUD Santo Antonius Desa Haumeni, Kabupaten Timor Tengah Utara pada Rabu (25/4) lalu.
Saat melakukan kunjungan di desa itu, Melanie ditemani oleh ECCD/WASH Project Manager, Semuel A.Niap, Silvia Devina serta tim Yayasan Plan International Indonesia. Di Desa Amol, Melani diterima oleh Kepala Desa Egidius Nenat serta aparat pemerintah dan masyarakat serta anak-anak PAUD Desa Amol. Ketika melakukan kunjungan bertepatan dengan kegiatan BKB HI Kelompok Ayah Ceria Bonak. Kegiatan BKB HI ini difasilitasi oleh Kader Yakobus Save dan Kader Maria Bulu. Dalam pertemuan yang dihadiri sebagian besar kaum bapak ini, kedua kader tersebut memfasilitasi jalannya diskusi yang membahas materi pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia dini. Melihat partisipasi aktif kaum bapak pada proses diskusi tersebut, Doktor Melani tak henti-hentinya memuji dan mengacungkan jempol kepada kader dan peserta.
“Excellent……excellent…., “kata Melanie sambil mengacungkan kedua jempolnya.
Menurut Melanie, keterlibatan kaum ayah dalam kegiatan parenting atau BKB HI di Desa Amol sungguh luar biasa. Apalagi, kata Board Plan International asal Inggris ini, kaum ayah ternyata sudah banyak berubah dalam pengasuhan anak.
Jika sebelum mengikuti kegiatan BKB HI, kegiatan pengasuhan dan urusan rumah tangga lebih banyak didominasi oleh kaum ibu. Sebagaimana pengakuan kaum bapak bahwa saat ini mereka telah bersama-sama terlibat aktif dalam mengasuh anak. Mulai dari memandikan anak, memberi anak makan, mengajari anak menggosok gigi, membimbing anak belajar, membuat alat permainan dan bermain dengan anak, membantu isteri memasak di dapur, mengantar anak ke posyandu dan PAUD serta beragam aktifitas lainnya di rumah dan lingkungan masyarakat yang bisa dikerjakan oleh kaum bapak.
“Ini sebuah kemajuan dan perubahan perilaku yang sungguh luar biasa. Untuk merubah perilaku yang sudah tertanam sejak lama butuh proses yang panjang. Menurut saya, kaum bapak di Desa Amol sungguh hebat, “ujar Melanie di hadapan orangtua bayi balita dan aparat pemerintah desa.
Baca juga: Asah Kemampuan Anak di Bidang Eksata, Plan Ajak Gunakan Kantong Matematika
Sementara itu, saat berkunjung di PAUD Santo Antonius Desa Haumeni, Melanie, sangat senang dengan terintegrasinya layanan dasar yakni kegiatan posyandu, PAUD dan BKB. Menurutnya, keterpaduan ketiga layanan tersebut memberikan kesan bahwa ada pemerintah dan masyarakat Desa sangat berkomitmen dalam pengembangan anak usia dini holistic integrative. Hal lain yang cukup membuatnya puas dalam kunjungan tersebut adalah orangtua bayi balita atau orangtua anak PAUD semuanya mengikuti kelas parenting atau BKB HI.
Bahkan, di Desa Haumeni juga terdapat Kelompok Kelas Ayah yang sangat aktif melakukan pertemuan setiap bulannya. Selain pertemuan untuk diskusi pola pengasuhan anak, kaum bapak juga melakukan sejumlah aksi bersama seperti pembuatan alat permainan anak, pembuatan alat ukur tinggi badan, pembuatan pagar pengaman gedung PAUD, pembuatan jamban, pengurusan akte kelahiran anak, pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayur-sayuran dan apotik hidup serta beragam aktifitas lainnya yang mendukung upaya peningkatan kesejahteraan anak dalam aspek kesehatan, pembelajaran atau pendidikan dan perlindungan anak. Di Desa Haumeni ini, Melanie, juga melakukan wawancara dan diskusi dengan sejumlah orangtua, Kader BKB HI serta pengasuh PAUD.
Atas kunjungan tersebut, Pendidik PAUD Santo Antonius, Agustina Lake dan Yustina Kolo, mengaku sangat senang dan bahagia sekali karena tak pernah menyangka mendapat kunjungan dari ECD Global Advisor Plan International tersebut. Dengan kunjungan ini memberikan semangat dan motivasi bagi pihaknya untuk terus bekerja membaktikan diri bagi peningkatan kualitas layanan di PAUD, BKB dan Posyandu. (bkr/sft)