Esthon Foenay Tegaskan Program MBG Dorong Peningkatan SDM Anak-anak NTT

by -81 Views
Anggota DPR-RI Fraksi artai Gerindra, Ir. Esthon Foenay, M.Si (Foto Gerindra)

JAKARTA,SUARAFLORES.COM, – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Ir. Esthon LS.Foenay, M.Si menegaskan Program Makan Bergizi Gratis ( MBG) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto adalah program yang sangat baik untuk meningkatkan gisi demi memajukan sumber daya manusia (SDM)generasi Indonesia akan datang. Untuk itu, semua pihak terutama pemerintah daerah harus terlibat aktif.

” Ini program bagus sekali untuk anak-anak kita  di NTT. Dengan makan bergizi setiap hari yag teratur, anak anak kita akan bertumbuh dan berkembang lebih baik tubuh maupun otaknya.  Dengan tubuh dan jiwa yang sehat, otak mereka akan berkembang lebih baik dengan demikian harapan kita SDM generasi muda kita akan makin cerdas lagi. Jadi ini kita harus dukung penuh,” ujar Anggita Komisi II DPR RI Dapil NTT II  ini ketika ditemui di Badan Penghubung NTT Jakarta Selatan, Minggu (19/1/2025) sore

Esthon mengatakan, ada begitu banyak anak-anak di desa- desa  tidak rutin atau teratur sarapan pagi. Bahkan ada banyak pula yang pergi ke sekolah tidak sarapan sama sekali hanya berbekal uang jajan dari orang tuanya, itu pun kalau ada. Hal ini telah lama menjadi kebiasaan, anak anak di sekolah tidak terlalu fokus karena perut mereka tidak terisi dengan makanan dan minuman. Hal ini sangat tidak mendukung mereka dalam mengikuti pelajaran.

Kebiasaan lama yang tidak sehat dan tidak mendukung kesehatan ( nutrisi) anak ini sudah saatnya ditinggalkan. Hadirnya Progam Presiden Prabowo MBG  inilah solusi bagi anak anak NTT usia sekolah mendapatkan gizi yang baik dan teratur setiap hari di sekolah. Artinya, orang tua tidak perlu lagi harus membekali mereka dengan makanan dari rumah karena sudah tersedia makanan bergizi setiap hari di sekolahnya. Dengan demikian anak anak lebih fokus belajar, ” kata mantan Wakil Gubernur NTT ini.

Meski ia menegaskan Program MBG untuk meningkatkan SDM anak anak NTT,  Esthon mengaku bahwa ia tidak setuju kalau anak anak NTT SDM nya lemah atau bodoh karena kekurangan makanan yang bergizi. Baginya, selama ini ada begitu banyak putra putri NTT adalah generasi yang cerdas dengan SDM yang berkualitas pula.  Meskipun dahulu mereka berasal dari keluarga berekonomi lemah dengan asupan gizi yang tidak teratur, banyak sekali dari mereka berprestasi, bulan hanya dintingkat daerah dan nasional tapi juga dintingkat internasional dalam berbagai bidang.

“Ada anak NTT juara dunia olimpiade sains, ada juara dunia Kempo, ada Jaura dunia atletik,   ada juara dunia  tinju, dan banyak lagi yang lain nya setiap tahun ada ribuan pemuda pemudi NTT jadi sarjana dengan basic yang berbeda- beda. Selain itu ada banyak pula anak-anak NTT yang berasal dari desa pergi merantau di luar daerah dan sukses bekerja di berbagai bidang termasuk begitu banyak yang sukses jadi dosen, advokat, pengusaha dan politisi toh. Jadi saya tidak setuju kalau ada yang bilang anak anak NTT SDMnya lemah. Mungkin lemahnya soal penguasaan teknologi itu karena memang kita ini tertinggal dan baru mulai belajar menguasai teknologi, tapi kalau soal otak bagi saya anak anak kita tidak kalah bersaing,” tandas Esthon.

Saat ini, kata bekas Kepala Bappeda NTT ini, seluruh kabupaten di NTT sudah terdapat semua jenjang pendidikan. Sekolah sekolah mulai dari PAUD,TK, SD, SMP hingga SMA sudah ada di semua kabupaten, kecamatan dan desa-desa.  Bahkan, saat ini hampir semua kabupaten makah sudah ada perguruan tinggi hingga universitas. ini adalah sebuah kemajuan yang sangat pesat dan luar biasa untuk memajukan SDM generasi muda NTT.

“Kita dulu sekolah terbatas cuma satu atau dua sekolah. Nah saya dulu sekolah rakyat (SR), tapi kemudian bisa jadi orang. Nah anak-anak kita yang sekarang semua sudah tersedia dimana-mana harus lebih hebat dan lebih baik dari kami toh. Padahal kami dulu makan minum juga apa-adanya. Kita makan daging kalau ada pesta meskipun punya sapi banyak. Namun orang tua kita tetap memberikan kita makan meksipun jamnya tidak teratur dengan unsur gisi juga pas-pasan. Namun akhirnya angkatan kami banyak yang sukses jadi pegawai dan pejabat,” ungkap Esthon

Jadi, lanjut Esthon,  dengan adanya program MBG  yang oleh Presiden Prabowo Subianto dibuat dengan kajian yang matang,  diharapkan lebih memacu pertumbuhan generasi muda NTT agar di masa depan lebih hebat, handal dan tangguh lagi SDMnya. Bila dahulu tingkat prestasi anak-anak masih terbatas karena kurangnya asupan pangan bergizi , ke depan dengan hadirnya MBG dimana pangan bergizi telah disiapkan negara,  SDM generasi NTT makin berkembang lagi sehingga mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi modern dan bahkan bisa menciptakan inovasi-inovasi baru lagi.

Sebagai Ketua DPD Partai Gerindra NTT,  Esthon mengajak dan meminta seluruh kader Partai Gerindra dari provins hingga kabupaten, kecamatan dan desa terus bekerja keras mendukung dan menyukseskan Program. MBG  di seluruh NTT.  Kader kader Gerindra harus bersinergi dan bekerja sama  dengan para kepala daerah untuk mendukung pelaksanaan program MBG .

Bagi semua petani di NTT,  dia mendorong untuk meningkatkan produksi pertanian di desa- desa karena Program MBG ini membutuhkan pangan yang harus disiapkan setiap saat karena setiap hari makan bergizi gratis ini disalurkan ke semua sekolah sebagai penerima program ini. Jadi dampak langsung dari MBG selain bagi anak-anak didik juga bagi para petani, karena petanilah yang menyiapkan kebutuhan pangan sehari- hari. (Bungkornell/Sfc)