JAKARTA, SUARAFLORES.NET,–Forum Peduli Pembangunan Infrastruktur (F-PPI) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah melanjutkan pembangunan jembatan Palou-Tanah Merah (Palmerah) berturbin listrik energi arus laut Gonzalu, dan jalan raya Pantai Utara Flores (Pantura) di Flores.
“Kami minta Pemerintah dan DPR pusat dan daerah segera melanjutkan pembangunan Palmerah di Flores Timur dan menuntaskan pembangunan jalur jalan raya Pantai Utara (Pantura) Flores yang menghubungkan Flores bagian tengah hingga ke Flores bagian barat,” kata Stefanus Sogen, Koordinator F-PPI NTT Jakarta, di kantor bersama Markas Rumah Juang Jokowi-Poros Benhil, Jakarta Pusat, 30 Desember 2018 lalu.
Dikatakan Stefanus, NTT masih keterbatasan penerangan listrik, di mana masih ribuan rakyat NTT di desa-desa terpencil belum menikmati listrik. Oleh karena itu, dengan pembangunan Palmerah berturbin pembangkit listrik tenaga arus laut dapat mengatasi kebutuhan listrik di NTT, secara khusus di Pulau Flores.
Sementara itu, penggagas dan pendiri F-PPI-NTT Jakarta, Kornelius Moa Nita, menegaskan bahwa Pantura atau lebih dikenal dengan Trans Utara Flores sudah puluhan tahun tidak mendapat perhatian serius, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di Flores.
“Gubernur berganti, DPR berganti, bupati berganti tetapi trans utara Flores tidak berubah apa-apa. Pembangunan infrastruktur di NTT tidak boleh ada diskriminasi. Jika jalan-jalan di Pulau Timor dan Sumba ratusan kilo meter bersinar mengkilat, mengapa Trans Utara Flores dibiarkan tercabik-cabik dan hancur berantakan di musim hujan. Ini sebuah kegagalan diplomasi politik anggaran di pemerintah dan DPR,” katanya.
Baca juga: Rugi Besar Jika Jembatan Palmerah Bertubin Listrik di NTT Dihentikan
Baca juga: Rakyat Flores Semangati Gubernur Viktor Lanjutkan Jembatan Palmerah Pancasila
Baca juga: Palmerah Dorong Pariwisata dan Ekonomi Flores
Dia berharap para bupati di Flores, gubernur NTT, dan DPR-RI serta DPR provinsi dan kabupaten yang akan dipilih rakyat Flores dalam pileg 2019 harus memperjuangkan proyek Palmerah dan Trans Utara Flores jika terpilih nanti. Dia juga meminta Presiden Joko Widodo dan Menteri PUPR, Basuki menuntaskan pembangunan jalan Trans Utara Flores yang merupakan basis ekonomi pertanian, kelautan, perkebunan dan pariwisata Flores itu.
Selanjutnya, Sekretaris F-PPI NTT-Jakarta, Winston Johanes menegaskan bahwa pihaknya siap mengawasi dan mengawal setiap pembangunan infrastruktur di NTT baik yang dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Tujuannya, kata dia, agar infrastruktur sebagai kebutuhan dasar rakyat NTT benar-benar terlaksana dan dinikmati rakyat seluruh NTT.
“Kami sebagai orang muda NTT di Jakarta mendukung penuh pembangunan infrastruktur NTT yang dilakukan Presiden Joko Widodo, Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, Walikota Kupang, Jefrry Riwu Kore dan seluruh bupati di NTT. Kami akan terus bersuara untuk mengawal program pembangunan NTT, baik di bidang perumahan rakyat, jalan dan jembatan, air minum, serta kelistrikan,” tegas Johanes.
Untuk diketahui, F-PPI NTT-Jakarta didirikan di Jakarta pada akhir bulan Desember 2018 lalu oleh para aktivis, jurnalis, mantan relawan Ahok, dan tim relawan Jokowi Poros Benhil di Jakarta. Tujuan utama pendirian F-PPI-NTT Jakarta adalah memberikan dukungan moral, mengawasi dan mengawal program-program infrastuktur baik dari anggaran APBN maupun APBD, agar anggaran yang dikucurkan benar-benar terserep dengan pembangunan yang berkualitas serta bermanfaat bagi seluruh rakyat NTT.
Dalam agenda awal sesuai hasil kesepakatan rapat, 30 Desember 2018 lalu, pada bulan Januari 2019 ini, akan digelar diskusi pemuda, aktivis, jurnalis dan mahasiswa asal NTT di Jakarta untuk membahas dan memberikan rekomendasi terhadap program-program infrastruktur yang akan dilakukan pemerintah pusat dan daerah di seluruh NTT. Dua agenda mendesak yaitu, Palmerah yang sudah direncanakan pemerintah dan jalan raya Trans Utara Flores yang belum mendapat perhatian. (tim/sfm)