Festival Jazz 2017 dan Pesan Lingkungan di Hari Sumpa Pemuda

by -121 Views

SUARAFLORES.NET, Pelaksanaan Maumere Jazz Fiesta Flores, 27-28 Oktober 2017 mengungkap makna Sumpa Pemuda 1928 silam. Sesungguhnya Sumpa Pemuda lahir atas semangat persatuan melalui kongres kedua tanggal 27-28 Oktober 1928. Perjuangan kaum muda ini bukan luntur tapi harus terus menjadi pelopor pembangunan, merawat Bumi Pertiwi, termasuk  merawat lingkungan demi nilai jual pariwisata.

Pemuda harus terdepan menjaga pelestarian lingkungan sekitar karena lingkungan yang sehat dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah melalui pariwisata. Pesan ini disampaikan penggagas festival jazz dan sejumlah artis ibu kota dalam Festival Jazz Fiesta Flores yang berlangsung di Bukit Wairita Desa Hoder, Kecamatan Waigete, (20/10). Bahwa lingkungan yang bersih, sehat, aman dan nyaman merupakan indikator-indikator pendukung dalam promosi objek wisata yang terkandung dalam perut bumi Maumere dan Flores.

“Festivall jazz menjadi jembatan promosi wisata Maumere dan Flores. Jangan kita mengotori lingkungan. Laut, darat dan sungai harus bersih agar ramai dikunjungi wisatawan. Saya akan terus selenggarakan festival ini dengan catatan kita merawat lingkungan atau membuang sampah pada tempatnya. Kaum muda harus terdepan dalam semangat persatuan merawat lingkungan pariwisata. Mari kita kampanye bekerja bersama, membangun daerah dan bangsa,” ungkap Melchias Marcus Mekeng sebelum membuka festival jazz.

“Potensi wisata kita sangat menjanjikan. Kita harus terus melakukan promosi supaya  wisatawan akan terus berdatangan. Kalau 100 ribu orang masuk ke Maumere dan 1 orang menghabiskan 1000 dollar maka total uang yang masuk di Maumere 100 juta dollar atau kurang lebih 1,4 trilun dalam waktu yang singkat. Keunikan potensi kita pasti dibelanja wisatawan. Saya mengharapkan kita semua dan kaum muda berjanji merawat lingkungan dari diri sendiri,” ungkapnya lagi.

Penegasan lain disampaikan Ketua OJK, Wimbo Santoso mengharapkan agar kaum muda lebih aktif dalam kampanye lingkungan sehat dan bersih. “Nanti ke depan kaum muda menjadi insan-insan Indonesia yang dapat berguna bagi masyarakat banyak. Maumere menyimpan keunikan dan keunikan harus dirawat,” katanya.

Vokalis Krakatau Reunion, Trie Utami menyebut generasi muda adalah tonggak semangat perubahaan dalam memelihara lingkungan mulai dari diri sendiri.“Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Maumere dan Flores agar membuang sampah pada tempatnya. Jangan tunggu diperintah. Mulailah dari diri sendiri. Maumere sangat cantik dengan laut, elok pantai, gunung, pulau, budaya, karakter sopan santun dan toleransi yang tinggi. Ini jadi sangat mahal apabila kita mampu menjaga lingkungan yang bersih dari diri sendiri. Hei,,Maumere dan Flores, ingat kata-kata saya ini,” kata pencipta lagu Indonesia di Bukit Wairita dengan penuh bangga.

Sebelumnya pada malam Meet dan Greet, Bupati Sikka, Drs. Yoseph Ansar Rera menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang tinggi dari Yayasan Bapa Bangsa dan WartaJazz terkait langkah promosi potensi daerah. Disambutnya positif dan berharap campur tangan dalam pembangunan Kabupaten Sikka untuk lebih maju. Pemda Sikka pun tengah gencar melakukan promosi.

Festival jazz yang digagas Yayasan Bapa Bangsa dan WartaJazz disponsori Surya Nation disaksikan ribuan pencinta hiburan musik jazz dan reggae. Sejumlah pejabat bank, pihak Polres Sikka, Kodim, Lanal dan Satuan Brimob diundang hadir dalam Festival Jazz Fiesta Flores II tahun 2017. (yanes).