SUARAFLORES.NET – Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Bali, SH merasa berbangga atas terlaksana kegiatan Api Unggun menyambut HUT Pramuka yang ke 58 tingkat Kwaran Wulanggitang. Ia berharap agar gerakan pramuka dapat mendorong kaum muda atau generasi penerus untuk mengasah diri dan membentuk karakter. Karena itu diharapkan adanya keseriusan generasi penerus dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan pramuka di Wulangghitang Flores Timur.
Demikian hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Flores Timur saat menghadiri malam Api Unggun menyambut HUT Pramuka ke 58 di Wulanggitang, Flores Timur, (13/8/2019) malam. Kehadiran Wakil Bupati Agus Payong mendapat penghormatan khusus dari para panitia penggerak pramuka di Wulanggitang.
“Saya datang untuk mengunjungi adik sekalian di bumi perkemahan Wulanggitang. Karena saya mencintai adik-adik sebagai generasi penerus. Pramuka adalah kader-kader pemimpin masa depan. Gerakan Pramuka adalah satu-satunya sarana untuk membentuk diri kita, mengasah karakter generasi penerus atau agen-agen perubahan untuk masa depan. Nilai Dasa Darma Pramuka harus dapat dimengerti dengan baik di Siaga hingga ditingkat Penegak,” ujar Ketua Kwarcab Flores Timur itu.
Payong Boli berharap bahwa melibatkan diri dalam gerakan pramuka merupakan proses dimana seseorang belajar untuk menghadapi hidup yang penuh dengan tantangan. Hal-hal baik untuk menempah diri didalam mengalami kesulitan harus dapat dihadapi. Berusaha mencari jalan keluar untuk merubah hidup dari waktu ke waktu. Tantangan kita menjadi kekuatan untuk membangun diri kita dengan baik.
Pada kesempatan itu, Payong Boli menyampaikan terima kasih dan hormat yang setinggi-tingginya kepada seluruh peserta dan para pelaksana. Ia mengajak kepada semua pihak agar dapat mencintai Pramuka dan menjadikan Pramuka sebagai kurikulum wajib di sekolah untuk membina adik-adik Pramuka. Pramuka sudah menjadi kurikulum wajib di sekolah secara Nasional. Negara memandang perlu karena untuk dapat membentuk karakter yang baik adalah mulai dari sekolah dan wadah Pramuka.
“Ditetapkan kurikulum 2013 sebagai kurikulum wajib. Diperkenankan Dana Bos untuk mendukung gerakan Pramuka. Nanti ada latihan di setiap sekolah demi mendukung gerakan atau kegiatan Pramuka untuk anak didik agar dapat bertumbuh dan berkembang secara baik. Karena bukan untuk seberapa besar ijasah tetapi lebih dari itu untuk seberapa banyak pengalaman yang diperoleh untuk masa depan,” ujarnya.
Baca juga: Semarak Kegiatan Sambut HUT RI 74, Warga Desa Labolewa Apresiasi Panitia dan Pemdes
Baca juga: Kapolres SP3 Kasus Korupsi Gratifikasi DPRD Ende KPK Diminta Ambil Alih
Ke depan, ada 3 tugas pokok yang akan dikerjakan bersama yakni, pertama, pramuka untuk mencetak pemimpin masa depan. Oleh karena itu, akan ada latihan berjenjang dengan tujuan dapat memberi pembekalan anak sejak dini. Kedua, pramuka sebagai agen resmi untuk menumbuh kembangkan wirausaha muda, untuk mendukung pekerjaan dan menggenjot masalah ekonomi. Ketiga, pramuka Flores Timur sebagai agen satu-satunya untuk merawat bumi. Sebagai agen sosial di tengah masayarakat, dapat menolong masyarakat dan lingkungan sosial. Seluruh mata air daerah Flores Timur adalah tugas Pramuka.
Tahun ini akan ditanam 10000 pohon pelindung di Flores Timur. Mendata sumber-sumber mata air baik yang kering maupun masih ada, karena bisa menghasilkan debit air yang semakin membaik untuk 10 tahun ke depan. Menjaga daerah pantai untuk menjaga abrasi pantai, terumbu karang dan ekosistem lainya.
“Pembina akan bentuk koperasi Pramuka Flores Timur untuk dapat membagi pengetahuan terkait tugas pekerjaan kita dan ekonomi serta lain sebagainya. Pramuka adalah satu-satunya wahana akan melahirkan kader-kader pemimpin masa depan. Pemimpin masa depan adalah agen perubahan. Tidak ada satu perubahan tanpa gerakan. Tidak ada satu gerakan yang tidak menghasilkan perubahan. Kita bangga jadi gerakan Pramuka Flores Timur untuk membangun Flores Timur ke depan,” ujar Payong Boli.
Damsianus Sepulo Tukan selaku panitia pelaksana pada kesempatan itu memberikan apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas kehadiran Ketua Kwarcab Flores Timur. Kehadirannya merupakan bentuk penghormatan kepada peserta dan semua penggerak pramuka di Wulanggitang.
“Sebagai Panitia, kami turut berbangga untuk moment yang penuh indah ini. Tak disangka Kaka Ketua Kwarcab Flores Timur berkenan hadir bersama kami. Semangat juang yang tinggi dan rela datang malam-malam dari jauh-jauh untuk datang bersama kami menikmati Api Unggun Kwaran kami di desa kami. Salam hormat dari kami kaka-kaka panitia, pembina, adik-adik DKR dan peserta bumi perkemahan Hokeng Kwaran Wulanggitang,” tandas Damsil. (dst/sfn03).