SUARAFLORES.NET,–Jelang pemilu legislatif (Pileg) 2019 partai-partai politik besar gencar bekerja keras merebut kursi DPR-RI di dapil NTT I (FLores, Alor dan Lembata). Partai Golongan Karya (Golkar) jauh-jauh hari sudah mematok target meraih 2 kursi dan PDI-Perjuangan pun demikian. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini mematok 2 kursi DPR-RI.
Ketua Fraksi Golkar DPR-RI, Melchias Markus Mekeng belum lama ini menegaskan bahwa Partai Golkar memastikan akan meraih 2 kursi DPR-RI pada Pileg 17 April 2019 nanti. Ia bahkan sangat optimis menang dan akan lolos ke Senayan dengan target perolehan suara 200-an ribu. Sementara itu, satu kursi lagi akan diraih oleh kader-kader lainnya, antara Honing Sanny atau Anwar Puageno. Keduanya kini lagi kerja keras habis-habisan.
Saat diwawancarai Suaraflores.net, di Kantor DPD Partai Golkar Kabupaten Sikka,Senin (10/12/2018) tahun lalu, Mekeng mengaku dirinya sudah pasti duduk di DPR-RI. Untuk di Sikka ia sudah mematok target 75 ribu suara. Dia sedang terus bekerja keras lagi di Kabupaten Flores Timur, Alor, Lembata dan Ende.
“Ditambah dengan daerah lainnya, saya bisa mendapat 200 ribu suara. Target ini agar bisa angkat calon lain di Golkar. Di NTT I, saya sedang kerja keras agar bisa tambah 1 kursi lagi. Sekarang saya fokus di lima daerah, yakni Flores Timur, Lembata, Sikka, Alor dan Ende,” ujar Mechias Mekeng dalam sambutannya pada Rapat Konsolidasi Partai Golkar Kabupaten Sikka Dalam Rangka Pemenangan Pileg dan Pilpres Tahun 2019.
PDI-Perjuangan pun sama. PDIP menargetkan meraih 2 kursi di dapil NTT satu. Hal ini disampaikan, politisi senior di DPP PDIP, Herman Hery saat diwawancarai Suaraflores.Net di Jakarta belum lama ini. Herman menegaskan bahwa PDIP NTT bertekad sekuat-kuatnya akan kembali meraih kejayaan dalam pemilu legislatif (Pileg) 2019 mendatang dengan perolehan kursi yang signifikan.Untuk dapil NTT I (Flores, Alor dan Lembata) PDIP mematok target 2 kursi. “Kami bertekad kembali meraih kejayaan. Kami juga sangat yakin perolehan kursi DPR-RI akan bertambah. Untuk NTT I kami patok 2 kursi,” tegas Herman optimis.
Berdasarkan data penetapan caleg DPR-RI KPU-RI, PDIP menurunkan pemain-pemain politik terbaiknya dalam perebutan kursi di Flores. Dua pemain politik kelas wahid yang dijagokan PDIP, yaitu Ketua DPP PDIP dan Anggota DPR-RI, Andreas Hugo Pareira dan Ketua DPD PDIP NTT yang juga Mantan Gubernur NTT dua periode, yaitu Frans Lebu Raya. Kedua jenderal politik PDIP asal Flores ini terlihat gencar dalam gerakan politik di medan karpet merah.
Kedua tokoh politik kaliber PDIP asal Flores ini masing-masing mempunyai catatan rekor bertarung sendiri. Andreas Hugo Pareira sang Ketua DPP PDIP mengawali karier meraih kursi DPR-RI dari Provinsi Jawa Barat, dan kemudian pada Pileg 2014 menggantikan Honing Sanny di DPR-RI. Sedangkan Frans Lebu Raya mengawali karier dari bawa, yaitu menjadi Ketua DPD PDIP NTT, Wakil Ketua DPRD NTT, Wakil Gubernur NTT dan Gubernur NTT 2 periode.
Dengan demikian, tersisa dua kursi dari 6 sheet yang diperbutkan dalam ajang kontestasi Pileg 2019 dapil NTT 1 belum bisa dipastikan menjadi milik parpol mana. Dua kursi tersebut bisa saja menjadi milik Partai NasDem NTT yang sedang berkuasa di NTT, atau Partai Demokrat atau Partai Gerindra? Ada tiga tokoh politik kuat yang paling berpengaruh dalam tiga parpol tersebut, yaitu Johnny G. Plate, Benny Kabur Harman dan Pius Lustrilanang.
Meski demikian, dari pergerakan politik di lapangan di Flores, ada tiga tokoh kuat Partai NasDem, yaitu Johnny Plate (Sekjend Partai NasDem), Juliana Laiskodat (istri gubernur NTT) dan Kristoforus Blasin sedang bertarung keras untuk meraup kursi. Target yang mereka bidik juga 2 kursi. Hanya saja, baik Johnny, Juliana maupun Kristo belum secara gamplang mengungkapkan target mereka ke publik. Beberapa kali dihubungi Suaraflores.net, mereka tidak bersuara kencang.
Dari komunikasi lewat telepon media ini dengan beberapa tokoh politik NasDem, baik di pusat maupun di Kupang dan Flores, mereka menyebutkan antara Johnny Plate dan Julie Laiskodat yang akan memboyong dua kursi tersebut, atau juga bisa saja Johnny Plate dan Kristo Blasin, dan bisa saja Johnny Plate dan Kristo Blasin. “Ya, kami NasDem yakin raih 2 kursi, yaitu Pak Johnny dan Pak Kristo atau juga Juliana Laiskodat,” terang sumber NasDem kepada media ini.
Namun, dinamisnya politik yang kian panas, jika kondisi terburuk, NasDem bisa saja hanya mendapat satu kursi lewat tangan emas Johnny Plate. Selebihnya satu kursi tersisah menjadi perebutan sengit antara Partai Demokrat, Benny Kabur Harman dan Partai Gerindra, Pius Lustrilanang.
Untuk diketahui, pada Pileg 2014 lalu, berdasarkan data KPU, seperti dikutip dari Pos Kupang, Partai Golkar meraih 1 kursi di dapil Flores, yaitu Melchias Mekeng dengan perolehan 73.120 suara, selanjutnya Honing Sanny dari PDIP sebanyak 49.287 suara, Laurens Bahang Dama dari PAN sebanyak 79.603 suara, Beni Kabur Harman dari Demokrat dengan 53.701 suara, Pius Lustrilanang dari Gerindra dengan suara pribadi sebanyak 51.432 dan Johni Plate dari Partai Nasdem dengan 33.704 suara pribadi. (bungkornell/suaraflores.com)