Gubernur NTT Minta Peserta ETMC 2019 Jaga Sportivitas

by -88 Views
Suara Flores

 SUARAFLORES.NET – Laga ETMC yang rutin digelar di Nusa Tenggara Timur (NTT) sesungguhnya momentum berbagi pengetahuan dalam mengolah bola di lapangan. Event sepakbola bergengsi ini harus menjadi media merajut persaudaraan antar para pemain. Karena itu, para pemain diharapkan mampu menjaga sportivitas dalam mengolah si kulit bundar. 

Demikian hal itu disampaikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui sambutannya saat membuka ETMC 2019 yang digelar di Lapangan Betun, Kabupaten Malaka, NTT, (5/7/2019).

Viktor Laiskodat meminta agar para pemain tetap menjaga sportifitas dan persaudaraan. Olahraga sepakbola ETMC, kata Viktor, merupakan event berbagi pengetahuan dalam mengolah bola. Tujuan agar para pemain dapat naik kelas yang lebih tinggi.

“Kalian paham sportivitas dan rawat persaudaraan kan. Sportivitas itu artinya harus siap mengakui kelemahan dan menerima kelebihan yang lain. Menang mau, kalau tidak mau. Buat ribut lagi. Nah, kalau ada peserta yang buat ribut tahun ini, saya pastikan ETMC akan datang tidak ikut,” tegasnya.

Baca juga: Loket Penumpang Fery Waibalun Penuh Sesak, ASDP Sigap Beri Pelayanan

Baca juga: Majukan Pariwisata, Jokowi Tekankan Kerja Harus Terintegrasi

Menurutnya, sebagai tuan rumah, Pemerintahan Kabupaten Malaka telah menunjukkan kualitas peradaban. Ia mengajak seluruh peserta dan semua undangan untuk memberikan apresiasi yang tinggi kepada Si Bungsu Malaka.

“Saya bangga karena Malaka mampu menjadi tuan rumah yang luar biasa. Anak-anak Malaka tampil dalam tarian budaya yang bernilai sejarah dan sangat indah. Ini bukan saja olahraga yang dipertunjukan tetapi budaya, komunikasi dan ekonomi masuk dalam event penting ini,” ujar Viktor. 

Kepada para kepala daerah di seluruh NTT, Viktor mengharapkan agar dapat sharing pengalaman membangun daerah bersama Pemerintahan Kabupaten Malaka. Bahwa dalam membangun daerah butuh sinergitas, butuh kerjasama bukan berjalan sendiri-sendiri.

“Saya mengharapkan agar kepada daerah di NTT dapat menunjukkan yang terbaik dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan di NTT. Kegiatan apa saja harus jadi yang terbaik. Pelayanan publik yang berkaitan dengan peradaban, cara berpikir dan kecerdasan harus mampu diperlihatkan,” tandasnya. (sfn).