Hadirkan Moderator Debat dari Jakarta, Ini Penjelasan KPU Sikka

by -68 Views
Suara Flores

MAUMERE, SUARAFLORES.NET – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka segera menggelar debat pasangan calon bupati dan wakil bupati Sikka di gedung Sikka Convention Center (SCC), Kamis (1/6/2018). Pihak KPU menghadirkan Widya Saputra dari Metrotv sebagai moderator debat dengan alasan untuk menghindari konflik politik di antara pasangan calon.

Demikian hal itu disampaikan oleh Juru Bicara KPU Sikka, Ferry Soge saat dikonfirmasi SUARAFLORES.NET di ruang kerjanya, (22/5/2018) siang.

“Ini cara kita untuk menghindari konflik politik antara pasangan calon. Kalau kita ambil moderator di daerah bisa menimbulkan konflik antara pasangan calon. Mereka saling curiga karena moderator di daerah bisa saja mendukung pasangan calon tertentu,” ujar Ferry.

Ferry menjelaskan bahwa pelaksanaan debat sebagai salah satu metode kampanye pasangan calon berdasarkan PKPU Nomor 4 tahun 2017 pasal 20 sampai 22 tentang debat.

Pelaksanaan debat, sambung Ferry akan berlangsung pada sore hari selama 4 jam, mulai pukul 17.00 – selesai. Debat berlangsung empat segmen yakni pemaparan visi misi, penajaman visi misi, debat antar paslon dan closing statement.

Baca juga: Imam Masjid Lantunkan Doa Kepada Bunda Maria dalam Bahasa Daerah

Segmen pertama, masing-masing paslon memaparkan visi misi dan program kerja selama 5 menit. Segmen kedua, penajaman visi misi. Pasangan calon diberi kesempatan untuk memperjelas visi misi dan program kerjanya. Segmen ketiga, masing –masing paslon mendapat tiga pertanyaan. Panitia menyediakan undian pertanyaan yang disusun oleh para pakar. Segmen keempat, closing statemen. Setiap paslon diberi kesempatan untuk mengungkapkan isi hati kepada masyarakat.

“Tema debat secara umum berkaitan dengan kondisi daerah dan rencana ke depan yang dirancang oleh paslon beserta strategi-strateginya. Semua pertanyaan disiapkan oleh para pakar dari Sikka. Pertanyaan-pertanyaan akan diserahkan langsung kepada moderator sebelum pelaksanaan debat. Kita berharap semua masyarakat yang mendapat undangan bisa hadir menyaksikan debat,” harapnya.

Peserta debat yang diundang, tambah Ferry, kurang lebih 500 orang. Setiap pasangan calon mengirim pendukung sebanyak 50 orang, para kepala desa/lurah sebanyak 160 orang, camat 21 orang, perwakilan OPD, Forkopimda, perwakilan pemuda dan mahasiswa, perwakilan perempuan, perwakilan disabilitas, perwakilan pelajar dari sekolah yang mengikuti pidato, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Untuk pelaksanaan debat ini menelan biaya sebesar Rp 100.000.000,-. Kita berharap metode debat ini bisa memberikan masukan kepada masyarakat sebelum menentukan pilihan pada hari H. Untuk para pemilih yang belum memiliki KTP, terutama yang sudah ada nama dalam DPT bisa mengurus agar bisa mengikuti pemilu. Karena berdasarkan PKPU NOMOR 8 tahun 2018 selain membawah C6 juga harus membawah KTP Elektronik atau surat keterangan,” tandasnya. (sfn02).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *