Hewan Liar Serbu Kebun Kopi Hokeng, Pastor dan Anak Seminari Menderita

by -69 Views

LARANTUKA, SUARAFLORES.NET,–Nasib Kebun Kopi Hokeng milik Keuskupan Dioses Larantuka kian buruk dan memprihatinkan sejak masalah perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) mencuat. Hingga kini belum ada titik penyelesaiannya. Ditengah nasib yang tidak menentu itu, kini banyak tanaman seperti Kopi, Cokelat, Mente, Kelapa, Kayu Bangunan, tanaman buah-buahan mulai dari Durian, Alfokat, Jeruk, Sawo hingga tanaman rempah-rempah seperti lada rusak dan tak terawat dengan baik.

Fakta yang paling menyedihkan adalah nasib tanaman Kopi yang sebelumnya menjadi tanaman primadona yang telah mengangkat nama besar Seminari San Dominggo Hokeng hingga melahirkan banyak putera-puteri terbaik Kabupaten Flores Timur menjadi biarawan-biarawati yang mendunia.

Betapa tidak, Kopi Kopi itu kini banyak yang mulai mati dan tidak berproduksi lagi karena dirusakan oleh hewan Sapi liar yang sengaja dilepas dan dibiarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Hal ini diakui Romo Doni, Pr dan Romo Andy,Pr saat berdiskusi dengan Suara Flores.Net di Kompleks Rumah Dioses (RUDI) Keuskupan Larantuka, Hokeng, Sabtu, (2/2/2019) malam.

“Kasihan tanaman Kopi itu. Tiap hari makin banyak yang rusak dan mati oleh ulah pihak tertentu yang sengaja melepas hewan sapinya. Berulang kali kami laporkan ke Polsek Wulanggitang, Kepala Desa Hokeng Jaya dan Camat Wulanggitang untuk diamankan Sapi Sapi itu, tapi berulangkali juga hewan-hewan itu tetap dilepas bebas di kebun Kopi itu,”ujar Romo Doni dan Romo Andy, kesal.

Keduanya bahkan menyebutkan, rusaknya banyak tanaman sangat berdampak pada keberlangsungan  PT.Rerolara yang membuat para karyawannya hidup menderita. Kemudian juga berdampak pada susahnya anak-anak asrama Seminari Menengah San Domingggo Hokeng mencari kayu api untuk kebutuhan dapur. “Ini sangat terasa. Kayu api juga makin susah dicari,”beber Romo Doni lagi.

Ia berharap pihak Pemerintah Daerah Flotim, dalam hal ini Bupati-Wakil Bupati, Anton Hadjon-Agust Boli segera menyelesaikan masalah ini. Paling tidak, menyelamatkan tanaman Kopi, Cokelat dan lainnya. Dan  membuatnya aman dari gangguan hewan liar Sapi. Pasalnya, Hewan Sapi liar bukan hanya merusak tanaman Kopi di lahan HGU itu, tapi juga mengganggu tanaman di dalam kompleks Rumah Dioses Hokeng.

“Kami juga minta selain Sapi, keamanan tanaman-tanaman di dalam kompleks Rumah Dioses, yang kerap dirusakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Yah, seperti baru-baru ini tanaman lada yang sudah berbuah dipotong dan dirusakan. Kami juga usir 2 ekor Sapi yang masuk didalam RUDI Hokeng,”tambah Romo Andy, geram.

Beberapa warga Wulanggitang yang ditemui di kompleks RUDI Hokeng juga berharap adanya penertiban terhadap hewan sapi yang masih terus berkeliaran dalam Kebun Kopi Hokeng itu. Dan, juga rasa aman bagi tanaman yang ada didalam kompleks RUDI Hokeng.(Roberth/SFN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *