ICW Gelar Festival Desa Antikorupsi di Flores Timur

by -52 Views
Suara Flores

LARANTUKA, SUARAFLORES.NET — Memperingati Hari Anti Korupsi Internasional, Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Pemerintah Desa Birawan, Kecamatan Ile Bura, Flotim-NTT menggelar Festival Desa Antikorupsi.  Kegiatan ini berlangsung di Desa Birawan selama 2 hari. yakni dari Sabtu, 8 Desember hingga Minggu, 9 Desember 2018.  Festival berskala desa yang baru pertama kali terjadi di NTT ini menghadirkan Peneliti Senior ICW,  Emerson Juntho dan Judhi Kristiantini dari Lembaga SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi).

Demikian hal ini disampaikan Kepala Desa Birawan, Tarsisius Buto Muda kepada SuaraFlores.Net, Jumat (7/12/2018), malam.  Event berthema “Desa Sejahtera Tanpa Korupsi” ini menghadirkan 500 orang dari berbagai unsur, yakni Kepala Desa,  Badan Permusyawaratan Desa, Guru, Tokoh Adat, Pemuda, Kader Posyandu, Pendamping Forum Anak Desa dan Insan Pers.

Tarsisius Buto Muda menjelaskan bahwa semua kegiatan yang dilakukan dalam festival berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan korupsi. Adapun bentuk kegiatan, yakni Pembukaan Perpustakaan dan Warung Kejujuran, Diskusi Mencegah Korupsi, Desa Sejahtera dan Lomba Mewarnai Anak Berthema Anti Korupsi. Selain itu dilaksanakan Lomba Puisi/Fragmen Anti Korupsi, Nonton Bareng Film Berthema Anti Korupsi, Kebaktian Berthema Kotbah Anti Korupsi, Mendongeng Anti Korupsi, Permainan Anak dan Remaja Anti Korupsi, Diskusi Santai Membangun Keluarga Anti Korupsi hingga Pencanangan Desa Birawan Sebagai Desa Anti Korupsi.

Baca juga: Gerakan Cinta NKRI Kecam Pembunuhan Pekerja Trans Papua

Baca juga: Banyak Umat Miskin di Belakang Gereja yang Megah

Anggaran pelaksanaan kegiatan diambil dari pos Dana Desa 2018 pada program Forum Anak Desa.

“Narasumber utama dari ICW sudah tiba di Desa Birawan pada Jumat 07 Desember 2018. Dari SPAK akan tiba pada Minggu pagi.,”ujar salah satu Kepala Desa Berprestasi Tingkat NTT ini.

Peneliti Senior ICW, Emerson Juntho kepada SuaraFlores.Net menjelaskan, Festival ini sebagai tindak lanjut program Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) yang digelar bulan November 2018 di Flotim. Festival bertujuan untuk mendorong para Kepala Desa melakukan pencegahan korupsi dana desa.

“Misi kami adalah membantu para kepala desa agar bisa kelolah dana desa dengan benar. Berdasarkan pengamatan kami dari aspek manajerial, belum banyak kepala desa mampu membedakan mana korupsi dan bukan korupsi. Termasuk memahami dengan baik aspek transparansi dan akuntabilitas. Kepala desa harus tahu semuanya. Tidak boleh tahu hanya setengah-setengah saja,” ujarnya.

Para kepala desa, kata Emerson, harus terus kampanye anti korupsi. Baik melalui tulisan maupun melalui sosialisasi di tengah masyarakat desanya. Misalnya membuat stiker atau spanduk dengan tulisan ‘Tidak Terima Suap, Jujur Itu Hebat dan banyak pesan ajakkan agar orang tidak korupsi.

Ia berharap, apa yang dilakukan Desa Birawan bisa dikembangkan menjadi pilot project nasional bagi Kementerian terkait dan para Kepala Daerah. Termasuk mengevaluasi regulasi Dana Desa yang sifatnya menghambat niat baik pemerintah pusat mempercepat pembangunan di desa melalui dana desa. (robert)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *