Jual Beli Seks Bagai Barang di Pasar

by -63 Views

JAKARTA, SUARAFLORES.NET,–Memasuki kawasan Mangga Besar (Mabes) Jakarta di malam hari, mata para pria akan menyaksikan begitu banyak perempuan malam yang berseliweran. Mereka tampak cantik, seksi dan menggoda setiap pria yang membutuhkan pelayanan kenikmatan. Para pria bukan hanya dari kota Jakarta, tapi begitu banyak dari luar daerah. 

Mangga Besar sudah terkenal sejak lama menjadi salah satu kawasan hiburan malam terbesar di Jakarta ini, menjadi tempat mangkal berbagai perempuan malam, mulai dari remaja, dewasa, janda hingga tante girang dan waria. Mereka sudah menjadikan tempat yang ramai itu sebagai markas ekonomi untuk bertahan hidup.

Sebut saja Dewi (samaran), seorang perempuan muda yang sudah setahun mangkal di Mabes, mengaku, mengais rejeki dari jasa menjajakan seks. Ia tinggal di sebuah kamar kos yang ia bayar sehari Rp50.000,-Siang hari ia bersitirahat dan pada malam hari ia melayani jasa seks. Target bidiknya adalah para pria hidung belang yang memasuki kawasan itu. Jika bidikannya berhasil, ia mendatangi hotel tempat si pria menginap.

Diakuinya, ketika bercanda dengan media ini, soal harga bisa nego, namun ia biasa memasang tarif Rp3 juta untuk long time (semalam). Gadis muda yang mempunyai keterampilan memijat ini, mengatakan, kalau untuk short time bisa Rp1.5 juta, tetapi semua tergantung tawar-menawar. Kalau lagi tak ada uang samasekali, Rp500.000 pun dia layani. Gadis seksi putih bersih berdarah Jawa ini, mengungkapkan, dia melakoni kehidupan seks yang liar ini sejak ia putus sekolah SMA. Alasan utamanya, untuk membiayai adik-adiknya yang masih sekolah.

Disentil, pria mana yang paling banyak ia layani, Dewi mengaku, dari luar Jakarta. Bukan hanya kalangan bawah, tapi juga pejabat. Namun, ia enggan menyebutkan siapa saja pria yang sudah menikmati kecantikan tubuhnya.”Banyak pria dari luar bang. Mereka ngga neko-neko kalau soal harga, asalkan puas, mereka biasa kasi tip untuk aku,” ujarnya tersenyum.

Baca juga: Perbesar Kemaluan Pakai Minyak Lintah, Banyak Pelajar dan Mahasiswa Kota Kupang Dibedah

Tri (samaran), juga adalah salah satu perempuan penghibur yang sering menjajakan seks di kawasan Mabes, namun, ia lebih tampil profesional, bak wanita karier. Ia tinggal di sebuh kawasan lain di Jakarta. Ketika berhasil merayu pria di jejaring media sosial, ia siap melayani di mana saja. Asalkan, bukan di luar Jakarta. Penampilan bak perempuan kantoran, Tri terkadang sulit ditebak kalau ia adalah perempuan panggilan. Bermodalkan paras cantik dengan body seksi bak artis, Tri selalu rapi dan anggun, sekali bidik pria, ia bakal meraup jutaan rupiah.

Kisah lain, dilakoni Win (samaran), seorang remaja belia asal luar Jakarta. Ia sering mangkal di depan sebuah hotel megah di kawasan Mabes. Namun, ia tak sendirian, ada seorang ibu yang menjadi penawar kepada para pria yang masuk keluar di hotel tersebut. Bermodalkan tubuh seksinya yang masih berdarah muda, kulit putih mulus dan hidung mancung dengan mata indah tanpa guratan pensil, ia selalu mondar-mandir, namun ia tidak langsung menyapa para pria. Melalui tawaran si ibu tua, ia siap melayani pria hidung belang di dalam hotel. Jika cocok harga, maka si ibu tua menunggu di luar hotel ketika Win melayani pria. Tarif stadar yang dipatok dari Rp500.000,- Rp1000.000, Tentunya, tergantung negesiasi yang dilakukan si ibut tua dengan pria tersebut.

Baca juga: Terkait Ukuran Penis, Banyak Pria Terjebak Dalam Paradigma yang Salah

Selain itu, di kawasan Mabes, ada begitu banyak bisnis pijat kesehatan yang di dalamnya ada perempuan-perempuan cantik. Ada yang benar-benar pijat sehat, namun banyak pula pijat plus alias pijat dan layanan seks. Dari gadis muda hingga tua, selalu siap melayani pelanggan. Mereka tampak selalu melempar senyum dan menawarkan jasa pijat kepada setiap orang yang mondar-mandir di depan rumah-rumah pijat.

Baca juga: 7 Cara Merangsang Payudara, Getarkan Pasangan Diranjang

Pengakuan seorang pria yang sudah menikmati layanan pijat plus, jika mau gadis-gadis muda, tarifnya memang lumayan. Namun, sensasi pijatan gadis-gadis muda luar biasa. Kalau hanya untuk pijat saja, biasanya ia membayar Rp300.000,- namun jika satu paket pijat plus, maka dia biasa membayar 600.000 sampai 1 juta rupiah.”Iya kalau mau yang lebih pasti harus membayar lebih, tapi biasayan juga tergantung negosisasi. Pokoknya, mereka akan beri kepuasan yang luar biasa,” kata Jon (samaran), belum lama ini.

Baca juga: 25 Pasangan Selingkuh Ditangkap, Ada yang sedang Gituan Dikuburan

Salah satu pemijat, sebut saja Reni (38), mengaku ia sudah lama bekerja sebagai tukang pijat. Ia hanya karywan, dan ada bos sebagai pemiliknya. “Aku udah 3 tahun di sini bang. Sudah banyak pria yang aku layani. Aku bekerja di sini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” aku Reni.

Andro, salah satu pria dari luar daerah yang belum lama ini menginap di sebuah hotel, mengaku kaget tiba-tiba ia disambangi seroarang perempuan muda nan cantik yang menawarkan kenikmatan seks. Baginya, itu pengalaman pertama kali ketika ia memasuki kota Jakarta.”Saya duduk santai minum kopi di depan hotel tersebut, tiba-tiba datanglah seorang perempuan muda, tampilannya seksi sekali. Kami berkenalan, dan di ujung obrolan, ia menawarkan siap menemani saya di kamar hotel. Sebagai pria normal, saya tahu apa yang dimaksudkan.Namun, saya santun menolak dengan alasan masih banyak kegiatan. Dia lalu meninggalkan nomor heandphonenya. “Kalau udah selesai, abang kontak aja ya. Aku siap dipanggil abang kapan aja,” ujarnya sembari meninggalkan Andro, cerita pria muda beranak dua asal Flores tersebut. (bkr/sft-01)