Juventus Prima-Simon Subandi Harapan Baru Perubahan Baru Sikka

by -207 Views
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 80

Pemilu kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sikka telah usai. Tak lama lagi, Bupati, Juventus Yoris Prima Kago dan Wakil Bupati Simon Subandi (Paket JoSS akan segera dilantik. Meskipun proses gugatan dari Paket Suitbertus Amandus –Robert Ray (SARR) di Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta masih berjalan, namun peluang bagi bagi Juventus-Simon lebih besar untuk dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Sikka periode 2025-2030.  Mayoritas rakyat Kabupaten Sikka saat ini sedang menantikan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati, Jos-Simon untuk mulai bekerja membangun Kabupaten Sikka lima tahun ke depan.

Setiap kali ada pergelaran politik Pilkada di Sikka selalu ada harapan baru di hati kecil masyarakat. Harapan baru itu ditujukan  kepada setiap calon bupati yang berkompetisi. Setiap orang, setiap kelompok masyarakat dan golongan mempunyai harapan baru akan adanya sebuah perubahan baru di Nian Tana Sikka.  Harapan baru akan perubahan baru itu terkait erat dengan sebuah tujuan hidup bersama yang lebih baik  atau lebih sejahtera ( bahasa Sikka: moret epan)  di masa depan.

Selama musim kampanye, harapan baru itu terus bergulir hingga menjelang pemilihan dan sampai pada tahapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sikka terpilih.  Harapan  baru terkait hidup lebih baik dan lebih sejahtera (moret epan) itu terangkum dalam banyak bidang yang menyentuh kebutuhan dasar seluruh rakyat Kabupaten Sikka, di antaranya perbaikan taraf hidup ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan (Sumber Daya Manusia),  peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak-anak,  pelayanan kebutuhan dasar air minum,  kebutuhan dasar infrastruktur (jalan, jembatan, listrik, perumahan rakyat yang layak huni, pelayanan jaringan telekomunikasi daerah terpencil (signal internet),  penataan kawasan kumuh Kota Maumere. Dan masih banyak lagi harapan lainnya yang ada hati dan pikiran masyarakat Kabupaten Sikka.

Karena kali ini, pemenang pilkada Sikka adalah  Juventus Yoris Prima Kago – Simon Subandi, maka semua harapan baru itu ditujukan kepada dua putra terbaik Sikka yang  akan segera dilantik dan menduduk taktah tertinggi sebagai kepala Pemerintahan Kabupaten Sikka. Selama masa kampanye tentu keduanya telah mencatat secara baik  dengan penah politiknya, dan tersimpan rapi seluruh harapan baru rakyat Sikka itu dalam buku agenda politik lima tahun ke depan. Warga Sikka mulai dari Tana Ai, Pulau Palue, Pemana, Magepanda, Kota Maumere, Nelle, Koting, Lela, Nita sampai Lekebai, Tanawawo, Paga hingga Mauloo sangat berharap, Jos-Simon (Joss) menyusun semua harapan yang menjadi kerinduan rakyat Sikka  tersebut dalam sebuah dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kemudian akan ditetapkan bersama DPRD Sikka menjadi landasan hukum dan politik pelaksanaan program-program harapan baru rakyat Sikka. Itulah tugas pertama yang menjadi dasar bagi  Joss  dalam merangkum dan menjalankan harapan rakyat yang harus didukung dengan Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Sikka.

Bagi masyarakat kecil di kampung-kampung,  proses kerja politik merangkum sejumlah harapan yang kemudian menjadi program pemerintah Yos dan Simon ini, tentunya tidak dipahami secara mendalam apalagi ikut terlibat dalam proses politik di pemerintahan dan DPRD SiIkka. Itu sangat tidak mungkin, karena rakyat kecil lebih sibuk dengan aktivitas ekonominya, ketimbang terlibat membahas itu.  Bagi warga di desa-desa, apa yang menjadi harapan mendesak mereka adalah pemimpin yang mereka pilih setelah dilantik harus melaksanakan program yan sesuai dengan harpan mereka. Rakyat juga acapkali berharap proses turunnya program harus lebih cepat karena kebutuhan dasar mereka yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah atau negara begitu banyak yang  belum terealisasi selama kepemimpinan bupati dan wakil bupati Roberto Diogo Idong-Romanus Woga (Paket Roma).

Selaksa kebutuhan dasar rakyat, seperti air minum, jaringan listrik, jaringan internet, perumahan, dan lain-lain yang tidak terpenuhi selama kurun waktu puluhan tahun, hal ini menjadi beban besar bagi Bupati Yos dan Wakil Bupati Simon untuk mengurai segunung benang merah dengan penuh kehati- hatian, kesabaran, keterampilan, kecerdasan, keberanian dan kebijaksanaan untuk melakukan gebrakan besar membangun Sikka lima tahun mendatang. Publik berharap JoSS, benar-benar memilah dan memilih,  kemudian fokus merumuskan program- program utama kebutuhan dasar rakyat yang dipadukan dengan program politik Paket Joss.

Dalam bidikan lensa media,  dari begitu banyak lembaran suara hati harapan rakyat,  ada sejumlah kebutuhan dasar rakyat di seluruh kabupaten Sikka yang benar-benar belum terpenuhi seutuhnya, yaitu: PERTAMA,  Kebutuhan dasar akan pelayanan air minum bersih di desa-desa dan wilayah perkotaan bagi seluruh rakyat Sikka. Maslah akses air minum bersih bagi warga hingga hari ini masih menjadi momok besar  yang belum terjawab dan dituntaskan pemerintah. Pelayanan air bersih sampai hari ini masih tetap menjadi diskusi panas di tengah masyarakat.

KEDUA, Kebutuhan akan akses jaringan internet (signal) yang belum merata melayani seluruh masyarakat Kabupaten Sikka. Pernah ada program dari Kementerian Kominfo RI namun cuma melayani beberapa wilayah tertentu saja. Masih ada begitu warga di berbagai kecamatan dan desa-desa tidak atau belum mendapatkan akses internet karena tidak ada tower sebagai akses signal internet. Hal ini berpengaruh besar pada pelayanan pemerintahan dan terutama akses pendidikan  dan kesehatan di semua sekolah (proses pengiriman data-data penting seperti dapodik pendidikan menjadi molor bahkan macet). Guru dan siswa harus terpaksa harus naik ke bukit, gunung atau naik pohon yang tinggi mencari signal internet untuk berkomunikasi.

KETIGA,Kebutuhan akan rumah dan jamban (MCM) yang layak.  Masih terdapat begitu banyak warga Sikka di desa- desa dan kota tinggal di rumah yang tidak layak huni  tanpa kamar mandi dan toilet ( MCK), sehingga tingkat kesehatan, taraf hidup dan martabat kemanusiaan mereka terlihat sangat tidak manusiawi.

KEEMPAT, Kebutuhan akan terjaminnya pasar komoditi (kopra, kakao, kemiri, mente, fanili, merica, cengkeh, dan lain lain) dengan kualitas dan harga yang adil bagi para petani (adanya posisi tawar). Dalam beberapa tahun terakhir, petani komoditi di Sikka mengalami tidak stabilnya harga di pasaran, sehingga para petani selalu merugi. Mereka mengeluhkan jaminan kepastian harga kepada pengusaha dan pemerintah. Acapkali keluhan warga Sikka, bahwa  para pengusaha secara sepihak menentukan harga komoditi warga.

KELIMA, Kebutuhan akan pengelolaan potensi perikanan di Laut Maumere yang kaya dengan potensi perikanan dan hasil hasil laut lainnya. Seluruh potensi perikanan harus dikelolah maksimal untuk meningkatkan ekonomi rakyat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sikka. Kontrasnya, selama ini, banyak hasil-hasil laut Sikka lari keluar daerah secara ilegal. Acapkali terjadi pencurian ikan oleh nelayan- nelayan dari daerah lain. Kondisi ini sangat merugikan nelayan-nelayan lokal di Sikka. Agar ikan Ikan Sikka menembus pasaran luar negeri (kualitas ekspor), maka Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Jos-Simon bersama DPRD dan pihak swasta harus melakukan terobosan baru dengan Membangun Industri Pengalengan Ikan di Sikka.Kejayaan Sikka di sektor maritim harus mampu dikembalikan oleh Jos-Simon. Dahulu di Sikka pernah ada PT. Bali Raya yang mengolah ikan untuk ekspor ke Korea dan Jepang. Jadi Yos-Simon harus mencari cara untuk melakukan terobosan baru.

KEENAM, Kebutuhan penataan Kota Maumere. Selama puluhan tahun Kota Maumere dibiarkan kumuh dan kotor tak tertatah. Kota Maumere ibarat kampung tua yang ditinggalkan penghuninya. Untuk itu, Bupati dan Wakil Bupati Sikka Joss-Simon harus membangun dan menata kembali Kota Maumere menjadi kita yang modern, indah, asri dengan Konsep Smart City untuk mengangkat harkat dan harga diri rakyat Kabupaten Sikka di mata nasional dan internasional karena sebagai daerah transit yang menjadi jembatan ekonomi dan pariwisata Flores. Kota adalah wajah sebuah kabupaten. Ibarat Nona Manis tapi tidak berpakaian yang rapih nan anggun, maka hilanglah kecantikan dan kemanisannya.

Selain beratus- ratus harapan rakyat Sikka yang dicacat oleh Jos dan Simon,  6 (enam) laksa harapan warga Sikka baik di Sikka maupun di luar Sikka ini harus menjadi pekerjaan rumah (PR) besar. Pasalnya, maslah-masalah mendasar ini telah menjadi PR berantai warisan turun temurun dari bupati ke bupati. Yos dan Simon harus mampu melanjutkan dengan menata dan memperbaiki dasar yang rusak untuk keselamatan kehidupan generasi-generasi Sikka di masa depan. Jos-Simon yang memiliki energi besar dengan dukungan rakyat dan pemerintah pusat melalui partai-partai politik di DPRD Sikka, DPRD NTT dan DPR RI harus mampu melakukan terobosan- terobosan besar untuk melanjutkan dasar- dasar pembangunan yang telah dibangun oleh para pendahulu, mulai dari Paulus Samador da Cunha, Danie Woda Palle, Paulus Moa, Alex Idong, Conterius hingga Alex Longginus, Yosep Ansa Rera, Sosimus Mitang hingga Roberto Diogo Idong.

Harapan baru untuk Bupati dan Wakil Bupati Jos dan Simon harus menjadi sebuah manivesto atau maklumat sebagai tongkat estafet pembangunan menuju perubahan baru yang dirindukan rakyat Skka. Harapan baru itu akan berjalan mulus melalui sebuah perencanaan yang matang tanpa lagi ada politik balas dendam, saling mengungkit masa lalu. Hindari perpecahan dan provokasi politik yang berbunut hancurnya relasi harmonis selama menjalankan pemerintahan, agas seluruh harapan baru rakyat akan perubahan Sikka baru menjadi kenyataan.

Harapan baru itu akan berjalan dengan baik, tentunya juga melalui komunikasi, koordinasi yang mengedepankan prinsip kekeluargaan, kerja keras,  etika, budaya dan religiusitas  yang baik. Untuk itu, rekasi sosial dengan masyarakat, tokoh tokoh pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh adat dan para pemuka agama dan relasi politik dengan kawan dan lawan politik serta dunia usaha juga harus berjalan seimbang.

Mewujudkan harapan harapan besar rakyat yang puluhan tahun belum terjawab itu, tentunya dibutuhkan aparatur birokrasi yang profesional, berkualitas, dan akuntabel serta loyalitas tinggi. Dukungan aparatur birokrasi di kantor bupati menjadi mesin utama menyukseskan seluruh program kerja sela 5 tahun ke depan. Dalam memilih para pejabat, Bupati dan Wakil Bupati,  Jos dan Simon, harus mampu keluar dari tekanan kepentingan politik  sesaat yang bakal merong- rong kegagalan program kerja. Yos-Simon harus menyeleksi secara ketat berdasarkan syarat- syarat kebirokrasian dan mengedepankan kinerja, profesionalitas di bidangnya, dan loyalitas juga menjadi yang utama.  Selaksa harapan baru yang dititipkan rakyat Sikka  harus menjadi ‘Salib Maha Suci’ yang harus  dipikul oleh Jos dan Simon. Rakyat menantikan gebrakan-gebrakan besar yang inovatif dan kreatif untuk menuju hidup sejahtera (moret epan) bagi seluruh rakyat  Nian Tana Sikka. Selamat memimpin Sikka. (by bungkornell/redaktur suaraflores.com)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *