MAUMERE, SUARAFLORES.NET – Pihak kepolisian Polres Sikka menyebutkan ada kandungan E-coli atau bakteri pada warung bakso milik Mas Narto di Kota Maumere. Hal itu dibuktikan melalui hasil uji lab Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka yang diterima pihak kepolisian resort Sikka.
Uji lab ini dilakukan pihak kepolisian ketika 10 anak warga di Kabupaten Sikka diduga keracunan bakso pada Selasa (27/02/2018) lalu.
“Hasil pemeriksaan labnya sudah kami terima. Ada kandungan kandungan e-coli atau bakteri. Iya kurang bersih proses pembuatannya. Tidak ada kandungan lainnya. Perkaranya lanjut dan sudah masuk tahap I,” kata Kapolres Sikka AKBP Ri,” kata Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang, SIK kepada SuaraFlores.Net, Rabu (25/4).
Untuk diketahui, pada Selasa (27/02/2018) pukul malam, 12 warga di Dusun Gere Desa Koting A dilarikan ke Klinik Pengobatan Sta Elisabet Lela Kecamatan Nita. Sebanyak 12 warga desa itu diduga keracunan makanan jenis bakso. Dari ke 12 korban tersebut, 10 orang berusia anak-anak dan 2 orang berusia dewasa.
Baca juga: Diduga Keracunan Makanan, 10 Anak di Sikka Dirawat Petugas Medis
Para korban kemudian dilarikan ke RS TC Hillers Maumere. Mereka selamat setelah mendapat perawatan yang intensif oleh petugas medis.
Kapolres Sikka AKBP Rikson Situmorang mengatakan bahwa penyidik mengambil sampel bakso, barang bukti (BB) hasil muntah serta BB plastik pembungkus bakso. BB tersebut dibawa ke lab Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan.
“Nanti kami laporkan hasil pemeriksaan labnya,” katanya, (27/02/2018) lalu. (sfn02).
