LARANTUKA, SUARAFLORES.NET – Belakangan ini banyak Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan DPRD Propinsi, Kabupaten maupun Kota terlibat skandal berbagai kasus korupsi. Mereka pun terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kondisi ini mendorong keseriusan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Jaringan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) untuk turun ke tengah masyarakat, termasuk ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
ICW melalui Peneliti Seniornya Emerson Juntho, meminta rakyat memberikan hukuman yang tegas dengan tidak boleh memilih Caleg yang punya rekam jejak koruptor, dan berpotensi nanti melakukan korupsi setelah menduduki kursi legislatif.
“Cara untuk menghukum koruptor atau mereka berindikasi korupsi, yakni tidak memilih mereka dalam Pemilian Umum Legislatif 2019 nanti. Tahun 2018 terdapat 200 kasus korupsi, maka perlu ada sanksi tegas dari rakyat untuk tidak boleh memilih Caleg-Caleg yang nanti berpotensi melakukan korupsi. Pilihlah Caleg yang rekam jejaknya anti korupsi,” tegas Emerson kepada warga Lewotobi-Flores Timur ketika tampil sebagai nara sumber ‘Pencegahan Korupsi pada Festival Desa Anti Korupsi, Membangun Desa Tanpa Korupsi, Sabtu (8/12/2018) di Lewotobi.
Baca juga: ICW Gelar Festival Desa Antikorupsi di Flores Timur
Baca juga: ICW: Cukup dengan Jujur Anda Bisa Jadi Orang Hebat
Emerson berpendapat bahwa salah satu cara yang paling efektif mencegah korupsi di lembaga legislatif adalah membangun kesadaran rakyat untuk tidak pilih Caleg yang berpotensi korupsi setelah duduk di kursi legislatif. Karena itu, ia berharap agar Anggota DPRD yang nanti korupsi, tidak ada yang terpilih pada Pileg 2019.
“Iya, saya harap di Flores Timur bisa didorong sekuatnya. Saatnya rakyat memberikan hukuman bagi Anggota DPRD yang rentan korupsi,” tambah Emerson yang sudah 16 tahun berkiprah di lembaga yang turut mendorong lahirnya KPK. (Robert).
Baca juga: 9 Jurus Cegah Korupsi dari Rumah Tangga
Baca juga: Jangan Wariskan Korupsi ke Anak Cucu
Sebelumnya, ICW mengajak masyarakat untuk menjadi orang hebat dengan berperilaku jujur dalam melaksanakan pekerjaan. Bagi ICW, menjadi orang jujur seseorang bisa menjadi orang yang hebat di mata publik.
“Salah satu pesan moral Anti Korupsi yang harus terus dikampanyekan secara luas adalah ‘Jujur itu Hebat, Dengan Jujur Anda Bisa Jadi Orang Hebat’. Jadilah orang yang jujur dari lingkungan keluarga hingga di lingkungan pekerjaan. Kalau mau jadi orang hebat, maka kita harus jujur. Jujur pada diri sendiri untuk tidak korupsi. Apa yang Anda banyangkan, jika semua orang tidak jujur. Daerah dan Negara ini bakal hancur. Orang curi uang Negara, setelah itu tidak jujur,” tegas Peneliti Senior Indonesia Corupption Watch (ICW), Emerson Kuntjoro. (Robert).