NGADA, SUARAFLORES –Puluhan Unit Rumah Adat di Lokasi Aset Wisata Budaya Perkampungan Adat Gurusina, Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur hangus terbakar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Flores, Methodius Reo Maghi melalui akun facebooknya menurunkan memosting “Dari 32 Rumah Adat di Kampung Gurusina, tersisah tinggal 6 Rumah Adat. Sebanyak 3 Ngadhu dan 3 Bhaga juga habis terbakar. Tuhan, kuatkan kami, terutama warga kampung ini”, tulisnya.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini, Pkl 21.00 Wita menerangkan, sejak kejadian kurang lebih pukul 17.00 wita hingga malam hari, warga dan aparat pemerintah berupaya memadamkan kobaran api.
Waka Polres, Kompol Surya Wiryawan, SH melalui pesan singkat memastikan pihaknya terjuan kelokasi guna membantu warga warga Perkampungan Adat Gurusina, Ngada.
Informasi yang berhasil dihimpum wartawan, Polres Ngada sudah memasang Garis Polisi (Police Line) di lokasi kejadian.
Komando Dandim 1625 Ngada, Letkol. Inf. Made Putra Suwartawan bersama anggota bertindak sangat cepat ke lokasi kejadian.
Baca juga: Frans Seda Tokoh Tiga Zaman dan Bandara Tertua di Flores
Dari data yang dihimpun anggota, untuk sementara masyarakat setempat atau yang tertimpa musibah membutuhkan tenda, sembako, dapur umum, MCK, 1 unit tenda posko (tenda regu) dan posko pelayanan kesehatan.
Kodim 1625 Ngada kemudian membangun koordinasi dengan pihak BPBD, Dinas Sosial dan Polres Ngada untuk segera bantu tenda, dapur umum dan logistik berupa mie, beras dan bahan makanan lainnya (sembako) ke lokasi.
“Anggota kami sigap membantu warga di lokasi. Membantu membangun tenda dan dapur umum serta melakukan pengamanan serta berbagai kebutuhan emergency lainnya,” ujarnya, pukul 22.00 wita (13/8/2018).
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut. (aurel).
