Ketua BPPD: Jauhi Sampah Plastik dari Wair Batik

by -57 Views
Suara Flores

MAUMERE, SUARAFLORES.NET – Masyarakat pecinta akan keindahan alam tentu merasa nyaman dan bangga, apabila lokasi wisata yang dikunjungi terlihat bersih, jauh dari berbagai jenis sampah. Bukan tidak mungkin, lokasi wisata yang unik, indah dan bersih pasti menyedot perhatian publik dan mendatangkan banyak uang.

Setelah berfamilirisasi dan bersilaturahim dengan mata air Wair Batik dan masyarakat setempat, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Sikka, Heribertus Ajo, terpanggil untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat luas. Harry Ajo mengaku dirinya merasa terganggu dengan kondisi Wair Batik yang masih diselimuti berbagai jenis sampah, terutama sampah plastik.

Ia mengajak semua pihak untuk tidak meletakan sampah-sampah plastik di daerah mata air, maupun di sepanjang sungai. Ia memberi alasan yang tegas, bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya, secara tidak langsung menciptakan penyakit, merawat penyakit untuk diri sendiri. Alasan lain, para wisatawan enggan mengunjungi Wair Batik, karena diselimuti sampah-sampah plastik yang mengganggu pemandangan.

“Tuhan menciptakan bumi beserta isinya untuk dirawat dan dinikmati, dicintai dengan segenap rasa peduli, bukan untuk dirusaki atau pun dicemari dengan sampah. Wair Batik itu adalah pemberian Tuhan bagi umat manusia. Hendaknya manusia mengekspresikan rasa syukur dengan tidak menistai sungai dan mata air itu dengan sampah plastik. Rasa syukur wajib diungkapkan dengan menjaga hutan di bukit – bukit dan terus menanam pohon serta tidak berburu hewan dan burung – burung yang menghuni hutan tersebut. Yakinlah mata air Wair Batik akan abadi sampai ke anak cucu,” ujarnya kepada SuaraFlores.Net di mata air Wair Batik, (17/11/2018).

Baca juga: Proyek Perpipaan Wainoret Hambat Proyek Air Ile Boleng

Baca juga: Merawat Wair Batik, Pemerintah Desa Koting C Kerja Bakti

Ia menambahkan, Wair Batik dan semua sumber mata air merupakan hal yang harus di perhatikan dalam membangun pariwisata. Karena pasokan air yang cukup bagi warga akan menimbulkan pola hidup yang semakin bersih dan sehat, mulai dari kamar WC hingga air minum akan tertangani dengan baik bila air cukup. Begitupun untuk kepentingan pertanian dan peternakan. Dengan demikian, selain bergantung pada musim agro wisata di tingkat keluarga dan industri dapat berkembang dengan baik.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Desa Koting C melaksanakan kerja bakti di area mata air Wair Batik dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong tingkat Desa Koting C, (17/11/2018). Kegiatan kerja bakti ini melibatkan sejumlah pelaku pariwisata, yakni Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Association Of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Sikka dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) serta ratusan masyarakat Desa Koting C. (sfn02).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *