MBAY, SUARA FLORES.CO – Kehadiran KM Egon membantu membuka isolasi daerah- daerah di NTT termasuk, membuka akses ekonomi dari dan ke Nagekeo.
Nahkoda KM Egon, Capt. Tamrin,M.Mar yang ditemui di Pelabuhan Maropokot Senin (11/4/2016) lalu, mengatakan, KM Egon akan melayani dua rute di NTT yakni rute A yang meliputi Surabaya-Labuan Bajo-Maropokot-Makasar dan Rute B: Surabaya-Lembar-Waingapu-Ende dan sebaliknya.
“Untuk sementara, ini rute tetap. Namun kita berharap, selain jalankan tugas dari negara, tentu ada misi ekonomi. Dan, Pak Bupati katakana di sini ada potensi ekonomi. Namun yang paling penting lalu lintas peralatan untuk pembangunan seperti hari ini kita bongkar alat berat. Itu yang paling penting karena tidak semua pelabuhan bisa bongkar alat berat. Di Pelabuhan Maropokot bisa dilakukan. Itu artinya, pelabuhan cukup layak. Ke depan kalau ada masyarakat kirim atau pengusaha kirim alat beratlewat KM Egon tidak ada masalah,” kata Tamrin.
Namun Tamrin menegaskan, kehadiran KM Egon di Maropokot tidak tergantung ada penumpang atau tidak karena kehadiran kapal tersebut di pelabuhan itu karena tugas dari negara atau PSO (public service obligation).
Ia mengatakan, kehadiran KM Egon membantu membuka isolasi daerah. Dengan kapasitas 700-1.000 penumpang, 15-20 kendaraan kecil, 20-22 mobil ekspedisi dan 30 unit kendaraan roda dua, empat unit alat berat sekali muat, membuka akses ekonomi dari dan ke Nagekeo.
“Sekali muat bisa empat alat berat. Jadi bisa membantu pemerintah daerah. Pemerintah daerah tidak perlu pusing mau datangkan alat berat karena sudah ada KM Egon,” demikian Thamrin.
Soal harga, Tamrin berani memberikan garansi paling murah. Dari Maropokot ke Makasar pulang pergi hanya Rp 160.000,00/ penumpang. Sedangkan Maropokot-Surabaya hanya sekitar Rp 330.000,00.
Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Ende, R. Isdwisanto, S.E dalam sambutannya pada Penyambutan KM Egon di Pelabuhan Maropoko Senin siang, berharap dukungan masyarakat di Nagekeo terhadap kehadiran KM Egon agar kehadiran KM Egon bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat di daearah itu dan sekitarnya.
Ketua DPRD Nagekeo, Marselinus Fabianus Ajo Bupu yang begitu antusias dengan kehadiran KM Egon di Pelabuhan Maropokot, Senin siang, mengatakan, Nagekeo sesungguhnya mempunyai potensi ekonomi yang cukup besar seperti bidang peternakan, perkebunan dan juga kelautan khususnya garam.
Namun potensi yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat di daerah itu karena keterbatasan infrstruktur dan sarana prasarana dasar.
“Daerah ini mempunyai potensi di bidang peternakan, perkebunan. Komoditi ini terpaksa dikirim ke luar melalui Pelabuhan di Maumere dan Labuan Bajo karena keterbatasan sarana transportasi untuk mengantarpulaukan komoditi tersebut,” kata pria yang biasa disapa Seli itu.
Seli berharap masyarakat Nagekeo bersama aparat keamanan dan pemerintah daerah ikut mengawasi lalu lintas barang dan orang melalui Pelabuhan Maropokot termasuk barang dan penumpang yang diangkut KM Egon demi kebaikan bersama.
Selain mengawasi, Seli berharap masyarakat memanfaatkan kehadiran KM Egon untuk meningkatkan pendapatan per kapita yang berdampak pada kemajuan dan kemandirian ekonomi daerah.
DPRD Nagekeo, lanjut Seli, akan mendukung pemerintah daerah untuk memperbaiki kekurangan di Pelabuhan Maropokot terutama yang berkaitan dengan infrastruktur dasar seperti listrik, air bersih dan juga jalan-jalan kabupaten yang dilalui kendaraan-kendaraan eksppedisi dari dan menuju Pelabuhan Maropokot.
Bupati Nagekeo, Elias Djo dalam sambutannya, mengatakan, Pelabuhan Maropokot memiliki letak yang sangat strategis sebagai pintu gerbang Flores karena ditetapkan Pemerintah Pusat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus berdasarkan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I). (SUMBER BERITA: POS KUPANG.COM/ARDIANA AHMAD)