SUARAFLORES.NET-Pantai Koka dan Pantai Kajuwulu merupakan 2 objek wisata di Kabupaten Sikka yang ramai dikunjungi warga. Karena keindahan dan cantiknya alam ke-2 pantai ini, masyarakat dari berbagai daerah sering menjadikan tempat ini sebagai foto pernikahan dan berbagai kebutuhan lainnya.
Ditengah ramainya para pengunjung pada 2 objek wisata terungkap peristiwa-peristiwa yang menakutkan. Pengunjung sering menghadapi orang-orang mabuk dan sering terjadi pungutan liar. Warga sering dimintai uang oleh oknum-oknum di sekitar objek wisata. Warga juga sering diancam dengan berbagai alasan, jika tidak memberikan uang kepada mereka.
Pantai Koka yang terletak di wilayah Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, warga mengaku sering dipungut biaya karcis atau parkir dari 20 puluh ribu hingga 50 ribu rupiah.
Para pengunjung yang hendak ke pantai Koka dengan terpaksa memenuhi permintaan oknum. Ada juga warga yang harus pulang karena tak mengantongi uang atau tidak mau diperas. Tindakan ini melahirkan protes keras dari para pelaku wisata. Bahwa sesungguhnya pungutan belum diatur melalui Perdes ataupun Perda.
Wartawan Metro TV, Melky Waramas dalam beberapa kesempatan pertemuan bersama pemerintah meminta ketegasan dalam masalah ini. Baginya, objek wisata alam adalah ruang umum yang ramai dikunjungi harus aman dan nyaman bagi pengunjung. Karena itu pemerintah harus segera mengambil sikap untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung.
Objek wisata Pantai Koka menjadi destinasi wisata yang tengah dikampanyekan melalui sektor unggulan pariwisata. Karena itu, pemerintah yang menyampaikan kepada publik bahwa pantai indah Koka berada dalam catatan dunia merupakan ruang publik yang bebas gangguan. Makin banyak orang mengujungi sebuah objek wisata maka makin besar pula nilai promosinya.
Pantai Kajuwulu berada di Kecamatan Magepanda merupakan daerah wisata yang strategis dan mudah didatangi pecinta keindahan alam. Selain lebih dekat, objek wisata yang satu ini terletak di pinggir jalan negara Maumere-Ende dengan view perbukitan dan pulau-pulau kecil. Ribuan orang jatuh cinta untuk memeluk keindahan lokasi ini.
Belakangan ini, Pantai Kajuwulu menjadi daerah wisata yang menyeramkan. Ada oknum-oknum yang datang meminta uang dari 50 ribu rupiah sampai 100.000 ribu rupiah. Tak ada ada dasar pemungutan yang jelas tapi oknum ini berani meminta-minta uang kepada para pengunjung. Terutama pada hari minggu.
Belum lama ini, Acing, warga Kota Maumere bersama keluarga berekreasi ke Pantai Kajuwulu. Di pantai indah ini, ia didatangi seorang pria membawa serta sebila parang. Kepada Acing, sang pria yang tak dikenali identitas ini meminta uang Rp. 100.000,- . Merasa diperas, Acing sempat berargumentasi dengan pria berbadan hitam itu.
“Kalau dia minta Rp. 10.000,- masih baik. Dia minta Rp. 100. 000,- memang. Dia menunjukan parang, saya takut dan memberikan uang 100 ribu rupiah untuk dia. Saya minta pemerintah desa dan kecamatan atau pemerintah daerah segera mengatasi masalah ini. Ini sangat meresahkan para pengunjung” harapnya ketika menemui suaraflres.net, belum lama ini. (yanes).