MAUMERE, SUARAFLORES.NET – Komunitas Bekraf-Tempo Intitute (Kombet Kreatif) menggelar kegiatan pendampingan terhadap para pelaku ekonomi kreatif di Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Jumat (14/9/2018). Sebanyak empat puluh pelaku ekonomi dan industry kreatif terpilih menjadi peserta kegiatan yang berlangsung selama tiga hari di aula St. Camilus Sosial Centre, Kota Maumere.
Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf, Endah Wahyu menjelaskan, komunitas kreatif hadir di Maumere sebagai pendorong kepada pelaku ekonomi dalam menjadi wirausaha kreatif. Kombekraf hadir membangun jaringan, berkolaborasi untuk menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.
Endang sangat yakin, melalui jaringan Kombekraf yang begitu kuat pasti dapat mendorong peningkatan ekonomi kreatif di daerah-daerah yang sudah didampingi.
“Maumere menjadi titik kelima kami berbagi pengetahuan tentang ekonomi kreatif. Kota ini memiliki potensi dan menjadi kantong pelaku ekonomi kreatif muda yang memiliki jiwa untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif. Kami sangat yakin bahwa Kombekraf dapat mendorong pelaku ekonomi mulai dari daerah-daerah hingga di tingkat nasional,” ujarnya.
Baca juga: Bayi 4 Bulan Bersama Kedua Orang Tuanya Tewas Terbakar
Baca juga: Latihan Penanggulangan Emergency Wajib Dilakukan Setiap Bandara
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2017, Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif mencapai Rp852 triliun. Angka tersebut, kata Endang pasti terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
“Semua usaha di daerah bisa saja maju dan mundur. Untuk mengimbanginya makan penting sekali didorong atau diberi pendampingan agar lahir kemampuan menarasikan dan memasarkan produk yang dikelolah. Pelaku ekonomi kreatif harus mampu menterjemahkan kegiatan ini agar usahanya dapat maju dan memberikan penghasilan yang memuaskan,” ujarnya.
Koordinator Lawatan 12 Kota Kombet Kreatif, Tatty Appriliyana menjabarkan alasan memilih Maumere menjadi lokasi pelaksanaan Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf – Tempo Institute atau Kombet Kreatif yang kelima.
“Sesungguhnya Kota Maumere kami datangi melalui program Kombet Kreatif. Maumere memiliki potensi yang dapat dipercaya untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Banyak kerajinan, kuliner-kuliner dan berbagai objek wisata sangat indah dan menarik simpati banyak pihak. Ini keputusan bersama setelah memantau langsung sebelum kami turun ke Maumere,” tuturnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan kegiatan Pendampingan Komunitas Kreatif Bekraf – Tempo Institute atau Kombet Kreatif menghadirkan ahli pemasaran, pakar branding Singgih Kartono, Founder Radio Magno atau radio kayu, spedagi dan Kreator Inspiratif. Selain itu, hadir juga Sekjen Indonesia Creative Cities Network, Arief Budiman. Budiman juga sebagai Founder Perusahaan Kreatif Petakumper Yogyakarta. (sfn02).