Kotornya Lingkungan Kantor di Flotim

by -138 Views
Suara Flores

LARANTUKA, SUARAFLORES.NET—Sejumlah kantor pemerintah di Kabupaten Flores Timur terlihat tidak terurus. Rumput-rumput tinggi tumbuh subur seakan tanaman hias yang dipelihara. Pemerintahan baru yang dipimpin Bupati Anton Hadjon dan Wakil Bupati Agus Boli diminta serius menata kota dan lingkungan kantor pemerintahan. Pimpinan dan staf setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki rasa tanggungjawab dengan menunjukan lingkungan yang bersih, rapih dan sehat.

Pemimpin baru di Flotim diharapkan dapat merevolusi mental kerja para ASN pada setiap OPD agar disiplin dalam pekerjaan dan memperhatikan kebersihan lingkungan perkantoran. Langkah ini dilakukan sebagai upaya nyata dan sadar meningkatkan etos dan profesionalitas kinerja dalam rangkah mendukung pembangunan di Flotim yang berkualitas.

Pantauan SuaraFlores.Net, banyak OPD di Flotim masih terbelenggu dengan dua hal klasik. Selain, ASN masih banyak yang sering bolos, lingkungan kantornya pun masih terlihat kotor, ditumbuh rumput yang tinggi, semak atau tidak terurus. Potret lingkungan perkantoran ini hampir dijumpai pada setiap lingkungan OPD, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan.

Baca juga: Bocah Kecil Makan Telur Dikerumuni Lalat dan Sampah

Belum diketahui persis apa penyebabnya, Entah karena malas kerja atau belum ada kesadaran ASN menjaga lingkungan kantor yang bersih dan sehat. Bisa juga karena belum tersedianya anggaran yang cukup untuk penataan lingkungan kantor.

“Bupati Anton Hadjon dan Wabup Agus Boli diminta tegas terhadap setiap pimpinan OPD agar lingkungan OPD dapat ditata rapih, bersih dan hijau,”demikian pernyataan ini disampaikan praktisi sosial politik, Yohanes Sili Rotok Bahy, S.Sos saat ditemui suaraflores.com dikediamannya, Hinga, Flotim, Selasa (16/01/2018) pagi.

Baca juga: Cegah Kekerasan Pada Anak, Presiden Ingatkan Pentingnya Pembangunan Karakter

Menurutnya, lingkungan perkantoran di Flotim memang terlihat memprihatinkan dari waktu ke waktu karena tidak pernah tertata dengan baik.

“Lihat saja Kantor Dinas Kesehatan, halaman depan dan belakangnya penuh semak. Kemudian Inspektorat Daerah, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, SatPol PP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata dan  Kebudayaan, Perikanan dan Kelautan terlihat sangat tidak tertata rapih. Memalukan jika hampir setiap tahun tidak ada perubahan yang lebih baik. Dinas Kebersihan dan Satuan Polisi Pamong Praja harus digerakan untuk urus taman dan lingkungan perkantoran,”pungkas Sili Rotok, serius.

Dikatakan bahwa faktor lingkungan perkantoran yang buruk ikut memberi gambaran tentang mental dan perilaku ASN di Flotim.

“Boleh beli mobil mewah, pakai seragam busana Lamaholot, tapi lingkungan kantor buruk ya sama saja. Apalagi dengan fisik bangunan yang sudah tidak representatif seperti banyak kantor di Flotim memang sangat memprihatinkan,”imbuhnya lagi.

Baca juga: Batu dan Sabut Kelapa Masuk ke Toilet Rumah Sakit

Mestinya, lanjut dia, Pemkab Flotim bisa belajar dari pemerintah kabupaten lain untuk menata lingkungan menjadi elok dan asri. Jika masih ada OPD yang bandel harus diberi sanksi tegas.

Wakil Bupati, Agus Boli yang ditemui usai misa syukur Uskup Emeritus Keuskupan Atambua, Mgr. Anton Pain Ratu, SVD, Senin (15/01) lalu menanggapi serius desakan ini. Ia meminta seluruh OPD segera tata lingkungannya. Bersihkan rumput dan seluruh sampah. Benahi taman dengan bunga dan pohon yang rindang.

Baca juga: ASN Puskesmas Bosol, Bupati Flotim Diminta Ambil Sikap

“Saya himbau kepada para ASN pada semua OPD hingga tingkat kecamatan, kelurahan dan desa agar memperhatikan kebersihan lingkungan kantornya. Sambil memanfaatkan musim hujan untuk menanam bunga dan pohon yang rindang supaya lingkungan kantor lebih indah dan asri. Kalau ada yang masih bandel pasti diberi sanksi tegas. Saya pastikan akan turun cek ke kantor-kantor hingga kecamatan, juga puskesmas,”tohoknya.

Ia berharap adanya kesadaran semua OPD untuk mulai menata lingkungan kantornya. Tentunya dukungan dan perhatian semua pihak dalam memberikan informasi serta masukan tetap dibutuhkan. (sfn03).