KPA Mandiri Matawoga Gelar Aneka Lomba Kreatif Anak Pos Baca

by -54 Views

WAIBAKUL- Luar biasa peran masyarakat Desa Matawoga di Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah dalam mendukung pengembangan keaksaraan anak atau kemampuan literasi anak sekolah dasar. Bentuk kepeduliannya dimulai dari mendirikan 2 unit pos baca yakni Pos Baca Cerdas dan Pos Baca Kreatif. Selain itu, KPA Mandiri yang dipimpin oleh Agustina Bulu, A.Ag, itu juga kreatif mengembangkan berbagai program yang mendukung pemenuhan hak anak di desa.

Salah satu upaya untuk mendukung pemenuhak hak anak adalah penguatan layanan kesehatan dasar melalui posyandu, sosialisasi pentingnya PAUD (Pendidikan anak usia dini), kegiatan pengasuhan yang dilaksanakan melalui Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) serta promosi pentingnya akte kelahiran bagi anak dan sosialisasi pencegahan kekerasan anak dan upaya perlindungan anak. 

Untuk mendukung peningkatan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan di desa seperti di pos baca, pada Jumat (30/5), KPA Mandiri Desa Matawoga menggelar lomba kreatif anak pos baca. Pantauan media ini di lokasi kegiatan yang dilaksanakan pada sore hari itu, terlihat puluhan anak penuh ceria dan semangat mengikuti sejumlah kegiatan lomba yang diadakan para pengurus KPA Mandiri. Sekitar 30 anak lebih yang berasal dari Pos Baca Kreatif dan Pos Baca Cerdas tersebut semuanya berperan serta dalam lima jenis lomba. Kelima jenis lomba yang dimaksudkan adalah Lomba Membaca Cepat Dalam Waktu 30 detik maksimal 10 kata benar,  Lomba Bercerita tentang isi bacaan, Lomba Sikat Gigi yang benar, Lomba 7 langkah cara cuci tangan pakai sabun dan Lomba lagu stop anti kekerasan dan perlindungan anak. 

Di hadapan para orang tua dan warga masyarakat lainnya, anak-anak yang tampil mengikuti lima jenis lomba tersebut tidak merasa canggung atau malu. Bahkan, anak-anak secara leluasa menunjukan kemampuannya dalam membaca serta bercerita dan lainnya. Semangat anak-anak mengikuti perlombaan tersebut semakin lengkap ketika di akhir acara panitia menyediakan hadiah berupa buku tulis, buku cerita anak, sikat gigi, sabun mandi, pasta gigi, bulpoin dan pencil warna. Hadiah-hadiah tersebut diberikan kepada anak-anak yang meraih juara satu sampai juara tiga. 

Di hadapan anak-anak, usai menyerahkan hadiah, Ketua KPA Mandiri Desa Matawoga, Agustina Bulu, S.Ag, menyampaikan pujiannya atas kemampuan anak-anak dalam mengikuti perlombaan. Ia mengatakan, anak-anak memiliki bakat dan kemampuan yang luar biasa yang kalau dilatih dan dikembangkan terus maka anak-anak akan semakin cerdas dan pintar. 

Ketua KPA Mandiri menambahkan, kegiatan tersebut terlaksana atas inisiatif para pengurus KPA yang melakukan penggalangan dana. Salah satu caranya adalah pada setiap bulannya para pengurus KPA melakukan arisan antar anggota. Setiap kali arisan disisihkan uang sebesar Rp. 100.000,- untuk kegiatan anak-anak di pos baca. Pengurus KPA sebanyak 12 orang itu juga terkadang melakukan berbagai usaha seperti menyediakan aneka makanan lalu dijual untuk mengumpulkan dana bagi kegiatan anak-anak di desanya. 

Lebih lanjut dijelaskan Ketua KPA Mandiri, Agustina Bulu, S.Ag, setiap tahunnya atau sejak tahun 2016 silam, KPA selalu melakukan kegiatan sosialiasi pencegahan dan penanggulangan stunting dan deman berdarah dengue (DBD), sosialisasi pentingnya posyandu, PAUD dan BKB HI serta akte kelahiran anak. Kegiatan yang sama ini juga akan dilakukan lagi di tahun 2019 dan tahun 2020. Berbagai terobosan ini ternyata didengar oleh Tehnical Advisor Community Mobilization (CM) Save The Children Amerika Serikat yang mana pada September 2018 lalu datang mengunjungi KPA Mandiri hanya untuk melihat langsung dan mendengar apa yang sudah dilakukan oleh KPA Mandiri Desa Matawoga.  Dengan kunjungan tersebut memberikan motivasi dan semangat bagi pihaknya untuk terus bekerja untuk mempromosikan pemenuhan hak anak. 

Kegiatan lomba kreatif anak pos baca tersebut, juga dihadiri oleh para guru dari SDK Katikuloku, Direktris dan staf Yayasan Wahana Komunikasi Wanita (YWKW) dan perwakilan Save The Children Sumba. 

Direktris YWKW Farida Padu Leba, saat diminta KPA untuk menyampaikan sambutannya banyak memuji para pengurus KPA yang melakukan berbagai terobosan dengan cara swadaya tanpa dukungan anggaran dari pemerintah desa. Ia memberikan apresiasi yang besar kepada KPA Mandiri Desa Matawoga yang menginisiasi kegiatan tersebut. 

“Sungguh ini kegiatan yang menurut saya sangat luar biasa. Walaupun Pemerintah Desa Matawoga tidak pernah mensuport anggaran dana desa untuk kegiatan pos baca namun KPA Mandiri terus berupaya untuk menghidupkan pos baca dan berbagai kegiatan yang mendukung program layanan dasar di desa. Tentu ini juga atas dukungan pendamping atau staf lapangan dari YWKW yang terus memotivasi dan mendorong sehingga KPA aktif, “ujarnya memuji. 

Direktris YWKW meminta kesediaan KPA Mandiri untuk bisa memotivasi dan memfasilitasi penguatan kapasitas KPA di desa-desa lainnya di Kabupaten Sumba Tengah. Menurut Direktris YWKW, secara kelembagaan, KPA Mandiri sudah siap dan memiliki kompetensi yang cukup dan saat ini bisa menjadi mitra pemerintah dan swasta dalam pelaksnaan program layanan dasar di desa. 

Apa yang dikatakan oleh Direkris YWKW tersebut dibenarkan juga oleh stafnya Boy Umbu Bira. Di sela-sela kegiatan tersebut, kepada media ini Boy menjelaskan, kepedulian para pengurus KPA Mandiri karena mereka sudah terpapar dengan berbagai sosialisasi tentang pemenuhan hak anak dan pentingnya melindungi anak. Salah satu bentuk kepeduliannya adalah KPA Mandiri juga mencetak 10 baliho berukuran besar yang berisikan Kampanye 10 Hak Anak. Baliho-baliho tersebut dipajang di tempat-tempat strategis guna dibaca dan dilihat oleh masyarakat. 

Tujuan dari pemajangan baliho tersebut selain untuk penyadaran tetapi juga untuk mendorong partisipasi anak di posyandu, di PAUD dan pos baca. Harapannya adalah partisipasi anaka-anak terus meningkat di tahun 2019 dan seterusnya. 

“Baliho-baliho yang dipajang itu sumber anggarannya adalah hasil swadaya KPA Mandiri atau bukan dari pemerintah desa. KPA melakukan penggalangan dana dan hasilnya mereka mencetak baliho dan menyelenggarakan sejumlah kegiatan, “jelasnya. 

Boy menambahkan, KPA Mandiri memiliki program salah satunya setiap bulan melakukan pembinaan pos baca, BKB HI, monitoring pelaksnaan pembelajaran di PAUD dan sekolah dasar serta monitoring kegiatan posyandu. KPA Mandiri yang terbentuk pada tahun 2016 saat ini terdapat 12 orang anggota termasuk pengurus inti. Pengurus dan anggota terdiri dari Ketua Agustina Bulu, S.Ag, Sekretaris Densiana Wudu, Bendahara Suster Angela, ADM. Koordinator Bidang Kesehatan, Veronika P. Ladu. Koordinator Bidang Pendidikan, Angela Marta Sipul. Koordinator Bidang Perlindungan Anak, Benediktus Boli Purnama. Sementara itu anggota KPA Mandiri terdiri dari 6 orang yakni Nomensen Umbu, Katarina R.Nau, Rosaia Roku Wagi dan 3 orang lainnya. 

Semoga dengan berbagai kreatifitas KPA Mandiri ini dapat menyadarkan pihak pemerintah desa untuk mau peduli kepada pemenuhan hak anak dan mau mengalokasikan anggaran untuk program layanan dasar di desa termasuk dukungan kegiatan di Pos Baca Cerdas dan Pos Baca Kreatif sebagaimana amanat Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dan Peraturan Menteri Desa Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019. (Sfn-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *