MAUMERE, SUARAFLORES.NET—Kehadiran Viktor Bungtilu Laiskodat di Pilgub Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi diskusi politik yang hangat di tengah masyarakat. Rasa simpati dibarengi antipati membuat nama Viktor membooming di seantero NTT. Berbagai alasan mengajak sejumlah tokoh membuka hati untuk memberikan dukungan kepada figur muda, energik dan berani membela rakyat.
Drs. Kristo Blasin, kader militan PDI Perjuangan yang memiliki kepribadian yang bersih, jujur, santun dan berani tidak korupsi telah menjatuhkan pilihan untuk memenangkan Viktory Laiskodat yang berpasangan dengan Mantan Anggota DPR RI, Josep Nai Soi (Paket Viktory-Joss). Berbagai alasan yang mendorong Ketua Tim Pemenangan Presiden Ir. Joko Widodo dan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya selama 2 periode bertekad memenangkan Viktory-Joss.
Dalam Pertemuan Terbatas, Tatap Muka dan Dialog Viktory-Joss di Kota Maumere, (22/02) anak kampung Mapitara ini “membongkar rahasia politik” Viktor Laiskodat dan Josep Nai Soi yang melupakan diri demi daerah kepulauan Nusa Tenggara Timur.
Viktor telah melupakan jabatan sebagai DPR RI. Ia pasang dada, berani membela NKRI dan Pancasila, ketika sejumlah kelompok ingin lengserkan dasar Negara. Ia tampil gagah perkasa di ruang sidang, di layar kaca dan berbagai media masa demi rakyat, demi persatuan, demi Bhineka Tunggal Ika, demi keharmonisan pemimpin.
Joseph Nai Soi, salah satu figur unik, ditawarkan jadi duta besar Brasil, ia menolaknya dan kembali untuk memimpin NTT. Langkah ini tidak banyak dilakukan banyak orang. Bahwa menjadi duta besar yang sudah disiapkan dengan semua fasilitas ditolak Josef A. Nae Soi demi NTT, provinsi miskin di Indonesia.
Pasangan ini sudah cukup pengalaman dan memiliki jaringan politik di pusat yang sangat baik. Mereka sangat layak dan tepat untuk masyarakat NTT. Tidak salah jika seluruh rakyat bersatu untuk mencoblos nomor empat (4).
Baca juga: Melchias Mekeng: Honing Sanny Pasti Jadi DPR Lagi
Baca juga: Paolus Nong Susar Dukung Paket ROMA ?
“Ini unik dan harus diketahui seluruh masyarakat NTT. Bagi saya, Pak Viktor dan Pak Joseph merupakan figur dengan komitmen dan keinginan yang kuat. Mereka melupakan diri, meninggalkan jabatan-jabatan terhormat di republik ini hanya untuk kita semua. Kita perlu memiliki pemimpin seperti Viktor dan Joseph Nai Soi. Kita semua bertanggungjawab untuk melahirkan pemimpin. Dan orang Maumere sudah mencatat sejarah dalam dunia politik di NTT bahkan Nasional,” tandas Mantan Anggota DPRD NTT tiga periode itu.
“Bukan karena PDIP buang saya. Saya sesungguhnya sudah lama melihat Viktor sebagai figur yang tepat. Saya pernah diajak untuk bersama-sama maju di Nasdem, tapi karena waktu itu saya masih di merah. Saya yakin merah tidak salah, tapi ternyata mendapat kiritikan pedis dari masyarakat NTT. Jadi ini ungkapan hati saya yang jujur dan harus saya sampaikan kepada seluruh rakyat,” ungkapnya di hadapan masyarakat Sikka.
Ia mengatakan bahwa NTT butuh pemimpin yang berani, tegas dan memiliki kecakapan komunikasi politik yang baik. Pemimpin yang baik adalah pemimpin melupakan diri dan total untuk rakyat.
“Banyak pemimpin kita setelah dipilih lupa dan urus kepentingan diri sendiri, kelompok tertentu saja. Ia lupa kalau NTT ini miskin. Viktory-Joss saya memastikan terbaik untuk saat ini. Saya harap kita semua dukung, tidak salah memilih,” ujarnya.
Sekretaris Tim Pemenangan Viktory-Joss, Honing Sanny mendukung penuh pernyataan Kristo Blasin. Mantan Anggota DPR RI PDIP ini mengajak seluruh masyarakat Flores untuk tidak terpengaruh dengan berbagai isu politik yang memecah belah persaudaraan, suku, agama, ras dan antar golongan.
“Kita pilih pemimpin NTT bukan pemimpin tokoh agama atau pun kepala suku. Saya mengajak seluruh masyarakat bersatu dan coblos nomor urut empat (4),” ajak Honing. (sfn02).