KUPANG, SUARAFLORES.CO—Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs, Frans Lebu Raya kembali terbang ke Belanda. Kepergian Lebu Raya untuk menghadiri undangan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Palmerah yang disaksikan Presiden RI, Ir, Joko Widodo.
“Besok (Rabu,hari ini) Bapak Gubernur akan ke Belanda untuk MoU Jembatan Pancasila Palmerah. Ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Pemerintah NTT dan Pemerintah Belanda Maret 2016 lalu, dimana didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTT, Ir, Andre W. Koreh, MT, dalam keterangan persnya, (19/4/16) di Kantor PUPR NTT.
Andre mengatakan, kepergian gubernur ke Belanda atas undangan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI agar gubernur dapat hadir dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Belanda yang dijadwalkan tanggal 22 April 2016.
Dalam rangkaian kunjungan Presiden Jokowi ke Belanda, lanjut Andre, BKPM bekerjasama dengan Kedubes RI di Denhaag, Kementerian Luar Negeri RI, dan Confederation of Netherland Industry and Employers (VNO-NCW) akan menyelenggarakan Indonesia-The Netherland’s Bussines Forum di Grand Hotel Amrath Kurhaus, Denhaag.
Lanjutnya, tujuan dari bussines forum tersebut untuk menunjukan komitmen Indonesia yang akan secara langsung disampaikan Presiden Ir,Joko Widodo demi peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia dan Belanda. Forum ini juga merupakan media strategis untuk menyampaikan informasi mengenai kebijakan perekonomian Indonesia terkini, seperti potensi kerja sama dan peluang bisnis.Selain itu, juga sebagai forum netwoking antara Indonesia-Belanda.
Di dalam rangkaian kegiatan ini, papar Andre, salah satu agenda khusus adalah MoU Signing Ceremony bussines to bussines (B- to –B). Pembangunan Jembatan Pancasila Palmerah di Kabupaten Flores Timur, NTT bersama perusahaan Tidal Bridge Belanda adalah salah satu MoU yang akan ditandatangani dari 4 MoU.
Andre yang terlihat sangat antusias dengan dukungan Presiden Jokowi dan Kedubes Denhaag, mengaku sangat senang dengan kehadiran undangan BKPM dan surat Kedubes RI Belanda.
“Ini seperti mujisat saja. Kita harus bersyukur pada Tuhan karena apa yang kita perjuangkan dengan gigih dan tanpa pamrih untuk kemajuan NTT ternyata diamini oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Belanda. Ini luar biasa karena kita bekerja dengan tulus dan iklas,” ungkap Andre yang sudah siap mendampingi Gubernur Lebu Raya ke Belanda.
Lebih lanjut, Andre mengharapkan doa dan dukungan dari seluruh rakyat NTT agar semua rencana yang telah diagendakan dapat berjalan lancar, dan Jembatan Pancasila Palmerah dan Turbin Listrik Energi Arus Laut dapat diletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi pada bulan Desember2016 mendatang. (mediakonstruksintt.com)